"Setiap pilihan pasti ada risikonya. Jika kamu takut mengambil keputusan itu, maka kamu tidak akan tahu jawaban yang ada di depannya."
#Aisyah Hana Salsabila
Setelah aisyah meninggalkan rumah, ia mulai mencari cari kosan untuk ia tempati sementara. Sekitar 30 menit kemudian, akhirnya ia mendapatkan kosan yang lumayan dekat jaraknya dengan kampus. Ia pun mulai menempati kosan baru yang ia akan tempati nantinya.
"Ini kuncinya, jangan lupa bayar tagihan setiap tanggal 5 dan jangan sampai telat"ucap bu kos.
"Baik bu terima kasih"jawab aisyah yang mengambil kunci rumah itu.
Setelah ibu kos meninggalkan aisyah. Aisyah segera masuk ke dalam rumah yang lumayan sempit untuk ia seorang diri tempati. Ia mulai membersihkan daru area ruang kamar, ruang tamu, baru setelah itu dapur dan yang lainnya.
Hanya membutuhkan waktu satu jam untuk membersihkan kosan itu. Aisyah pun istirahat sebentar lantas di lanjut mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat dzuhur.
Sekitar 10 menit aisyah sudah selesai dengan shalatnya, dan ia mengadahkan kedua tangannya seraya berdoa.
*Ya Allah, aku memohon ampun kepadamu. Sungguh diri ini telah jauh darimu. Bimbinglah hamba dalam menuju jalan hijrah, berikanlah kepahaman kepada keluarga hamba agar menerima segala keputusanku ya rabb. Hamba ikhlas dan ridho dengan segala kesedihan yang tengah menimpa hamba. Jagalah hamba dimanapun diri ini berada*doanya sambil meneteskan air matanya.
Setelah selesai shalat dan beres beres. Aisyah bersiap siap pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan untuk ia masak sehari hari. Kenapa pasar? Gak supermaket? Karena aisyah hanya mempunyai tabungan sedikit dan itu pun harus ia hemat selama beberapa hari kedepan.
Dengan mengendarai sepeda motor ia pun pergi ke pasar seorang diri. Jangan lupakan aisyah sekarang, ia mulai memakai hijab dan gamis beserta cadar yang menutupi wajahnya.
Sekitar 30 menit, akhirnya aisyah pun selesai lantas segera pergi ke parkiran untuk kembali pulang. Tetapi, ketika hendak berjalan, aisyah tidak sengaja di senggol seorang gadis yang sama dengannya memakai gamis dan hijab.
Bruk
"Astaghfirullah maaf mba, saya tidak sengaja. Mbak gapapa?"Tanya gadis itu sambil membantu aisyah untuk berdiri dan membereskan belanjaannya.
"Saya tidak apa apa mbak"ujar aisyah.
"Ini mbak, sekali lagi saya minta maaf ya. Maaf saya tidak bisa lama lama karena saya harus segera pergi. Semoga nanti kita bertemu lagi ya, assalamualaikum"pamit gadis itu yang kian menjauh karena tengah berlari.
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."jawab aisyah.
Setelah itu, aisyah mengendarai motornya untuk pulang ke kosan. Di perjalanan aisyah mulai menikmati jalannya dengan sekali kali ia menengok dirinya ke kaca motor itu. Sebenarnya ia tidak menyangka akan seperti ini kehidupannya sekarang, tapi apapun itu, ia kembali lagi. Ini adalah keputusannya dan ia akan menerima apapun nanti resikonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ujian Aisyah[End]
Roman pour Adolescents📌 FOLLOW SEBELUM BACA📌 Ketika hati ingin hijrah, tetapi keluarga malah menentang. Bagaimana rasanya? Perjalanan hijrah yang Aisyah lewati, banyak melalui rintangan dan ujian. Akankah Aisyah mampu untuk melewati ujiannya? Lantas bagaimana kelanjut...