BAB 2 : Meet You

667 15 0
                                    

Melbourne 08:24 AM

Pemandangan kota Melbourne di malam hari begitu indah dengan lampu disetiap jalan dan juga Jalan raya yang begitu padat dan ramai dengan mobil yang berlalu Lalang dengan teratur, namun tidak dengan mobil Range rover berwarna hitam yang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata bak seorang pembalap professional.

"...Damn,you dare to play with me...you will die" ucap seorang pria yang sedang mengendarai mobil Range rover yang ternyata sedang dikejar oleh dua mobil lainnya dari belakang.

Dorrr...dorrr..." terdengar suara tembakan dari dua mobil di belakang namun berhasil dihindari oleh mobil range rover di depan

"...Kalian benar-benar cari mati ..." ucap si pria dengan seringainya sambil terus menekan pedal gas mobil dan melaju dengan cepat

Aksi kejar-kejaran itu terus terjadi hingga satu tembakan mengenai ban mobil Range rover dan membuat mobil itu kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan.

Aksi kejar-kejaran itu terus terjadi hingga satu tembakan mengenai ban mobil Range rover dan membuat mobil itu kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria di dalam mobil itu keluar dengan keadaan tertatih untuk melarikan diri dari kejaran musuh-musuhnya

Dorrr...dorr...doorrr...pria itu menembakkan beberapa peluru kearah musuh dan berhasil mengenai beberapa dari mereka, namun sialnya peluru yang ada pada pistolnya sudah habis dan lebih memilih berlari untuk melindungi diri

Sial,akan ku habisi mereka." Ucapnya seraya berlari menghindari kejaran dari orang-orang di belakangnya

Akkh ... sial aku harus bersembunyi dulu dari kejaran mereka, atau tidak aku yang akan mati terlebih dahulu sebelum aku mencincang habis mereka.

***

Di lain tempat, gadis cantik yang baru saja terbangun dari tidurnya itu baru menyadari kala hari sudah berganti menjadi malam.

Ya tuhan, ini sudah malam saja dan aku baru terbangun" ucap nya seraya mengikat asal rambut nya asal

"Mimpi apa itu tadi..." gumamnya mencoba mengingat 

Itu terlihat sangat nyata

Casha terbangun dari duduknya dan berjalan menuju dapur di apartemen yang begitu luas dan bahkan ini bisa disebut dengan penthouse. Sambil membuka kulkas dan memilih beberapa bahan masakan untuk ia santap sebagai hidangan makan malamnya

"Baiklah hanya ada daging dan selada saja yang tersisa disini, kalau begitu aku akan membuat steak saja"

Tidak membutuhkan waktu lama masakan yang casha buat sudah terhidang di meja makan dan tampa menunggu lagi casha langsung menyantap masakannya tersebut karena ia memang sudah kelaparan sejak siang tadi.

Slesai dengan acara makan malam casha langsung memberskan dapur dan mencuci alat makan yang baru saja ia gunakan

Ahirnyaa...selesai juga,"ucapnya setelah mengelap area kitchen

THE DARK MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang