awal mula perubahan

13.2K 50 0
                                    


Suatu malam, setelah hari yang melelahkan di ladang, afgan melihat bintang jatuh. Dengan penuh harapan, dia berdoa kepada bintang tersebut, memohon perubahan dalam hidupnya yang bisa membawa kebahagiaan dan kepuasan yang selama ini dia cari.

Keesokan harinya, dia terbangun dan menemukan dirinya berubah menjadi seorang wanita.

Setelah perubahan yang mengejutkan ini, afgan merasa bingung dan terkejut. Dia melihat dirinya di cermin dan melihat wajah dan tubuh seorang wanita yang dia tidak kenal. Namun, yang lebih mengejutkan adalah reaksi keluarganya. Mereka tidak terkejut sama sekali dengan perubahan ini. Sebaliknya, mereka bertindak seolah-olah dia telah menjadi wanita sejak lahir. Mereka bahkan menunjukkan foto-foto masa kecilnya sebagai seorang gadis, yang membuatnya semakin bingung.

Afgan merasa seperti dia terjebak dalam mimpi yang aneh dan membingungkan. Namun, dia juga merasa ada semacam kedamaian dan kebahagiaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dia memutuskan untuk menerima perubahan ini dan mulai menjalani hidup barunya sebagai seorang wanita, meskipun dia masih mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi.

 Dia memutuskan untuk menerima perubahan ini dan mulai menjalani hidup barunya sebagai seorang wanita, meskipun dia masih mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi Afgan)

Afgan merasa bingung dan terkejut saat dia menyadari bahwa tubuhnya telah berubah secara drastis. Dia merasa kehilangan saat menyadari bahwa penisnya telah hilang, digantikan oleh bagian tubuh wanita yang baru dan asing baginya. Dia meraba dadanya, merasakan berat dan kehadiran payudara yang sekarang ada di tubuhnya.

"Oh tidak, kontol ku hilang... dan apa ini di payudara ku?" Afgan berbisik pada dirinya sendiri, mencoba menyesuaikan diri dengan realitas baru ini.

Dalam upaya untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sebagai wanita, Afgan menemui banyak tantangan. Salah satunya adalah belajar bagaimana menggunakan bra. Dia merasa kikuk dan bingung, tidak tahu bagaimana cara memakainya dengan benar.

Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari bantuan dari internet. Dia menonton berbagai tutorial di YouTube tentang cara memakai bra, mengikuti langkah-langkahnya satu per satu. Meskipun awalnya dia merasa kikuk dan malu, dia akhirnya berhasil memakainya dengan benar.

Setelah menonton tutorial untuk  pertama kalinya, afgan merasa lega dan puas. "Akhirnya aku bisa menggunakan bra," katanya pada dirinya sendiri, merasa bangga atas pencapaiannya. Namun, dia juga merasa tidak nyaman. Bra itu terasa asing dan mengikat, dan dia bisa merasakan detak jantungnya berdenyut keras di dadanya.

"Tapi rasanya jantungku berdetak kencang," Afgan berbisik, meraba payudara yang sekarang terbungkus bra. Dia tahu dia harus membiasakan diri dengan perasaan ini, seperti banyak hal lain dalam hidup barunya sebagai wanita.

Saat Afgan memeriksa ponselnya, dia terkejut melihat banyak pesan baru di WhatsApp-nya. Dia membuka aplikasi dan menemukan pesan dari berbagai laki-laki yang sebelumnya tidak pernah menghubunginya.

"Loh, kok banyak yang ngechat sih di WA ku? Padahal kan sebelumnya sepi," afgan berbicara pada dirinya sendiri, merasa bingung dan terkejut. Dia membaca pesan-pesan tersebut, banyak di antaranya adalah pujian dan ajakan untuk bertemu.

Afgan merasa tidak nyaman dengan perhatian baru ini, tetapi dia juga menyadari bahwa ini adalah bagian dari hidup barunya sebagai wanita. Dia memutuskan untuk menjawab pesan-pesan tersebut dengan sopan, tetapi juga menjaga jarak.

Dalam proses penyesuaian diri dengan kehidupan barunya, Afgan memutuskan untuk memeriksa identitas resminya. Dia mengambil KTP-nya dan terkejut melihat bahwa namanya sekarang adalah Yuni Rama, bukan Afgan.

"Oh, jadi sekarang namaku Yuni Rama... nama yang lumayan bagus," Yuni berbicara pada dirinya sendiri, mencoba membiasakan diri dengan nama barunya. Dia merasa aneh memanggil dirinya sendiri dengan nama baru.

Dia duduk di tepi tempat tidurnya, merenung tentang apa yang harus dia lakukan hari ini. Dia memutuskan untuk mulai dengan hal-hal sederhana, seperti memasak sarapan dan membersihkan rumah. Dia juga berencana untuk menghabiskan waktu di ladang, seperti biasa, meskipun dia tahu bahwa itu akan menjadi tantangan dengan tubuh barunya.

Yuni pun pergi kedapur untuk mulai memasak sarapan, dia terkejut menemukan bahwa dia sangat jago memasak. Dia menggoreng telur, membuat roti panggang, dan bahkan membuat jus buah segar dengan mudah dan cepat. Dia merasa seperti dia telah melakukan ini sepanjang hidupnya, meskipun dia tidak pernah belajar memasak sebelumnya.

"Loh, kok aku jago masak ya? Apa jangan-jangan sebelum-sebelumnya aku udah pernah belajar masak," Yuni berbicara pada dirinya sendiri, merasa bingung tetapi juga senang. Dia merasa seperti dia telah menemukan bakat baru, dan dia berencana untuk terus memasak dan belajar resep baru.

Tiba-tiba, suara wanita terdengar dari luar rumah. "Yuni, main gak?" panggil wanita itu. Yuni terkejut. Dia tidak mengenali suara itu, dan dia tidak pernah diundang untuk bermain sebelumnya.

"Loh, siapa ya? Perasaan sebelumnya gak pernah ada yang ngajak aku main," Yuni berbicara pada dirinya sendiri, merasa bingung. Dia berjalan ke jendela dan melihat seorang wanita berdiri di luar rumahnya, tersenyum padanya.

Yuni memutuskan untuk keluar dan bertemu dengan wanita itu, penasaran untuk mengetahui siapa dia dan mengapa dia mengundangnya untuk bermain.


gender yang berubah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang