1

26 3 0
                                    

1. keluarga







Apa arti sebuah keluarga bagimu?



"Sheyna Grizella?!"







Kesadaran gadis berambut hitam panjang lurus itu ditarik kembali ke alam nyata, dimana seluruh pasang mata didalam kelas menyorotnya dengan pandangan beragam. Pendar lemahnya mengerjap, merasa bersalah dia lantas berujar rendah.

"Maaf."

"Sheey, ada masalah?" Pak Bedi menatapnya, guru paruh baya tersebut tampak mengkhawatirkannya. Lalu menghela nafas, sebelum berujar lembut. "Ini tugas kelompok, dan bagian kamu untuk menjawab pertanyaan yang sudah dibuat."

"Arti sebuah keluarga?" Lagi-lagi Sheey menyahut dengan nada rendah. Dikeluarkannya nafas yang terasa berat dengan perlahan, lalu mencoba menumbukkan tatap dengan guru didepan yang kini memberinya sorot ketenangan. "Rumah..."

Perlahan-lahan, keheningan setelah jawaban Sheey terlontar berganti dengan tawa ramai. Mereka menertawakan.




Tapi Sheey sedang tidak melawak.





Tidak ada yang menyadari ditengah ramainya suasana kelas, cewek berambut coklat panjang disamping Sheey tampak memalingkan wajah sinis.

Pak Bedi menurunkan bahu lemah, memaklumi muridnya ntah untuk yang keberapa kali. Guru paruh baya tersebut bergerak maju kedepan. "Nah anak-anak, cerita pendek yang diambil oleh kelompok 2 ini sangat populer. Kalian bisa melihat dan membaca langsung di blog yang sudah di share ke grup tugas kelas kita."



Mereka tengah mengadakan sebuah presentasi dari tugas bahasa Indonesia.



"Karna waktunya sudah habis, untuk presentasi kelompok 3 4 akan dilanjutkan minggu depan. Dipertemuan minggu ini bapak cukupkan saja. Terimakasi."


Tapi tidak tau kenapa, dipertemuan kali ini Sheey benci tugas dari mata pelajaran favoritenya itu.



"Bisa-bisanya dia bilang rumah."

Terdengar jelas saat teman sekelasnya mengungkit kejadian yang di anggap mereka lucu. Dengan tenang Sheey beranjak menuju mejanya di dekat jendela dengan view cuaca cerah.

"Sheey!"

Seperti biasa, Sahabatnya Inna akan menyambut seolah yang terjadi tadi bukan apa-apa.

"Sanju bilang menu istirahat kali ini pake beef. Cielah, SMA Nusa 1 makin go internasyenaaal aje."

Sesaat menarik bibir singkat. Gadis itu duduk tenang membuka buku mata pelajaran selanjutnya, ditengah netra berbulu lentiknya ditarik mendongak saat ada yang menghampiri.

"Gue ngrasa sama sekali gak puas soal presentasi kita kali ini, asal lo tau!" Hardik Thea dengan ekspresi tak senang. Menaikan alis tinggi melihat wajah polos didepannya. "gue pikir kelakuan bad lo ini perlu di benahi, biar gak selalu ngerugiin orang yang udah berekspetasi tinggi."


Kelakuan bad?



Sheey berpaling pandang pada jendela disampingnya yang terbuka. Mengabaikan sosok Thea yang merenggut sengit karna di abaikan.

"Makin freak aja, lo." Dengan sinis Thea berujar, lalu beranjak pergi menuju tempatnya.

"Huuu, dasar nenek lampir. Lo kali yang freak!" Balas Inna berseru tak terima dari kursi belakang.

Sheey sudah biasa di cap buruk oleh orang sekitar, tapi adakah segelintir orang yang memahami bahwa apa yang dilakukannya hanya sebagai bentuk perlindungan diri.

It's Me (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang