CHAPTER 3

720 48 5
                                    

Author Pov

Sunday Morning!!

Hari yang selalu ditunggu oleh semua anak sekolah. Mereka beranggapan Hari Minggu menjadi Freedom Day buat mereka. Hari dimana bisa bersantai sepanjang hari, melakukan hal hal yang disuka tanpa harus memikirkan beratnya tugas dan kesibukan selama 6 hari yang tanpa pernah jera menyapa mereka.

Seorang Yeoja masih terlelap dengan nyenyaknya di kasur kesayangannya ditemani dengan selimut hangatnya yang menutupi seluruh tubuhnya.

Kringgg Kringgg Kringggg

"Yakk Jam, tidak bisa kah kau tenang satu hari saja. Aku benar benar lelah hari ini"

Ucap Chorong masih bermalas malasan diatas kasurnya. Chorong merapatkan bantalnya agar ia tidak mendengar suara alarm menyebalkannya itu.

Kringggg Kringgg Kringgg

Alarm jam ini seakan tidak mau diam jika Chorong belum beranjak dari tempat tidurnya. Seakan memanggil Chorong untuk segera bangun mengerjakan aktivitasnya.

Chorong bangkit dari kasurnya, mencoba membuka matanya.

"Hmmmhh Jam berapa ini?" Chorong merengganggkan badannya lalu mengambil jam yang membangunkannya ini. Chorong membelalakan matanya ...

"Omo!! aku akan terlambat" Chorong segera bangkit dari tempat tidurnya.

×××××

Chorong mengayuh sepedanya ke setiap komplek perumahan elit di daerah distrik gangnam . Sudah menjadi tugasnya setiap hari minggu untuk mengantar koran ke Perumahan komplek elit itu. Ini adalah salah satu pekerjaan yang sangat ia suka karena dengan mengantar koran ia bisa sekalian berjalan jalan dan menghirup udara segar dipagi hari. Pekerjaan ini begitu menyehatkan.

Rumah demi rumah di lewatinya tanpa masalah. Begitu ia melewati salah satu rumah yang cukup besar dibandingkan rumah lainnya.

"Apakah orang ini begitu boros membuang buang uang mereka hanya untuk membangun rumah sebesar ini?! Jinjja!" Chorong mengomel dalam hati dengan senyum sinis diwajahnya. Ia membidik korannya agar masuk mulus ke dalam rumah itu dengan tatapan mata orang yang sedang main panah.

"Ahaa Nice Shoot" senyumannya mengembang karena berhasil tepat sasarannya.

"Yakkk, siapa yang melempar koran ini" Teriak seseorang yang tidak terlihat dimana posisinya.

Chorong Terkejut mendengar teriakan itu, dia mencari sumber suara yang mengagetkan itu dengan langkah sembunyi sembunyi ia mencarinya. Ahh apa namja itu yang beteriak? batin Chorong. Chorong mencari cara agar tidak dicurigai oleh namja itu.

Dia memasukkan semua koran yang ia bawa ke dalam tasnya, Chorong kemudian mengayuh sepedanya melewati rumah yang lumayan besar itu dengan santai. Seakan akan ia sedang berolahraga pagi dengan bersepeda.

"Hyaaa kau!!!" teriak orang itu ke arah Chorong. Chorong menoleh ke kanan dan kiri memastikan kalo orang itu tidak memanggil Chorong. Omo tidak ada orang disini, hanya aku. Apa dia tau? batin Chorong. Chorong menunjuk dirinya sendiri Apakah aku? . Orang itu hanya mengangguk. Chorong hanya menatapnya hingga orang itu datang menghampiri Chorong. Tinggi sekali namja ini?! Jangan jangan dia keturuanan raksasa. Apa eommanya memakan tiang listrik ketika sedang hamil dia Chorong terkekeh membayangkan apa yang dia bayangkan tadi.

" Kau mentertawakan apa?" tanya orang itu melihat dirinya. "Apa ada yang nampak lucu dari ku?" lanjutnya. Chorong tersadar dari lamunannya

"ahh anni, aku tidak mentertawakanmu" jelasnya dengan cepat "Kenapa kau memanggilku?" tanya Chorong sedikit gugup apakah orang ini tau kalau yang melempar koran itu Chorong.

My Answer (SLOW UP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang