1.1

496 44 3
                                    




.𖥔 ݁ ˖ִ ࣪⚝₊ ⊹˚






Jadi situasinya begini,

"Lah bukannya hari ini bebas ya mau masuk atau enggak?"Tanya Masayu.

Selaras menggaruk tengkuknya, dia menatap Masayu dengan pupil mata dilebarkan. Jijik, sok imut banget.

"Iya sih, tapi gue mau lo temenin ke sekolah. Nanti kalo gue sendirian, emang lo tega biarin gue balik sekolah sore-sore sendiri? Tega lo sama temen sendiri?" Cecarnya.

Masayu mengulum bibirnya, aduh pusing rasanya. Niat hati enak bolos di rumah, ini malah terseret Selaras yang harus tugas pada event bazar musim panas sekolah.
Jadilah dengan berat hati dia pergi ke sekolah menemani Selaras,

"Apaan anjir katanya lo tugas?" Sungut Masayu.

Selaras menyengir, "Iya kan gue tugas, tapi nanti selesai acara. Kan ada pembagian tugasnya sayang, udah ah jangan muram gitu dong mukanya. Kita have fun aja sama acaranya."

"Gimana bisa have fun orang sumpek gini, mana panas pula. Lo tau sendiri gue gak suka panas-panasan." Keluh Masayu.

"Iya-iya, habis beli pesenan dua bocah tadi kita cari tempat buat neduh." Cetus Selaras.

Masayu merotasikan bola matanya malas, namun menurut saja ketika Selaras menariknya kesana-kemari mengunjungi tiap stand. Mulai dari makanan ringan, minuman dingin, sampai barang-barang lucu yang sebenarnya tak terlalu penting.

Sampai mereka selesai mencari apa yang diinginkan, Selaras menghubungi dua yang lain untuk berkumpul di satu tempat. Sampai Rimbi mengirimkan lokasi supaya Masayu dan Selaras bisa bergabung.

Jadilah tiba mereka di satu tenda khusus pengunjung menikmati makanan yang dibeli dari bazar. Selaras menggelar hasil buruannya, membuat mata Rimbi liar.

"Eits, iuran uang ganti dulu."Tegur Selaras.

"Aku tadi pesen es cincau, cimol, sama churros. Jadi berapa?" Tanya Cemara.

"Oh, lo tigapuluh ribu."Jawab Selaras.

"Ini siapa dah beli nasi uduk segala?" Tanya Masayu.

"Gue, soalnya warung depan langganan gue tutup minggu begini." Balas Rimbi.

"Punya lo duapuluh lima ribu ya, Mbi." Urai Selaras.

Rimbi menyodorkan dua lembar uang pada Selaras, mereka menikmati makanan yang telah dibeli.

"Habis ini acaranya apa deh?" Tanya Rimbi.

"Aku denger dari anak OSIS di depan tadi, ada anak Pandawa mau tampil." Ucap Cemara.

"Serius?"

"Lah, lo belum tau mereka ikut rangkaian acara ini?" Cecar Selaras.

Rimbi menggeleng, Selaras geleng-geleng tak percaya.

"Kita wajib nonton sih, mumpung gratis juga. Gue pernah war tiket mereka gak pernah hoki anjir, kesel kalo inget." Gerutu Rimbi.

𝐬𝐞𝐧𝐭𝐢𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐝'é𝐭é ft. 00-01lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang