Setelah menempuh perjalanan selama 10 menit, aisyah pun sudah sampai di rumah. ia menghentikan mobil dan memasukkannya ke garasi.
Setelah itu ia keluar dan menutup mobilnya. Selama aisyah berjalan, satpam yang berjaga di rumah aisyah pun di buat heran dengan pakaian yang di pakai aisyah, karena sang satpam tidak pernah melihat aisyah memakai pakaian seperti itu.
Ceklek
Suara pintu di buka dan ia terus berjalan tanpa melihat orang orang yang melihatnya sedari tadi, seakan aisyah tidak peduli dengan reaksi orang orang. Ketika hendak menaiki tangga, suara sang bunda pun menghentikan langkahnya.
"Kamu siapa?"Tanya sang bunda yang tidak tau siapa orang yang menaiki tangga itu.
Aisyah membulatkan matanya mendengar ucapan sang bunda. Sang bunda tak mengenali dirinya kah? Gumam nyah dalam hati. Aisyah pun melamun tanpa membalas ucapan sang bunda, karena kondisi aisyah yang membelakangi sang bunda mungkin karena hal itu sang bunda tidak mengenalinya.
Bunda aisyah yang melihat orang itu malah terdiam, lantas maju dan memutar badan gadis itu untuk menghadapnya. Setelah sang bunda memutar badan orang itu, ia terkejut. Ternyata yang di depannya sekarang adalah putrinya.
"Aisyah apaan apaan kamu pakai pakaian seperti itu! Siapa yang udah ajarin kamu hah!"ujar sang bunda yang sedikit meninggi karena geram melihat putrinya, selama ini aisyah tidak berpakaian seperti itu tapi sekarang.?
Aisyah terkejut mendengar ucapan tinggi sang bunda, karena selama ini sang bunda tidak pernah membentaknya. Ia pun menundukan kepalanya tanpa berani menjawab ucapan sang bunda.
"Jawab aisyah! Siapa yang sudah bikin kamu kaya gini"ujar sang bunda kembali yang geram karena sang putri tidak membalas pertanyaannya.
Aisyah kembali diam tanpa membalas ucapan sang bunda. Mata aisyah berkaca kaca dan meremas bajunya, tangan ia pun bergetar hebat atas bentakan sang bunda.
Dua laki laki tampan yang mendengar ucapan tinggi sang bunda lantas menyusul ke bawah. Setelah menuruni tangga, mereka terkejut dengan pertunjukkan yang ada di bawah sana. Siapa yang sedang di marahi sang bunda? Dan siapa gadis bercadar itu? Itulah pertanyaan pertanyaan yang ada di dalam benak mereka berdua.
Laki laki yang baru saja memasuki kepala 3 itu pun menghampiri sang istri, sedangkan laki laki yang satunya lagi masih terdiam tanpa mau melangkah. Ia penasaran dengan gadis bercadar yang menundukkan kepalanya itu.
"Bunda ada apa? Ko teriak teriak"tanyanya yang sambil mengusap bahu sang istri.
Sang bunda pun menghembuskan nafas kasarnya dan menjawab pertanyaan sang suami. Dan ucapan sang bunda mengejutkan mereka berdua. Sampai mereka berdua membisu di tempatnya.
"Gimana bunda gak teriak teriak yah, coba ayah liat gadis bercadar itu, gadis itu putri kita. Gak habis pikir bunda, siapa coba yang udah ajarin dia kaya gini"ucapnya yang mengebu gebu karena menahan amarah.
Aisyah menangis sesenggukan dan tidak ada ucapan lemah lembut, bahkan kini sekarang sang bunda terlihat marah dan kecewa. Sedangkan sang ayah dan abang masih membisu sambil melihat ke arah aisyah. Aisyah yang di tatap mereka berdua, kembali menundukkan kepalanya dan meremas bajunya dengan kuat. Sang ayah pun menghembuskan nafas dan berusaha menenangkan sang istri.
"Gini aja, kita gak boleh pake emosi bun. Kita tanya aisyah nya dengan kepala dingin, nak kamu bilang yang sejujurnya nanti"ucap sang ayah yang memilih menenangkan keluarganya dan mencari solusi. Sedangkan aisyah hanya menganggukan kepalanya tidak berani menatap mereka.
Mereka pun lantas duduk di ruang tamu dan suara kembali hening dan belum ada yang mengangkat bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ujian Aisyah[End]
Teen Fiction📌 FOLLOW SEBELUM BACA📌 Menceritakan tentang sosok wanita yang di uji dengan jalan hijrahnya, di usir dari rumah hanya keinginannya yang tidak seberapa, hingga berakhir ujian itu datang silih berganti menghampiri. Wanita itu bernama Aisyah Hana Sal...