∆23

481 32 1
                                    














Jake turun menemui seseorang yang tadi meneleponnya,dia teramat senang kala mendengar kabar kalau dia beneran datang mengunjunginya bahkan datang langsung ke kantornya. Dia tidak sabar lalu segera turun menggunakan lift,berjalan cepat ke arah lobby menuju ruang tunggu,saat sampai disana dia langsung bisa melihat tubuh kecil yang ia rindukan.

"Geul." Panggil Jake

Sang gadis cantik itu menoleh menatap ke arah Jake lalu tersenyum lebar dan berlari menubruk badan jake hingga sedikit terdorong ke belakang,Jake membalas pelukan erat itu.

"Jakeeey geul kangen banget sama kamu." Kata geul

"Jake juga cantik,gimana tadi penerbangannya,nggak ada kendalakan?" Tanya Jake

"Nggak kok sama sekali dan lihat aku datang kesini dengan keadaan sehat,jake kamu bekerja disini wah bagus banget yang aku tahu ini perusahaan terbesar di Korea." Kata geul

"Iya emang,ini perusahaan impianku,kamu tahukan lee heesung dia bekerja disini makanya aku ingin bekerja disini." Kata Jake

"Owh iya aku tahu, heesung idol idolamu itu,wih beruntung sekali,pernah bertemu tidak dengannya?" Tanya geul

"Udah nggak begitu sering sih soalnya dia agak sibuk,tapi aku satu apartemen sama dia." Kata Jake

"Wah itu lebih bagus,bisa satu atap lagi hhhh." Kata geul

"Iya,ayo geul kita ke kantin kantor,pasti kamu lapar aku traktir ya." Kata Jake

Geul mengangguk lalu memeluk lengan Jake dan berjalan bersamanya







Sunghoon mengeryit kala tidak melihat presensi kekasih manisnya tidak terlihat sejak tadi dia bilangnya sebentar,kenapa lama sekali, jangan-jangan dia bertemu dengan heesung lagi,gawat bisa-bisa dia kepincut lagi.

"Awas aja tu heesung masih modus deketin pacarku ku potong gajinya." Kata sunghoon

Dia segera membersihkan dokumen yang berserakan di meja tak lupa menatanya,setelah selesai dia berjalan cepat menuju ke kantin karena dia ingat Jake bilang kalau dia ingin membeli beberapa makanan disana.


"Ada yang lihat Jake?" Tanya sunghoon pada salah satu karyawan

"Lihat pak tadi habis turun sebentar untuk jemput seseorang wanita lalu dia bawa ke kantin kantor." Kata salah satu karyawan

Sunghoon mengeryit wanita siapa,apa mama Jake kan nggak mungkin,atau saudara Jake.

"O-oky terimakasih informasinya." Kata sunghoon

Dia tetap masuk lift dan setelah sampai di kantin dia melihat Jake tengah duduk di salah satu meja dengan seorang wanita berambut hitam panjang,dia penasaran lalu segera menghampiri mereka walaupun lebih ke takut.

"Jake." Panggil sunghoon

"Owh hoon,kamu kenapa disini?" Tanya Jake

Sunghoon menatap wanita itu yang tersenyum padanya,dia lalu melihat ke arah Jake meminta penjelasan tentang wanita ini.

"Perkenalkan namaku Kim geul,mantan pacar Jake." Kata geul dengan senyum manis

Sunghoon hanya memandang saja tidak mau berjabat tangan, membuat geul kesal dan menurunkan tangannya.

"Mantan pacar huh,kenalin aku pacarnya,park sunghoon CEO disini." Kata sunghoon

Geul menatap remeh sunghoon lalu menumpu dagunya menatap sunghoon.

"Baru sebentar bukan kalian jadiannya,hhhh kamu mau tahu aku sudah berapa lama menjalin hubungan dengan Jake yaitu lima tahun, bukannya kamu kalah telak park sunghoon." Kata geul mengejek


Sunghoon menahan geram dengan mengeraskan rahangnya,wanita ini benar-benar menjengkelkan pikirnya.


"Hah kamu cuman masa lalunya,akulah kekasihnya sekarang dan untuk mengenal Jake tentu aku juga lebih mengenalnya dan dia sekarang juga mencintai ku,bukankah aku menang?" Tanya sunghoon



Jake yang melihat perdebatan mereka mencoba memisahkan,ingin kata dia mengenalkan sunghoon pada geul ternyata mereka malah memulai perang.

"Hey hentikan,kenapa kalian malah ribut,geul sudahlah jangan membahas hubungan kita yang lalu,lebih baik kalian berteman baik Oky." Kata Jake


Sunghoon acuh dan duduk di sebelah Jake.

"Dia yang mulai lebih dulu." Kata sunghoon

"Hhh tidak aku tadi cuman bercanda jakey,owh iya tadi om bilang aku boleh menginap di rumah dan koperku sudah di antar kesana." Kata geul

Sunghoon melotot mendengar perkataan geul apa-apaan kenapa dia boleh menginap di rumah Jake.

"Eh iya tentu boleh geul,nanti akan aku antar pulang ke rumah." Kata Jake


"Yang apa-apaan sih kok kamu ngijinin dia nginep di rumahmu,dan sekarang kamu mau anter pulang juga,nggak boleh!" Kata sunghoon


"Hoon astaga aku udah nganggep geul seperti saudara ku sendiri,dia juga udah kenal sama keluarga ku,nggak papa dia mau menginap,tenang cuman tiga hari aja." Kata Jake

"Enggaaak pokoknya enggak kalau dia nginep di rumahmu berarti kamu harus pulang ke apartemen,nggak bakal aku ijinin dia tinggal seatap sama kamu!" Kata sunghoon


Geup menatap tak suka pada sunghoon,kenapa sih kok nyebelin ngelarang-ngelarang gitu.


"Hey terserah jakey lah mau ijinin apa nggak,kalau dia mau pulang kerumah ya terserah dialah,jangan sok ngatur deh!" Kata geul


"Terserah kulah orang aku pacarnya kenapa emangnya nggak boleh,aku cuman mau jauhin dia dari masa lalunya,siapa tau kamu disana ngenggoda dia!" Kata sunghoon

"Siapa juga yang mau ngegoda hah,sok tau,aku mau datang kesini cuman mau nemuin Jake sama keluarganya!" Kata geul


Jake langsung menggebrak meja membuat kedua orang itu terdiam,sudah cukup kesabarannya di uji, pagi-pagi sudah membuatnya darah tinggi

"Udah cukupkan debatnya,geul kamu boleh menginap di rumah,dan aku bakal pulang malam ini ,dan untuk sunghoon,yang Oky kalau kamu nggak mau aku menginap disana dan curiga sama geul kamu boleh menginap di rumahku juga,adilkan!" Kata Jake


Geul mendengus kesal diam-diam melirik sunghoon tajam,padahal rencananya dari awal tidak begini dia hanya ingin bersama Jake,tapi karena ada kutu macam sunghoon rencananya gagal. Sementara sunghoon tersenyum kemenangan tidak ada yang bisa mengalahkannya sekalipun dia adalah mantan kekasih Jake.








Setelah pekerjaan di kantor selesai,sesuai perkataan Jake dan kesepakatannya,dia mengantarkan geup pulang tentu dengan mobil sunghoon karena Jake tadi berangkat dengannya,geul duduk di belakang sementara sunghoon dan Jake di depan.

Jadi nyamuk sial banget-batin geul


"Kenapa geul mukamu lempeng panas?" Tanya sunghoon

Jake melirik ke arah geul lalu tersenyum canggung,dia menatap sunghoon dan mencubit tangannya.

"Nggak usah begitu kenapasih,geul jangan di ladenin si sunghoonnya." Kata Jake


"Kan cuman tanya yang kok di cubit di cium nggak papa." Kata sunghoon


Jake menghela nafas lalu menghadap ke depan menghiraukan permintaan sunghoon membuat sunghoon cemberut,geul lalu menatap sunghoon lewat kaca depan sambil meletakkan lidahnya mengejek.

Sebal banget mana nggak di kasih kiss sama ayang,mana si pelakor ini ngejek awas aja tunggu pembalasanku-batin sunghoon

Tak terduga? seperti mimpi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang