JYP BOOKSTORE
Chorong merapikan buku buku berantakan yang tidak jadi di beli pengunjung dan membersihkan toko buku itu. Toko juga sudah mau tutup dan sudah tidak ada lagi pengunjung yang datang.
"Chorong kau tidak pulang? ini sudah malam. Sudah biarkan saja buku buku itu besok aku masih bisa merapikannya" tanya tuan Jang kepada chorong yang masih sibuk merapikan buku
"ahh nde, Tuan Jang sebentar lagi. Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat lalu pulang. Jadi tenang lah. Kau terlihat sangat lelah hari ini, lebih baik kau pulang duluan biar tokonya nanti aku yang kunci" jawab Chorong dengan senyum manisnya.
Chorong di beri kepercayaan oleh Tuan Jang untuk menjaga tokonya. Karena keramahan dan kebaikan hatinya. Tuan Jang sangat menyayangi Chorong seperti anaknya sendiri
"Omo kau memang gadis cantik yang sangat baik, tapi setelah semuanya selesai kau harus segera pulang nde! arraseo?" Tuan Jang menatap Chorong serius. Tapi Chorong tau bahwa tatapan itu hanya candaan saja.
"Tuan Jang ssi, berhentilah menggodaku. Aku tidak akan pernah terpikat oleh godaanmu itu. Nde aku mengerti semua yang kau katakan Tuan Jang ssi" Chorong tertawa menjawabnya. Tuan Jang pun ikut tertawa dan berjalan keluar
Chorong tersenyum melihat sifat dan perlakuan Tuan Jang yang sangat baik kepadanya. Tuan Jang sudah lumayan tua untuk bekerja keras seperti ini, ia juga selalu nampak lelah. Karena itu Chorong selalu mengambil alih pekerjaan Tuan Jang yang lumayan berat untuk ia kerjakan. Agar Tuan Jang lebih banyak waktu istirahat.
"Permisi, apa toko ini masih buka?" Tanya seseorang menghentikan aktivitas Chorong merapikan buku.
"Ne, ada yang bisa saya bantu?" Chorong sedikit curiga dengan dandanan orang ini yang begitu mencurigakan. Wajar saja orang ini memakai jaket hitam yang menutupi kepalanya dan juga menggunakan masker. Orang itu berkeliling ke semua set rak buku. Entah apa yang dia cari
"Maaf, anda sedang mencari buku apa tuan?" tanya Chorong untuk kedua kalinya. Tapi orang ini hanya tetap diam dan tidak merespon sama sekali apa yang Chorong katakan. Seketika orang itu melihat ke arah luar, Chorong mengikuti arah pandangan orang itu. Mengapa begitu banyak orang disana? pikir Chorong.
"Yaaaakk Tuan Park keluar kau" tanpa disadari ternyata salah satu dari orang itu masuk ke dalam toko
"Mwo?? siapa Tuan Park? Yang punya toko ini Tuan Jang. Hyaa kalian mencari siapa?!" Jawab Chorong dengan nada yang nyaring. Karena ia ada di rak buku paling belakang
Atau jangan jangan orang itu mencariku. Margaku Park. Ahh tidak tidak dia memanggil Tuan.Tiba Tiba seseorang menarik tangan Chorong dan membungkam mulutnya. Membawa Chorong ke gudang toko itu. Chorong terus meronta untuk melepaskan diri. Tapi tenaga orang ini lebih kuat dibanding tenaga Chorong. Siapa orang ini? Eomma jeogmal aku sangat takut saat ini, Appa tidak bisa kah kau datang kesini menolongku! Pinta Chorong dalam hatinya. Air mata Chorong keluar begitu saja ia sudah tidak sanggup menahan rasa takutnya. Pintu gudang dikuci oleh orang itu.
"heyy, kau jangan menangis. Aku tidak akan menjahati mu" Orang itu melepaskan tangannya yang membungkam Chorong.
"Siapa kau?!" Chorong masih ketakutan melihat orang ini "Apa kau orang yang dicari mereka d...d..di luar sana? ap..p..aa kau seorang pembunuh bayaran" Chorong melanjutkan pertanyaannya.
"Hahaha mwoya?! Pembunuh bayaran? Kau terlalu sering menonton drama. Tenanglah, aku hanya butuh tempat bersembunyi saat ini" jawab orang itu dengan santai
"Hmm seperti itu. Ahh Chankkaman Kenapa kau harus bersembunyi disini?! Pergilah!" Chorong meninggikan nada bicaranya dan memukul orang itu. Orang itu dengan cepat membungkam mulut Chorong karena bisa saja sekumpulan orang yang mencarinya akan menemukan tempat persembunyiannya. Chorong menggigit tangan orang yang membungkamnya itu. Hingga ia melepaskan tangannya yang membungkam Chorong.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Answer (SLOW UP)
FanfictionAwalnya Aku mengharapkan kamu yang bersama ku dan menemani ku sepanjang hidupku. Tapi ku rasa ini Cinta Sesaat! Tiba tiba aku bertemu dengannya! Pria aneh yang selalu membuatku tertawa. Sepertinya Tuhan memang sengaja menghadirkan dia untuk menguran...