Wooyoung membalas tatapan Jia dengan mengeluarkan middle finger up sementara gadis itu membalas finger heart sambil tersenyum manis.
"Dia ngasih fuck finger ke gue berarti dia mau making lo-"
"Ga gitu!" Seonghwa menarik telinga Jia sampai gadis itu mengadu pada Hongjoong yang ada di sampingnya.
"Samperin gih, kali aja bener mau diajak ma- aw.. sakit hwa.."
Sementara Seonghwa lengah karena beradu mulut dengan Hongjoong, Jia lolos dari jeweran Seonghwa langsung duduk manis di sebelah Wooyoung dkk.
"Ya Tuhan.." ucap Yeosang melihat Jia duduk di antaranya dan Wooyoung, mana gadis itu mengenakan celana pendek dengan kaos hitam kebesaran.
Padahal mereka lagi di perpus kampus meskipun tidak ada kelas tapi tidak etis rasanya ada mahasiswi berpakaian seperti itu."Gue denger lo mau ikut lomba KTI lagi? Kali ini gue ga ikut kok, tenang aja."
Yunho diam-diam tertawa, Mingi mendengus malu mengingat resletingnya turun tempo hari, San masih fokus merakit lego punya Seonghwa bersama Jongho.
"Judul karya lo apa? Nanti gue pikirin rumusan masalahnya atau lo mau pake judul gue? Baru kok real no chat gpt!"
"Mending lo kasih judul skripsi buat Jongho semester depan," timpal Yunho.
"Gue mau satu, kak!"
"Itu mah gampang, tagih aja nanti. Oh iya, Wooyoung.. Dosen yang jadi juri KTI nanti itu dosen pembimbing gue."
"Gada yang nanya," ketus laki-laki itu.
"Lo lagi ngapain sih?"
Jia memajukan wajahnya ke layar laptop."Lo yakin bisa menang dengan penelitian kayak gini?!"
"Apaan sih?!"
"Ih, beneran. Sini gue ajarin. Dari teori aja lo udah salah, terus tulisan lo ga konsisten mau dari umum ke khusus apa khusus ke umum?"
"Umum ke khusus.."
Jia langsung mengambil alih laptop, mengubah apa yang bisa diperbaiki.
"Wah KTI lo jadi ga original nih," sindir Mingi.
"Ga kok, ini masih buatan Wooyoung," sangkal Jia.
"Dah."
Pupil mata Wooyoung membesar, Jia tidak mengubah menjadi tulisan gadis itu melainkan membuat note apa saja kesalahan dan referensi yang harus dicari.
"Gue mau cheesecake," ucap Jia sambil tersenyum lucu.
Wooyoung menarik tangan Jia keluar dan sungguhan membelikan gadis itu cheesecake.
"Dah, puas?"
Jia mengangguk semangat, "ini kue langka banget asli.."
"Langka apanya?"
"Kan lo yang beliin hehe.."
"Dah lo pergi sana, gosah ngintilin gue mulu. Risih tau ngga!"
Jia mengulum bibirnya, "nanti gue dateng nonton lomba KTI.. Jangan nervous ya, babay cinta! Love you!"