Seperti yg telah direncanakan, Naruko bangun tiga menit setelah tsunami, jadi si rambut merah membantu memasak dan menyiapkan sarapan. Haruno masih tidur, bangun tepat ketika makanan telah siap dan semua sudah ada di meja makan kecuali Naruto, dan haruno sendiri. Naruto tertidur diluar karena kelelahan berlatih semalaman.
Di tambah..mungkin si Haruno harus tampil cantik dulu.. Maklum ada Sasuke."Selamat pagi" Sapa haruno dengan sedikit mengantuk khas orang baru bangun tidur, menutup mulutnya ketika menguap.
Berjalan ke meja makan yg telah ada Sasuke Kakashi Tazuna dan Inari, Naruko membantu menaruh satu menu sarapan lagi di meja."Ini" tsunami menaruh mangkuk berisi nasi di depan haruno.
"Arigatou" Balas sakura berterimakasih dengan manis dan sopan pada tsunami.
"Apakah sampai sekarang Naruto belum kembali? " Tanya Tazuna.
Haruno mengucek matanya mengantuk, jelas anak ini bukan anak perempuan yg bangun pagi.. Anak manja."Sejak pembicaraan semalam, dia terus-terusan latihan memanjat pohon sendirian" Balas sakura."dia mungkin sudah sekarat karena kebanyakan mengeluarkan chakra".
'Gomen...,Sayangnya hal itu tidak berlaku bagi kami berdua' pikir Naruko sedikit tertawakan canggung secara internal dalam hati, mendengar perkataan haruno dan mengingat fakta sebenarnya dari dirinya dan kembaran yg merupakan Jinchuuriki Kyuubi, chakra bukan masalah besar bagi mereka berdua ditambah keduanya adalah keturunan Uzumaki.
"Ini" Menyerahkan Kotak bento yg telah dibungkus kain sederhana, pada Naruko. "Aku ingin tahu apakah Naruto baik-baik saja. Karena semalam dia tak pulang".
"Arigatou" Balas Uzumaki rambut merah dengan sopan menerima.
"Kau tidak perlu mengkhawatirkanya" Ujar Kakashi
"Yap, dia benar", Naruko mengangguk. "Bagaimanapun kami, Uzumaki adalah seorang ninja. Selain itu Kami Uzumaki ini kuat, tak pulang kerumah pun tak masalah bagi kami", terdengar jelas nada bangga dalam suara, Naruko menepuk dada sama bangganya. "Tapi buka berarti kami tidak butuh sarapan. Aku akan ke Naruto" Ujar Naruko memberitahu, "dia harus makan".
" Bagaimana denganmu? " Tanya Sasuke, menatao langsung ke Naruko. Yg membuat haruno cemburu dengan Naruko yg mendapat perhatian langka dari Uchiha, yg cool cuek misterius cerdas dan tampan.
"Sarapan berdua disana" Jawabnya dengan enteng mengangkat bento yg sudah terbungkus kain. Pesona Uchiha tidak berpengaruh sedikitpun pada Naruko. Melangkah ke pintu, "aku per----"
Mengejutkan haruno, dan semakin membuatnya cemburu dan iri, kesal dan tak suka dengan Naruko.
"Duduk" Perintah Uchiha dengan kalemnya yg biasa namun sedikit tegas, memotong ucapan naruko. Menghentikan langkah gadis Uzumaki dengan secara tiba-tiba menganggap lengkap Naruko ketika mau melewati dirinya. "Makan". Menatap si rambut merah.
"Naru---"
Menghela nafas. "Aku... Akan mengantarnya" Ujar si Uchiha, berdiri dari kursinya, tanpa melepas Uzumaki. "Tenaga dan otakmu lebih di butuhkan ditim. Berikan", langsung mengambil bento di tangan Naruko. Berjalan pergi begitu saja seolah tak ada yg terjadi setelah melepas lengan Naruko. Menghilang di balik pintu keluar yg dibuka, meninggalkan ke 6 orang yg terdiam melihatnya.
'Yare-yare...' pikir Kakashi menjelang nafas secara internal melihatnya. "Dia benar Naruko" Ujarnya menatap si rambut merah. "Duduk dan makanlah, isi tenaga mu".
