THE PURE BLOOD

CHAPTER 7 : AYO KITA BICARA

            Tak ada yang memberi tanggapan. Keadaan di sana senyap seperti berada di tengah pemakaman. Hal itu dikarenakan tamu mereka yang datang tanpa diundang sama sekali.

            “Tidak ada werewolf di sini. Kau bisa mengais-ngais tumpukan abu di dekat jalan masuk,” kata Klaus dengan sarkasme dalam suaranya.

            Elijah menyentuh bahu Klaus dari belakang. “Dia werewolf yang membunuh Isaac. Dia bukan dari kawanan manapun.” Setelah tidak melihat adanya tato pada pria itu. “Aku tahu siapa kau. Tobias Brown.”

            Kol mengerutkan dahi, familiar dengan nama tersebut. Matanya melebar begitu teringat oleh sesuatu. “Kau putra Todd Brown. Josie....” Kol kehilangan kata-kata.

            Elijah mengangguk. “Dia saudara kandung Josie.”

            Rebecca dan Klaus yang baru mengetahui kenyataan itu dibuat terkejut. Josette memang pernah menyebut nama Tobias, tetapi tidak menyangka jika Tobias adalah seorang werewolf.

            Mata Tobias melebar melihat Josette menuruni tangga. Belum tahu-menahu tentang apa yang terjadi. “Josette,” gumam Tobias. Matanya tampak berkaca-kaca.

            Mendengar namanya disebut, Josette berhenti di tengah undakan tangga, menatap ke arah seseorang yang belum dikenalinya. Tetapi orang itu terlihat akrab. Josette mempercepat langkah, mendekati pria itu.

            Klaus sudah hendak menarik Josette untuk menjauh, tetapi Elijah menggeleng untuk tidak menghalangi wanita itu.

            “Tobias?” Josette menelengkan kepala, dahinya berkerut. “Benarkah kau Tobias?”

            Tobias mengangguk. Tangis Josette pecah. Dipeluknya pria itu untuk melepas rindu.

            Membuat jarak, Josette memandangi wajah saudaranya itu cukup lama. “Setelah orangtua kita membuangku, kudengar kalian pergi meninggalkan desa. Itu sudah lebih dari seribu tahun yang lalu. Sekarang kau seorang werewolf. Bagaimana bisa?”

            “Kau bisa berterima kasih pada Rosemary. Sebelum aku mati sepuluh abad yang lalu, kami bertemu. Rose juga bilang jika kau dan anak-anaknya telah diubah menjadi vampir. Kemudian dia mengutukku menjadi werewolf dengan kemampuan khusus dan akan mati setelah perubahan pertamaku. Oh, tidak hanya itu. Katanya aku akan bangkit kembali saat waktunya tepat.”

            “Kapan tepatnya itu?” tanya Elijah.

            “Aku bangkit dari kematian setahun yang lalu,” jawab Tobias muram.

            “Ibu kita seperti tidak habis-habisnya memberi kejutan,” tukas Kol.

            “Tunggu. Berdasarkan cerita Tobias, Aku tidak tahu kalau Ibu kita punya kemampuan meramal,” kata Rebecca.

            Semua orang sepertinya menangkap maksud perkataan itu. Keempat orang itu sama-sama terdiam.

            Tobias tanpa disangka mengeluarkan geraman serigalanya. Tatapannya berubah keji begitu menatap perut Josette. “Makhluk apa dalam perutmu itu, Sister? Aku merasakan makhluk itu sangat berbahaya.”

            Secara spontan cakar Tobias menggaruk ke arah perut Josette. Nyaris menyobek kulit wanita itu jika Klaus tidak pasang badan. Cakaran Tobias mencabik dada Klaus. Geraman Tobias semakin buas begitu berada dekat dengan Klaus. Rupanya dia bisa merasakan jika Klaus makhluk berbeda dan jauh lebih berbahaya.

            “Jadi benar tentang apa yang kudengar. Kau makhluk terkuat yang pernah tercipta. Pertama dari jenismu, bahkan alam semesta tak bisa menahan kekuatanmu. Sang Tribrid,” Tobias menggeramkan julukan tersebut. Lalu dia tampak semakin marah. “Makhluk itu ada karena campur tanganmu. Benar, kan?”