4. Alasan
Flashback|
“Sheey mau sekolah kaya abang, kenn?”
Menatap kakak laki-lakinya berseragam SD rapih siap beranjak pergi sekolah, dengan malu-malu gadis kecil berumur 5 tahun itu mengangguk.
“Yaudah atuh bu disekolahin yang sama aja kaya Den, Kenn.” Mba Ratna asisten rumahnya menimpali.
Sekar tersenyum kecil sebagai tanggapan. Wanita itu tampak bergeming untuk sesaat. “Umur Sheey baru 5 tahun, apa saya masukin Paud aja ya mba?”
“Nah iya bu, kayaknya non Sheey juga udah siap sekolah.”
Sheey kecil berlari menjauhi kedua wanita dewasa yang tengah mengobrol, gadis itu berhenti tepat di pintu masuk, mengintip kepergian kakaknya dari balik kusen pintu. Mata jernihnya terlihat membulat riang, mulut kecilnya sesekali terbuka menyuarakan rasa penasaran saat mobil hitam yang membawa kakaknya melaju pelan.
****
Malam...
“Sheey?” Panggil Mama membuka pintu kamar. Wanita cantik itu tersenyum lebar melihat putrinya anteng tidur terlentang diatas kasur dengan bad cover motif disney aurora.
“Mama!”
Sekar mengahampiri cepat saat mendapat sambutan pelukan sang putri. “Mama punya sesuatu buat Sheey. Tadaaaa!”
Gadis kecil itu mengerjap polos, setelahnya mesem-mesem melempari mamanya senyuman membuat Sekar gemas bukan main.
“Sheey sekolah....” Ujar rendah gadis kecil itu. Netranya terus pokus menatap beberapa pasang seragam sekolah yang di bawa Sekar.
“Iya sayang!” Seru Sekar meraup wajah putrinya dan membubuhi kecupan disekitar wajah. “Sheey mau kan sekolah?”
“Mau!”
“Besok bangun pagi-pagi oke!”
“Okaay!”
Dengan gemas, Sekar kembali mencium pipi putrinya, punggung dan telapak tangan mungil Sheey pun ikut menjadi sasaran kecupan sang mama. “Sheey sayang mama?”
“Sayaaang.”
“Kalo gitu, Kiss mama balik!”
“Mmuaach....”
Sekar tertawa. “Bukan kiss jauh, tapi kiss beneran!”
Kini giliran gadis kecil itu yang tergelak tawa.
Cup.
Setelahnya membalas kecupan di pipi mamanya. Saat sekar hendak menjauh senang, tangan mungil Sheey merangkum sisi wajahnya tiba-tiba.
“Diem mama!”
“Why?”
Cup.
Sheey kecil kembali mencium mamanya. Membuat Sekar membuka mulut dengan reaksi senang campur kaget. Masalahnya Sheey mencium tepat dibibir berlipstik merah mamanya.
“Aaaaa senangnya dapet cium dari putri Mama!” Seru Sekar penuh senyum membuat anak gadisnya tertawa lucu.
****
Pagi....
Pijakan anak tangga bawah terakhir membawa Pria berjass rapi itu untuk berhenti sesaat, pendar tegasnya memandang sekitar yang sepi. Saat kembali berjalan, Pria itu dengan gerak cepat menjulurkan tangan besarnya, meraih bahu gadis kecil yang tiba-tiba menubruknya dari depan, upaya menjaga keseimbangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me (ON GOING)
Teen FictionApa arti sebuah keluarga bagimu? Berawal dari tugas cerpen bertema keluarga, Sheey harus dihadapkan pertanyaan keramat yang dihindarinya, bukan karna tidak punya jawaban, tapi menyayangkan diri karna jawaban dan realita kehidupannya bertolak belakan...