Jay sedang bersiap untuk berangkat ke kantor,saat turun dia menemukan Jake yang sedang sarapan sendiri tanpa papa mereka.
"Kemana papa?"tanya Jay
Dia menarik kursi di sebelah Jake lalu duduk disana untuk sarapan juga.Jake hanya mengendikan bahu tak tahu lanjut menyantap nasi gorengnya.
"Kak kapan aku kerja?"tanya Jake
Jay menoleh sebentar ke arah Jake lalu lanjut menyuapkan lagi makanannya.
"Mungkin besok aku masih mencaritahu tentang perusahaan yang di masuki oleh idolamu itu,ah rupanya perusahaan itu milik salah satu sahabat ku,kau beruntung sekali Jake."kata Jay
Jake langsung berbinar menatap Jay lalu memeluk manja lengan kakaknya.
"Wah benarkah bukannya itu menjadi lebih mudah kalau aku bisa bekerja disana."kata Jake
Jay mencubit pipi adiknya lalu menjauhkannya dari dirinya.
"Tidak semudah itu kamu harus punya potensi bagus dan berbakat,dia benar benar pemilih dalam mencari karyawan bukan sembarang asal masuk,kita tidak bisa menyuapnya."kata Jay
Jake cemberut lalu memakan nasi gorengnya kesal.
"Pokoknya harus disana Jake mau disana,kalau pemimpin perusahaannya ragu dengan bakatku akan kutunjukkan di depan matanya agar dia percaya aku Jake shim pantas untuk menjadi model terkenal di perusahaan itu,apa dia tidak kenal denganku aku model terkenal di Italia,Rusia,dan Australia!"kata Jake
Jay menggelengkan kepalanya melihat Jake yang marah marah.
"Akan ku bujuk dan ku beri semua dokumen lengkap tentangmu agar dia semakin yakin,kakak yakin adik kakak ini pasti dapat bekerja disana.
Jake tersenyum lebar lalu mengecup pipi kakaknya.
"Terimakasih kakak hebat,Jake akan traktir untuk gaji pertama dengan papa juga."kata Jake
Jay tersenyum mengelus rambut adiknya.Lalu setelah selesai makan dia meminum coffe dan bergegas berangkat ke kantor.
"Aku berangkat dulu jaga diri baik baik byee dek."kata Jay
Sepeninggalnya Jay Jake langsung murung hah dia bosen di rumah tidak ada teman mau mengajak dia sahabatnya main kesini pun mereka juga bekerja.
"Sial gininih kalau nggak punya adek anak bungsu lagi,jadi nggak ada yang di ajak main!"kata Jake
Jay sudah sampai di kantor miliknya dan saat di ruangannya di sana sudah ada seseorang yang menunggu di sofa miliknya.
"Owh Hoon Lo dateng?"tanya Jay
Sunghoon menoleh ke arah Jay dan mengangguk.
"Gw minta data soal adeklo,bukannya dia mau bekerja di perusahaan gw."kata sunghoon
"Kenapa harus dateng kesini kan bisa nanti gw kirimin ke Lo."kata Jay
Sunghoon menggeleng lalu melihat data yang baru Jay kasihkan kepadanya.
"Kebetulan gw lewat kantor Lo ya sekalian aja mampir sini,hmm dilihat dari datanya adiklo punya potensi bagus berbakat,apa dia pernah main drama?"tanya sunghoon
Jay mengangguk lalu menunjukkan vidio yang berisi Jake bermain drama dan film luar negeri.
"Lo Taukan dia lulusan universitas luar negeri dan dia berlatih disana jadi dia sering mainnya sama orang luar,tapi gw yakin aktingnya bagus."kata Jay
Sunghoon memperhatikan dengan serius vidio Jake lalu mengangguk setuju.
"Oky bakal gw terima,besok suruh Dateng ke kantor gw."kata sunghoon
Jay melotot kaget saat mendengar sunfh menerimanya adiknya bekerja di perusahaannya.
"Beneran kan Lo nggak bohong?"tanya Jay
"Nggak dia berbakat jadi bisa masuk kesana,gw harap dia Dateng tepat waktu."kata sunghoon
Sunghoon segera membawa data Jake lalu berpamitan pada Jay.
"Makasih bro Lo emang sahabat baik gw,kalau ada yang salah tolong tegur dia ya jangan pecat dulu."kata Jay
Sudah tau perangai sunghoon yang harus selalu sempurna tak jarang selalu gonta ganti karyawan karena kesalahan kecil.
"Tergantung apa yang dia perbuat."kata sunghoon
Diapun beranjak pergi dari kantor itu menuju ke kantor miliknya.
Besoknya
Jake menyiapkan baju yang akan di pakainya ke kantor tempatnya bekerja,sungguh dia merasa sangat senang bisa di terima disana,tidak bisa membayangkan dia bisa bertemu dengan idolanya toh cuman bertatap mata apalagi main cast drama itu malah membuatnya gembira.
"Uhuhu my idol im coming muach."dia berkata sambil mencium wallpaper di hpnya terpampang wajah Lee heesung.
Dia berlari turun dan langsung menyambar roti bakar buatan bibinya.
"Pagi semua Jake berangkat dulu uhuy doain kerja Jake lancar dan bisa bertemu ayang aaaakh."kata Jake
Papa Jake menarik Jake untuk duduk dan sarapan dengan tenang, sementara Jay melirik Jake kesal melihat Jake yang girang separuh menggila itu.
"Minum obatmu sebelum menghalu,kamu masih model junior mana mungkin bisa main bareng model senior kayak Lee heesung mu itu."kata Jay acuh
Jake langsung melirik tajam Jay dan mencubit lengan Jay.
"Jangan merusak mood ku pagi ini dasar bekatan,aku pastiin bakal main sama idolaku,bukan cuman hayaka tau!"kata Jake sewot
Jay mengejek Jake dengan menyemenyekan bibirnya.
"Awas ya Lo liat aja,pa aku berangkat takutnya di jalan macet."kata Jake
Dia bangkit keluar rumah sambil menenteng tas miliknya sebelumnya menjambak rambut Jay dan di hadiahi protesan dari sang empu.
"Kurang ajar adek dajal,pala gw nut nut."gumam Jay sambil mengusap kepalanya
![](https://img.wattpad.com/cover/348668308-288-k162948.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak terduga? seperti mimpi!
Fantasyhhhh takdir ini seperti lelucon bagiku,tidak terduga....