"Hyung kau..."
"... apa otak dan rasa bencimu itu telah memakan hatimu huh?! Sadarlah hyung dia itu adik--"
"Adik? Dia bukan adikku."
Ia menarik kerah baju Chanyeol. Menatap tajam kedua manik mata Chanyeol yang tak lepas juga menatap kedua matanya seraya berkata. "Kau masih mencintai Eunji bukan? Saat kau masih mencintainya ... itu berarti dia masih menjadi adikmu. Kau pikir Eunji senang melihat kau menyakiti adiknya seperti ini. Kau pikir dia tidak membencimu karena kau melukai Krystal seperti itu."
"Jangan pernah kau menyebut nama Eunji. Apa urusanmu kalau aku menyakitinya? Apa kau akan rugi huh?! TIDAK KAN!"
"Hyung. Kau benar-benar sangat menyedihkan sekarang. Eunji Noona ... apa kau bahagia punya kekasih sepertinya? Apa kau senang melihatnya menyiksa adikmu? Apa kau masih mencintainya dengan perbuatannya yang seperti itu?" Teriak Sehun pada langit seakan-akan Eunji sedang menyaksikan mereka.
"KAU!"
Chanyeol mendaratkan tinjunya di wajah Sehun, membuat laki-laki berahang tajam itu jatuh tersungkur. Sehun mencoba bangkit, ia mengelap dengan tangannya sedikit darah yang keluar di ujung bibirnya.
Chanyeol kembali berjalan menghampirinya, menarik kerah seragam yang Sehun kenakan. Sedikit mengangkatnya dan kembali melayangkan tinjunya. Krystal yang mencoba memisahkan keduanya, namun gagal. Chanyeol terlebih dahulu mendorongnya dengan keras hingga jatuh tersungkur. Sehun yang melihat hal itu, langsung saja menendang tubuh Chanyeol dan menghajar setiap inci wajah tampan itu.
"Hyung aku tak akan membiarkanmu menyakitinya lagi."
"Cih. Tidak usah sok jagoan kau. Dia telah melakukan kesalahan besar dan dia harus mempertanggung jawabkannya. Aku masih baik tidak membunuhnya saat ini."
"HYUNG!"
Bugh. Bugh.
Amarah Sehun sangat memuncak. Ia tak memberi kesempatan pada Chanyeol yang sudah babak belur ini. Ia tak henti-hentinya memukul Chanyeol, mulai dari wajah hingga seluruh tubuhnya. Ia sudah sangat geram dengan sikap Chanyeol yang menjadi seperti iblis saat ini. Matanya benar-benar sudah tertutup oleh rasa dendam dan kebenciannya.
Krystal menahan rasa sakit pada seluruh tubuhnya karena jatuh terlalu keras akibat dorongan Chanyeol. Ia memegang erat lengannya, mencoba berdiri namun sayang kakinya terasa sangat sakit. Bahkan darah sudah memenuhi lututnya sedari tadi. Ia melihat Chanyeol yang sudah terkulai lemas di lantai dan Sehun masih terus memukulnya. Matanya sangat menunjukkan amarah, tidak seperti Sehun yang ia kenal.
"Akhh." Ringisnya yang sudah berdiri dan melangkah pelan mendekati kedua lelaki itu.
Langkah gontainya terhenti, saat ia menahan tangan Sehun agar berhenti memukul. Lelaki itu menoleh padanya dengan manik mata tajamnya. Sehun melepas pelan tangan Krystal yang memegangnya dengan sangat erat. Ia kembali akan melayangkan pukulannya, namun terhenti saat akan menyentuh wajah itu. Krystal, gadis itu sedang menutupi Chanyeol dengan tubuhnya.
"Apa yang kau lakukan?" Teriak Sehun.
"Hentikan Sehun." Lirihnya pelan.
Sehun membuang kasar nafasnya. Ia benar-benar tak mengerti dengan sikap gadis ini. Menyelamatkan seseorang yang sangat ingin membunuhnya. Bukankah ini gila?
Sehun menarik Krystal cukup kuat, membuatnya berdiri. Laki-laki berahang tajam itu menatap Krystal dengan wajah penuh amarahnya."K--kau bisa membunuhnya. Lihatlah dia sudah tidak bisa melawanmu lagi."
"Bukankah itu lebih baik hah?! Dia tidak akan menyakitimu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Answer (SLOW UP)
FanfictionAwalnya Aku mengharapkan kamu yang bersama ku dan menemani ku sepanjang hidupku. Tapi ku rasa ini Cinta Sesaat! Tiba tiba aku bertemu dengannya! Pria aneh yang selalu membuatku tertawa. Sepertinya Tuhan memang sengaja menghadirkan dia untuk menguran...