.𖥔 ݁ ˖ִ ࣪⚝₊ ⊹˚
Ceritanya sih hura-hura bazar musim panas sekolah udah selesai.
Jadi, sebagai babu sekolah yang baik, Selaras harus menjalankan tugasnya dengan ikhlas dan hati riang."Fuck OSIS teladan, apaan yang kerja cuma gue. Bangsat emang anak OSIS lain, udah sih badan kerempeng gini disuruh gotongin meja balik ke gudang, sendiri lagi. Gak ada otak mereka."Gerundelnya.
Padahal tadi Selaras lihat jelas waktu ramai orang, para anggota OSIS mondar-mandir tak jarang pula juga ada yang sukarela jaga stand utama. Emang dasarnya anggota OSIS lain suka cari muka doang.
"Awas nanti pas evaluasi gue sebut mereka satu-satu. Bajingan, kalo gue doang gimana mau beres ini."Keluhnya.
Berdiri sebentar, Selaras membenarkan kunciran rambutnya yang mulai lepas. Tiba-tiba Marvel penanggungjawab acara sekaligus ketua Pandawa menyodorkan segelas teh dingin pada Selaras.
Selaras menatap heran,
"Buat lo, capek kan?" Ujarnya.
Selaras menerima saja, toh lumayan gratis juga.
"Yang lain mana? Gue lihat yang angkat-angkatin meja sama kursi cuma lo doang daritadi," Tanyanya.
"Ya yang kaya lo lihat kak, para pengurus OSIS angkatan 23 yang sangat bertanggung jawab dan bisa diandalkan. Cuma gue," Sarkasnya.
Marvel geleng-geleng, tapi dia selanjutnya menoleh pada Selaras dan tersenyum.
"Sorry ya, temen yang tugas sama lo pada gak becus. Besok pas evaluasi gue tegur deh," Pungkasnya.
"Ya udah yuk gue bantu bawa ini ke gudang!" Imbuhnya.
"Hehe, makasih Kak." Kekeh Selaras.
Mereka bahu membahu angkat meja dan kursi yang perlu dipindahkan ke gudang penyimpanan.
Selesai itu, Selaras duduk sebentar di pinggir lapangan sambil kipas-kipas dengan tangannya. Benar kata Masayu, panas itu menyebalkan."Masih capek?" Tanya Marvel.
"Udah lumayan enggak, Kak."Balas Selaras.
"Nanti pulang sama siapa?" Tanyanya.
"Paling pesen ojol aja sih, Kak. Kenapa? Lo mau nganterin gue balik emang?" Sosor Selaras.
Marvel terkekeh,
"Kalo iya kenapa?""Ya udah ayo, lumayan juga gue hemat ongkos kendaraan. Haha," Balasnya.
"Iya, tapi bentar ya gue lapor ke pak satpamnya dulu kalo barang-barang udah balik." Jelasnya.
"Oke, gue ikut deh."
Akhirnya mereka ke pos satpam depan gudang penyimpanan, yah Selaras gak bakal menduga kena omel sama satpamnya perkara mereka lambat banget masukin barang-barang yang udah dipake ke gudang.
Dalam hati, sumpah emang mata satpam tadi gak lihat yang kerja cuma dua orang. Udah sih gak bantu, ngomel doang bisanya.Itu muka Selaras selama diomelin sama satpamnya gak bisa santai banget, keliatan betenya. Sampe Marvel noleh dan dia nepuk pelan bahu Selaras biar gak makin meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐬𝐞𝐧𝐭𝐢𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐝'é𝐭é ft. 00-01line
Fanfiction[slow update] - Ketika event musim panas membawa cinta tak terduga kepada para remaja yang jiwanya sedang membara. . . "Kalo mau, buat lo simpen juga gapapa." "so, our concept today is couple huh?" ©dearlychamomile 2023