8

1.2K 141 12
                                    

    Ibu jarinya terus menggulir layar ponsel di genggamannya, bola matanya  bergerak mengikuti setiap tampilan di layar itu. Dia membaca satu persatu komentar orang-orang yang tidak dia kenal di sosial medianya.

Meski dia menyadari semakin lama dia membaca komentar itu, semakin sakit dan hancur hatinya, namun dia juga masih enggan untuk menghentikan kegiatan itu.

Dia terus membaca sampai hatinya tidak sanggup lagi menerima. Air matanya meluncur bebas. Dia meletakkan ponselnya setelah keluar dari akun sosial medianya.

Mengusap pipi dengan kasar lalu mencoba tersenyum. Dia tidak ingin tertangkap basah telah menangis.
Dia sudah berjanji tidak akan mengeluh lagi tentang hal ini. Dia juga sudah berjanji tidak akan membaca apa pun yang ada di sosial media namun untuk yang satu ini, Becky tidak bisa. Terlalu sulit mengabaikan komentar orang-orang yang ditujukan kepadanya.

Hujatan, ujaran kebencian, olok-olok dan ancaman pembunuhan, memang tidak semua orang melakukannya, ada beberapa yang mendukungnya dan memberinya semangat namun yang buruk jauh lebih banyak.

Sejak beberapa bulan yang lalu setelah dia memutuskan untuk tidak lagi menyembunyikan hubungannya dengan Freen, keadaan menjadi sangat buruk.

Becky pernah nyaris mendapat serangan fisik di tempat umum seandainya saja tidak ada tim-nya yang segera menyelamatkannya.

Becky tidak pernah mengerti kenapa menjalani hubungan dengan orang yang dia cintai akan begitu berat. Orang-orang tidak pernah menganggapnya cukup, sebesar apapun usahanya untuk menjadi pantas dimata penggemar Freen.
Dia selalu dibanding-bandingkan dengan Alison.

Dan yang terburuk adalah ketika mereka menuduhnya mendekati Freen hanya untuk sebuah kontrak kerja, seakan dia tidak bekerja keras.

Becky sampai menderita serangan panik dan depresi karena hal ini. Dia mengalami gangguan tidur dan selalu bermimpi buruk. Dia merasakan cemas sepanjang waktu, sampai akhirnya dia memutuskan untuk meminta bantuan dokter karena memang sudah sangat mengganggu.

Tapi dia merahasiakannya dari Freen, dia tidak ingin menambah beban pikiran gadis itu karena dalam hal ini tidak hanya dirinya yang menderita, Freen jauh lebih menderita.

Pada awalnya Freen sibuk memberikan pembelaan untuknya, dia rela melawan fans-nya demi membela dirinya sampai akhirnya kekasihnya lelah sendiri. Hujatan itu tidak bisa dia kendalikan.

Freen terus merasa bersalah dan tidak berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Bahkan sampai sekarang Freen berubah menjadi seseorang yang tidak Becky kenali. Freen seperti menahan diri. Dia memperlakukan Becky secara berlebihan. Dia melakukan apapun yang Becky katakan tanpa mengenal waktu.

Pernah Becky iseng mengatakan ingin berendam dalam bathup yang dipenuhi kelopak bunga dengan seratus lilin aroma therapy mengelilinginya. Sepertinya itu akan menghilangkan tubuh lelahnya. Dan tidak berapa lama pintu apartment-nya diketuk. Becky tidak tahu siapa orang yang bertamu di tengah malam karena dia yakin bukan Freen. Kekasihnya itu sedang ada di luar negeri.

Becky begitu terkejut ketika beberapa orang itu meminta izin untuk menata kelopak bunga dan lilin di kamar mandinya atas pesanan dari Freen Ashton.

Ketika Becky mencoba menghubunginya, Freen meminta maaf dia tidak bisa melakukannya sendiri karena dia sedang berada di luar negeri.

Perlakuan berlebihan seperti itu tidak hanya itu, masih banyak hal yang Freen lakukan hanya karena dia merasa bersalah dan ingin menebusnya dengan caranya sendiri.

Becky bahkan pernah di telpon Alison untuk jangan meminta hal-hal konyol ketika Freen sedang bekerja. Becky tidak mengerti karena dia merasa dia tidak pernah meminta apapun kepada Freen.

More than thisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang