[10.] Siapa Mereka Sesungguhnya?

425 27 6
                                    

Semalaman penuh Viviane tidak mendapatkan informasi apapun. Gadis itu berulang kali mengecek ponselnya. Tidak ada balasan, tidak ada notifikasi dari Damian. 

Ke mana lagi pria-nya itu. 

Viviane menuju mansion, tidak ada. Pun, saat ia ingin datang ke Palacio, anggota Klan mengatakan hanya ada Jeff di sana, dan para Guerneva. 

Lalu ke mana perginya pria itu? 

Ke kantor saja, Damian tidak ada!

Oh Tuhan!

Salah satu orang yang tahu keberadaan Damian adalah Wayne, tangan kanannya. 

Tetapi lelaki kaku itu tidak akan pernah mau membocorkan rahasia di mana atasannya berada. 

Orang lain yang tahu posisi Damian berada di mana tentu saja para Guerneva. Yakni, Matteo dan Kasper. 

Apapun yang akan dilakukan oleh Damian pasti sudah dirundingkan dengan matang bersama Matteo sebagai Consigliere-nya. Tentu, hal itu membuat Matteo jadi tahu pergerakan yang dilakukan Damian. 

Sedangkan Kasper, seorang hacker. Dengan mudah melacak. Toh, jika Damian membutuhkan bantuan, Kasper harus siaga. 

"Nona."

Viviane yang baru saja turun dari lantai atas menuju ruang makan terhenti ketika tangan kanannya, Fransisca menginterupsinya. 

"Nona, barusan aku mendapatkan informasi dari orang suruhan Nona yang mendapatkan tugas mengawasi kantor Don Damian."

"Apa?" tuntut Viviane. 

"Kemarin Don Damian ada di kantornya, waktu kedatangannya ketika siang hari setelah makan siang. Lalu sorenya tidak kembali ke mansion. Justru berhenti di depan gedung yang tepat berhadapan dengan kantornya." 

Bukankah gedung itu milik Damian? Untuk apa Damian pergi ke sana?

"Semalaman penuh Don Damian berada di gedung itu. Hingga pagi ini belum keluar." 

Fransisca menghentikan laporannya. Menatap sang Tuan terlebih dahulu sebelum melanjutkan. "Gedung itu dibeli oleh Tuan Guerneva untuk dibangun sebuah bisnis kecil berupa kedai kopi."

"Guerneva? Siapa?" 

"Matteo Guerneva. Tetapi untuk yang mengelola gedung tersebut adalah Anya Gouwn."

"Jalang sialan! Jadi semalaman Damian hanya berdua dengan jalang tersebut? Di gedung itu?" bentak Viviane. 

"Ya, Nona." 

"Kurang ajar! Semalaman penuh bahkan sejak kemarin aku begitu khawatir. Mereka justru menghabiskan malam panas tanpa memikirkan diriku! Wanita murahan! Pelacur kecil kurang ajar!" 

Urung sudah niat Viviane yang ingin melakukan sarapan pagi. Seleranya mendadak hilang untuk makan. Bahkan pagi hari ini terasa buruk seiring dengan pemikiran yang membayangkan, Damian dan Anya menghabiskan waktu bersama. 

Viviane adalah tunangannya! 

Mengapa Anya tidak tidak tahu diri? 

•°♣️°•

Anya berdiam diri tepat di depan kamar mandinya. Selesai dengan rutinitas pagi, kini mendadak ia terdiam memandang sosok pria yang masih tertidur di atas ranjangnya. 

Mati!

Ia akan mati kutu jika Ayahnya tahu, semalam, Anya tidur dalam pelukan Damian. 

Ya Tuhan, ini kali pertamanya ia tidur dengan lawan jenis yang bahkan bukan bagian dari keluarganya. 

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang