berusaha menolak

1.8K 12 0
                                    

Beberapa jam kemudian, Yuni sampai di kantor dan segera menuju ruangan Direktur Rasya. Dia merasa sedikit gugup, tetapi dia tahu bahwa dia harus tetap tenang dan profesional.

"Selamat pagi, Pak Rasya," sapa Yuni, memberikan salam hormat kepada direktur. "Anda meminta saya untuk datang segera?"

Rasya mengangguk dan mempersilakan Yuni untuk duduk. Mereka kemudian mulai membahas beberapa hal penting terkait pekerjaan Yuni.

Setelah selesai membahas perkejaan penting Rasya mengajak Yuni untuk pergi keluar kantor.

"Sebaiknya kita bicara diluar saja, ada hal yang sangat penting yang ingin kubahas"ajak rasya yang meminta Yuni menemani nya keluar.

"Baik pak, saya akan ikut anda"sahut Yuni sambil menduk kan kepalanya.

"Ya sudah ayok kita keluar"
Yuni mengikuti Rasya dari belakang bukan berada disamping Rasya.

"Bisa kah kita berjalan berdampingan saja, kenapa kau hanya mengikuti dari belakang"ujar Rasya.

"Iya maaf pak saya salah" kemudian Yuni berjalan berdampingan dengan rasya.

"Oh ya Yuni makanan apa yang kau sukai?"tanya Rasya.

"Hmmm.."Yuni berpikir sejenak apa yang biasa wanita sukai."kira-kira cewek suka makanan apa ya, apa gua harus jawab suka martabak gitu"gumam Yuni dalam pikiran nya. Karena Yuni sangat malam berpikir akhirnya rasya mengajak nya kesebuah kafe favoritnya.

"Ya sudah kau ikutin aku saja"kata Rasya

"Baik, pak"mengangguk kan kepalanya.

Mereka berdua naik ke mobil dan Rasya yang menyetir selama diperjalanan ke kafe Rasya melihat paha Yuni yang mulus dikarenakan cara duduk Yuni yang tidak merapatkan kaki nya. Yuni yang sadar bahwa Rasya menatap paha nya bergumam dalam hatinya "kenapa nih orang bukanya fokus nyetir malah lihat paha gua".

Detak jantung Rasya mulai berdebar-debar, Lalu tiba-tiba Rasya mencium bibir nya Yuni.

Detak jantung Rasya mulai berdebar-debar, Lalu tiba-tiba Rasya mencium bibir nya Yuni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi Rasya dan Yuni)

Yuni yang awalnya berusaha menolak mulai terbuai kenikmatan permainan Rasya, "jadi begini ya rasanya berciuman rasanya sangat hanga" ucap Yuni dalam hatinya bisa dibilang Yuni(Afgan) saat jadi cowok gk pernah berciuman, saat Rasya ingin meraba selangkangan Yuni, Yuni mendorong tubuh Rasya.
"apa-apaan kau ini" kata yuni dengan tegas menunjukkan kemarahan di wajahnya.

"Kau aneh sekali padahal tadi kau sangat menikmati nya, diri mu menolak tapi tubuh mu menerima nya"ujar Rasya.

"Dasar bodoh aku ini sebenarnya laki-laki "ungkap Yuni kepada Rasya.

"Tapi saat aku meraba selangkangan mu tidak ada batang nya" kata Rasya penuh kebingungan.

"Apa jangan-jangan kau seorang transgender, tapi jika kau seorang transgender kenapa di bio data mu saat melamar perempuan"Rasya binggung dengan perkataan Yuni.

"Aku ini aslinya cowok asal kmu tahu"Yuni dengan tegas mengatakan dirinya laki-laki.

"Oh kau ingin membohongi ku ya klo begitu aku akan kerumah mu dan bertanya kepada keluarga mu"ujar Rasya.

"Sebaiknya tidak usah, rumah lumayan sangat jauh"kata Yuni yang berusaha melarang Rasya kerumahnya.

"Mau sejauh apa pun rumah mu aku akan memastikannya bahwa kau perempuan atau laki-laki " dengan nada yang serius menatap wajah Yuni.

"Terserah kau saja"Yuni sudah Binggung harus menjelaskan bagaimana dengan nya mengingat dia benar-benar menjadi seorang wanita 100%.

Akhirnya mereka tiba disebuah kafe dan Rasya membuka pintu untuk Yuni.

"Silahkan mas keluar"kata rasya dengan nada yang bercanda. Yuni hanya diam berkata dalam hatinya
"Apa sih gak lucu"

Mereka berdua duduk disalah satu meja kafe sama-sama berdiam diri Yuni membuka ponsel nya dan melihat macam-macam pakaian dalam wanita.

Mereka berdua duduk disalah satu meja kafe sama-sama berdiam diri Yuni membuka ponsel nya dan melihat macam-macam pakaian dalam wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi Yuni)

Rasya mengintip apa yang dilihat oleh yuni , saat itu Yuni tidak sadar karena sangat fokus lalu Rasya memanggil nama nya "Yuni" Yuni megelengkan kepalanya dan kaget wajah Rasya tepat didepan wajahnya mereka berdua saling memandang seakan-akan waktu berhenti.

"Apa sih loh natap gua gitu"kata Yuni dengan kesel.

"Katanya kamu cowok kok lihat-lihat pakaian dalam wanita" ujar Rasya

"Terserah di gua lah"sahut Yuni.

"Kamu kalo dikantor mangil saya pak terus nada bicara mu halus dan sopan kenapa diluar kantor kau Sangat kasar pada ku" kata Rasya yang heran dengan kelakuan asistennya.

"Maaf kan saya pak, saya benar-benar minta maaf atas kelakuan saya"Yuni memohon meminta maaf atas kelakuan buruknya.

"Kenapa kamu minta bukan nya gua tadi waktu dalam mobil hampir memperkosa loh ya"

"Kejadian tadi lupain aj pak , lagian cuman hampir aj Kok gak beneran memperkosa"kata Yuni. Tentu saja Yuni berkata seperti itu karena tidak ingin dipecat mengingat mencari pekerjaan sangat sulit semua itu dia lakukan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga dikarenakan ayahnya sudah meninggal jadi Yuni harus bisa mencari uang.

gender yang berubah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang