Kenakalan remaja adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh kalangan remaja kebanyakan. Bermula dari sebuah circle atau pergaulan yang mungkin salah, mereka kebanyakan akan mulai mengenal apa itu tawuran, rokok, judi taruhan, alkohol, narkoba, seks bebas bahkan sampai kegiatan kriminalitas seperti pembunuhanㅡpatut dikatakan sebagai lingkaran setan.
Ya, itulah sedikit banyak tentang kenakalan remaja yang sangat ditakutkan oleh para Orang Tua terhadap apa yang dilakukan Putra atau Putri mereka di luar sana atau lebih tepatnya tanpa sepengetahuan para Orang Tua, tidak terkecuali Orang Tua dari tokoh utama dalam cerita ini.
Sebut saja Bubu, beliau adalah male sub yang lima tahun lalu sudah bercerai dengan seorang male dom yang tidak lain adalah ayah dari Jaden, Jaydan dan Jasdan. Sejak lima tahun terakhir pun, beliau tidak menikah dan memilih merawat sendiri kedua putranya yang memilih ikut bersamanya daripada mantan dominannyaㅡOh, sekarang bukan dua putranya lagi melainkan ketiga Putranya ada bersamanya.
Jaden, Jaydan dan Jasdan.
triplets, mereka tidak identik.
Diusia remaja Ketiga Putranya, demi apapunㅡBubu selalu berharap dan berdoa agar Ketiga Putranya itu tidak terjerumus ke dalam lingkaran setan yang tentunya akan merugikan masa depan Putra-putranya itu. Meskipun berulangkali beliau tanpa sengaja mendengar obrolan Jaden dan Jaydan yang membahas hal kurang pantas, juga pernah sekali-dua kali menemukan barang-barang kotor, beliau tetap memberikan wejangan pada Putra-Putranya itu.
Jangan sampai Putra-putranya mengikuti jejak masa lalu mantan dominannya yang tidak lain adalah Ayah kandung dari Putra-putranya.
Meskipun Bubu tahu ada pepatah yang mengatakan buah tak jatuh dari pohonnya, beliau tetap berharap jika Jaden, Jaydan dan Jasdan jatuh jauh dari Jereian dan dirinya.
"Apaan?"
Bubu mengalihkan fokusnya dari Televisi ketika mendengar nada ketus yang disuarakan Putra Bungsunya kepada Putra Sulungnya yang bahkan baru saja masuk rumah dengan keadaan masih lengkap dengan atribut sragam yang dapat dinyatakan jika baru saja pulang sekolah.
Alih-alih takut kepada Sang Kakak, Jasdan melenggang acuh melewati Jaden yang menatapnya tajam.
"Hapus kontak Rakiel sekarang atau gue rusak hp lo?"
Eits, langkah Jasdan spontan berhenti dan berbalik menghadap Jaden yang masih berdiri di tempatnya. Jasdan menaikkan satu alisnya, "Rusak aja asal nanti lo gak nyuruh gue hapus kontak Rakiel setelah lo udah ngerusak hp gue, deal?"
"Anjingㅡ"
"Heh, kalian berdua kenapa?" Lerai Bubu yang tidak mau mendengar kalimat kasar dari mulut Putranya, "Kalian ini bisa gak sih kalau gak berantem sehari aja? Jaden, adekmu itu baru tinggal beberapa hari di sini, jangan buat masalah."
"Biarin, Bu." Acuh Jaden, "Biar dia gak betah di sini terus balik lagi ke orang itu, lagian dia kan sebelas-dua belas mirip orang itu."
"Bangsat lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Player (delayed)
Fanfic‹ delayed › hubungan paling toxic adalah hubungan antara seorang pemain dengan pemain.