Skyver bukan dibentuk dari audisi pencari bakat tapi dia ada dari mimpi 4 gadis yang mau berjuang bersama sejak mereka dipertemukan di bangku senior high school.
Ada banyak pengorbanan dan perjuangan yang telah mereka lakukan.
Keempatnya bukanlah gadis yang berasal dari keluarga kaya raya. Mereka hanya gadis biasa saja yang bermimpi suatu saat bisa menguasai dunia dengan karya-karya besar mereka.Bermimpi keliling dunia untuk mengenalkan lagu-lagu terbaik mereka.
Dimulai dari mengikuti ajang kompetisi, manggung di cafe hingga mereka mengirim demo lagu ke berbagai produser. Semua itu mereka lakukan secara mandiri.Tidak memiliki uang artinya kamu harus melakukannya sendiri. Tidak masalah satu kali, dua kali hingga belasan kali gagal dan di tolak namun mereka tidak pernah putus semangat. Dalam hati, mereka selalu memupuk keyakinan bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia. Tidak ada usaha yang menghianati hasil hingga akhirnya seorang produser musik yang berbaik hati mengorbitkan mereka.
Tidak. Belum. Mereka mesti belajar dulu banyak hal. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menjadi bintang besar.
Tentang loyalitas, professional, disiplin, kerja keras, dan tentang semua hal yang akan terjadi ketika dirimu masuk kedalam industri semacam ini.
Dibalik kenikmatan dunia yang telah mereka raih ada banyak hal yang harus dikorbankan, salah satunya kebebasan.
Freen merasakan dadanya kembali sesak. Berhari-hari menimbang-nimbang tentang rencana untuk keluar dari band yang telah membesarkan namanya, sekarang kembali meragu ketika mengingat kembali awal perjuangan dia dan ketiga temannya dulu.
Skyver bukan hanya tentang dirinya, tapi ada Eleanor, Alison dan Julie disana.
Rasanya Freen akan sangat egois meninggalkan band begitu saja hanya karena dia merasa tidak memiliki kebebasan dalam menjalani hubungannya dengan Becky.Bukankah dulu, sebelum Skyver dikenal, mereka telah belajar, telah diberi tahu bahwa kelak mereka mungkin tidak akan bisa bebas menjalani hidup mereka termasuk tentang kehidupan percintaan mereka.
Namun waktu itu Freen begitu percaya diri bahwa dia tidak masalah dengan semua itu. Karena pengalamannya dalam sebuah hubungan sebelumnya dia belum pernah merasakan obsesi mencintai seseorang sedalam dia mencintai Becky.
Karena setiap sentuhan, tatapan, suaranya yang Becky berikan membuat Freen akan selalu membutuhkannya lagi dan lagi seperti dia adalah candu. Seperti kamu tidak akan bisa hidup tanpanya.Skyver dan Becky sama pentingnya dihidup Freen.
Freen sangat rela melepas Skyver demi Becky namun dia tidak akan melakukannya demi teman-temannya. Dia tidak bisa mengorbankan teman-temannya demi cintanya.Tapi.....
"Aku tidak sabar menghabiskan malam natal bersamamu."
Kalimat ceria Becky membuyarkan lamunan Freen.
Wajah cantik itu berseri-seri karena mereka telah merencanakan hal besar untuk liburan bulan desember nanti dari beberapa bulan yang lalu.Tapi Freen tidak pernah menduga bahwa managementnya memiliki rencana lain untuknya dan Freen tidak tega merusak senyum bahagia itu.
Freen hanya bisa tersenyum kecut."Becky?"
Becky menghentikan gerakan abstraknya di dada telanjang Freen.
Dia mendongak demi melihat ekpresi kekasihnya. Jantungnya berpacu berharap dia tidak akan mendengar kabar buruk dari mulut Freen karena dia terlalu hafal arti dari nada suara yang memanggilnya barusan.Bahkan baru melihat dari tatapan matanya yang sendu Becky sudah bisa menebak pasti akan ada hal yang tidak menyenangkan.
Kedua matanya langsung berkaca-kaca. Dia mengurut dadanya sendiri karena kembali merasakan perasaan seperti tersayat.

KAMU SEDANG MEMBACA
More than this
FanfictionJangan menyerah, jangan berhenti karena aku bisa mencintaimu lebih dari ini