"Ooh... Oke" Balas si rambut merah, dengan patuh duduk di kursi yg Sasuke duduki tadi, karena lebih dekat.
"Waaah... Hahaha...Aku tak percaya, bocah kaku itu ternyata peduli" Tazuna sambil tertawakan setelah melihat adegan tersebut. Tsunami menahan tawanya, mengerti dan merasa kedua anak pra-remaja itu manis.
"Sasuke tidak kaku! " Bela Haruno seolah dirinya yg disindir. Gimana sih fans fanatik.
"Yayaya...tapi bocah itu hanya peduli padamu ya rambut merah... Kenapa ya~" Pak tua ini tampaknya bosan dan akhirnya menemukan hiburan, dengan usilnya menggoda Naruko.
Pak tua itu mencurigai kalau kedua anak itu, Sasuke dan Naruko pasti ada sesuatu, lihat saja bocah laki-laki rambut hitam itu tidak bisa menyembunyikan kepeduliannya terhadap si rambut merah. Tanpa ada yg tau, Tazuna beberapa kali sudah memergoki si bocah rambut hitam yg diam-diam sering menatap bocah rambut merah. "Pacaran ya~? Hah. Dasar anak zaman sekarang".
Secara bersamaan, Terdengar jelas tawa pelan dari tsunami dan Sakura langsung menatap tajam Naruko.
"Tidak!!" Seru Naruko, membantah.
"Ya ampun...aku tidak tau" Ujar Kakashi, ikut menggoda si rambut merah. "kenapa kau tak memberitahu sensei mu ini? "
"Sungguh! Kami tidak memiliki hubungan seperti itu" Naruko berujar dengan jujur, membantah. Telinga dan pipinya sedikit merona malu." jangan ikut-ikutan Hatake-san, kau tau kami tidak seperti itu. Kami hanya teman".
"Yaya... Aku akan ikut katamu... Kalian berdua hanya teman"
"Hatake-san!! "
"Sudah makan saja Naruko! " Jelas Haruno tak suka dan tak Terima, Tapi tetap harus jaga imaje.
Dengan dirinya maupun Ino saja Sasuke tidak tergoda, bagaimana bisa dengan Naruko. Naruko tak mempunyai apa-apa selain kembaran nya yg bodoh dan biang onar, dan kebencian juga diskriminasi orang-orang didesa. Kalau memang dia ternyata pintar dan kuat juga banyak tau..trus apa? asal-usulnya tak jelas, aneh sama seperti rambutnya dan kembarannya si Naruto. Cantikan dan pinteran dirinya, Haruno Sakura yg asal-usul nya jelas dan tak dibenci maupun didiskriminasi didesa, semua guru suka dirinya.
Orang-orang dalam rumah tak ada yg tau, kecuali Kakashi, kalau Sasuke masih ada di pintu, Uchiha terhenti tanpa bocah itu sadari ketika mendengar perkataan tazuna. Telinganya memerah, Uchiha pergi dengan jantung berdegup tak normal, sedikit merasa panas di wajah dan malu. Dia benar-benar memerlukan dokter, ada yg aneh dengan dirinya.
=====
"Untuk apa? "
"Untuk menjadi ninja terbaik di desa ku! " Jawab Naruko dengan kesungguhan, tangan kanannya terkepal, "aku akan membuat semua orang mengakui kekuatan ku dan ruko-chan bisa hidup lebih bahagia".
Ketika semua mengkhawatirkan Naruto, Orang yg dikhawatirkan malah asik mengobrol dengan... Seorang gadis manis cantik yg usianya seperti nya satu atau dua tahun lebih tua dari Naruto.
"Ruko.. -chan? "
"Oh, dia kembaran ku! Dia sangat cantik dan manis juga sangat hebat, rambut merahnya sangat bagus ttebayo! " Jawab naru dengan bangga. "Tapi.. Jangan ruko-chan berbahaya ketika marah, jangan membuatnya marah".
"Begitu... Akan ku ingat".
=====

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruko Uzumaki_ [slow Up]
FanficLanjutan/sambungan dari fanfic Naruko Uzumaki. Karena kayaknya udah kebanyakan disana, makanya saya lanjut ceritanya disini. Chapter 108