Bab 24 : Flower And Devil

18 4 0
                                    


Aku bfikir ini akan sedikit mudah dari perkiraanku sial... ini bahkan lebih rumit dari semua yang sudah aku rencanakan.

Terdengar Sangat gila jika melakukan pelarian melalui laut, tapi tidak ada jalan lain selain itu.

Baiklah sepertinya kita harus mencobanya terlebih dahulu." Batinnya setelah mengamati jalur pelariannya.

Suara ketukan pintu membuat fokusnya terganggu membuatnya harus berjalan membuka pintu itu dan melihat siapa lagi sekarang yang datang menggangunya.

Seorang pelayan muda datang dengan nampan berisikan sandwich dan juga segelas susu menyapa casha dengan sopan

Nona selamat pagi, saya membawakan sarapan untuk anda" ucapnya dengan sopan.

Terimakasih, kau bisa pergi" balas casha sambil mengambil nampan di tangan pelayan tersebut dan hendak berlalu dari sana.

No,Wait..."

Pelayan itu hendak berbalik melanjutkan pekerjaanya namun terhenti. "apa ada hal lain yang anda butuhkan nona...?" tanya pelayan itu kemudian

Sebenarnya aku menginginkan menu lain..."

Silahkan Katakan saja menu apa yang anda inginkan nona, akan saya siapkan secepatnya."

Bisakakah kau membuatkan ku waffle dengan cream juga irisan beberapa berry di atasnya" pinta casha dengan senyum lembutnya

Tentu saja nona akan saya siapkan segera."

Kau bisa meletakkanya di nakas nantinya." Perintahnya

Baik nona."

Pelayan itu melanjutkan perjalanannya yang tadinya terhenti, begitupun dengan casha yang dengan terburu buru menutup pintu kamar dan dengan segera merogoh sesuatu di balik saku celananya.

Aku harus melakukannya dengan cepat, karena cepat atau lambat pelayan itu akan menyadarinya." Sebuah telfon genggam milik  pelayan tadi yang berhasil di rampasnya

Dengan cepat casha mengetikkan beberapa digit angka yang ia kenali lalu dengan segera menguhubungi nomor tersebut.

Dengan emas casha menunggu si penerima telfon untuk mengangkat panggilan darinya. "cepatlah angkat aku mohon." Gerutunya dengan cemas berharap pelayan itu belum Kembali

"Zia...

Aku butuh bantuanmu, aku tidak punya waktu menjelaskannya sekarang, dan dengarkan aku baik-baik...

...

Baiklah aku akan menutupnya sekarang." Panggilan itu berahir dan dengan cepat casha menghapus log panggilan tadi.

Ia dengan pelan membuka pintu kamarnya dan melihat sekelilingnya lalu dengan pelan meletakkan ponsel itu di lantai seakan akan ponsel itu terjatuh dari kantung celemek si pelayan tadi.

Okay next plan,"ucapnya setelah menutup pintu kamar dan bergegas menuju kamar mandi.

ִֶָ𓂃 ࣪˖ ִֶָ🐇་༘࿐ִֶָ𓂃 ࣪˖ ִֶָ🐇་༘࿐ִֶָ𓂃 ࣪˖ ִֶָ🐇་༘࿐ִֶָ𓂃 ࣪˖ ִֶָ🐇་༘࿐ִֶָ𓂃 ࣪˖ ִֶָ🐇་༘࿐ִֶָ𓂃 ࣪˖ ִֶָ🐇་༘࿐ִֶָ𓂃 ࣪˖ ִֶָ🐇་༘࿐ִֶָ𓂃 ࣪˖ ִֶָ🐇་༘࿐

Suara gemercik air terdengar begitu nyari dari luar yang menandakan seseorang sedang ada di balik kamar mandi tersebut

"Nona, saya akan meletakkan sarapan anda di sini" ucap pelayan itu dan berlalu dari kamar casha.

Pelayan itu kemudian berjalan meninggalkan ruangan itu dengan pelan menutup pintu dan seseorang di balik tirai balkon menyembulkan kepalanya untuk menilai situasi.

THE DARK MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang