[13.] Kidnapping

480 21 5
                                    

Happy new year everyone. Welcome to 2024 🖤



•°♣️°•

Viviane sadar dengan apa yang akan dilakukannya mungkin dapat menimbulkan dampak yang mengerikan. Tetapi ia juga sangat sadar dengan apa yang sudah Damian lakukan selama ini dengan wanita lain. 

Katakanlah dia cemburu. Sangat cemburu sampai-sampai berpikir sempit dan nekat seperti ini. Siapa orang yang berani melawan keluarga Guzman?

Anya hanyalah sepupu dari para Guerneva. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Selama ini Viviane sudah diam saja karena masih tahan dengan semua yang Damian serta Anya lakukan. Lambat laun sensasi panas akibat api cemburu membakar tubuh Viviane begitu kejam. 

Apa kurangnya Viviane? 

Viviane memang bersalah karena dirinya yang sudah menolak Damian ketika awal pembahasan pertunangan di antara keduanya. Tetapi bukankah wajar jika manusia berbuat salah? 

Apalagi kesalahan Viviane rasanya wajar dilakukan oleh kaum hawa. Pemikiran Viviane dulu masih dangkal dalam menilai Damian. 

Siapa kira sosok tidak berguna, tidak memiliki apa-apa, kini menjelma menjadi pengusaha kaya raya di dunia bahkan ketua Klan yang dipuja banyak orang. 

Viviane membawa mobil yang asing. Mobil tersebut jarang di gunakan, meminimalisir kecurigaan Damian jika ada Viviane di rumah keluarga De Luca. Kemungkinan besarnya jika Damian tahu ada mobil milik Viviane. Lelaki itu tidak segan-segan akan mengusirnya. 

Ia bahkan masuk menerobos rumah tersebut dengan ancaman. Menyombongkan diri jika ia adalah kekasih bahkan tunangan dari Damian. 

Sangatlah tidak tahu diri. 

Begitu berhasil masuk ke dalam kamar miliki Damian. Viviane langsung berganti baju. Mengambil salah satu kemeja milik Damian. Hanya mengenakan pakaian dalam serta kemeja tersebut, Viviane siap menyambut Damian pulang. 

Namun bukannya cumbuan mesra, justru tatapan sinis yang Damian lemparkan. 

"Apa yang kau lakukan di sini? Aku tidak suka kamarku terkontaminasi dengan bau busuk seperti ini," sarkas Damian. 

"Apa itu sambutan untuk tunanganmu yang sudah menunggu lama?" 

"Apa aku memintamu untuk menungguku pulang? Lagi pula siapa yang kau sebut tunangan, Nona Guzman?" 

Viviane bangkit dari tempat tidur milik Damian. Mendekati lelaki itu. Kedua tangannya bahkan sudah membantu Damian untuk membuka setiap kancing dari kemejanya. 

"Kau habis dari mana, Damian? Badanmu berkeringat seperti ini? Apa perlu aku siapkan air hangat?" tawar Viviane. 

"Apa kau mau melihat tubuhmu tidak lengkap?" ancam Damian. "Siapa yang menyuruhmu dengan berani menyentuhku? Kau pikir aku akan suka? Tolol jika kau berpikir seperti itu. Selagi aku masih bersabar, lepas dan keluar dari dalam kamarku."  

Viviane melepaskan kedua tangannya dari kemeja milik Damian. Dengan nada sedikit ketus wanita itu bertanya. "Apa kau sudah tidur bersama dengan Anya, itu sebabnya kau tidak tertarik lagi kepadaku? Apakah tubuh Anya lebih bagus ketimbang tubuhku?" 

"Jika aku jawab, aku memang sudah tidur bersamanya, lantas kau mau apa?" tantang Damian. 

"Apa?" 

"Lagipula koreksi kalimatmu, Nona Guzman. Sejak kapan aku tertarik padamu? Aku tidak minat untuk tertarik pada tubuhmu itu. Mau mau memakai baju seperti sekarang atau bahkan telanjang di depanku sekalipun. Aku tidak menaruh minat pada wanita murahan sepertimu." 

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang