12

138 12 0
                                    

Hari keenam, Jia kian murung.

Kamarnya berantakan, hari ini weekend alias Minggu, tidak banyak yang dia lakukan biasanya namun Wooyoung sebentar lagi datang. Secepat kilat Jia mandi lalu berpakaian seadanya, satu set hoodie dan celana panjang.

Jia yang tinggal sendirian, mau tak mau stand by depan pintu karena Wooyoung tidak membalas chatnya dari 30 menit lalu.

Agenda kencan hari ini tidak terlalu istimewa, hanya saja Jia minta ditemani belajar untuk sidang besok.

Tok tok tok!

Jia melompat kecil kemudian membukakan pintu, "HAI WOOYOUNG!"

"Hm, hai Jia.."

Mata Jia membulat, "lo bales sapaan gue kali ini.."

"Iya, buat hari terakhir."

"Kan besok hari terakhirnya.."

"Nih, cheesecake yang sama kayak waktu itu."

Jia mengambil cheesecake yang ternyata ada 7 dalam plastik.

"Banyak banget.."

"Sengaja biar lo mabok cheesecake."

Gadis itu tersenyum malu lalu memukul pelan bahu Wooyoung.

"Ayo masuk, mau minum apa?"

"Terserah."

Wooyoung langsung naik ke kamar setelah Jia izinkan. Laki-laki itu menghela napas, "kamar kayak kapal pecah gini masih bisa belajar?"

Ini pertama kalinya Wooyoung masuk kamar Jia. Sesuatu yang menarik perhatiannya tentu saja box berbentuk seperti peti harta karun berisi piala dan medali yang ditaruh asal, sangat usang hanya satu piala yang berdiri. Wooyoung sendiri sudah tau alasan piala itu berdiri karena apa, Jia bilang karena Wooyoung juga punya piala yang sama persis yaitu piala juara KTI.

Meja belajarnya juga dipenuhi dengan tulisan WOOYOUNG, beberapa polaroid ditempeli stiker lucu juga tergantung tali di atas meja.

Harusnya Wooyoung takut, dulu dia sangat takut dan sedikit cemas selama masa perkuliahannya karena Jia. Namun melihat 'obsesi Jia' yang lucu membuat Wooyoung tersenyum tipis.

"Lucu kan? Tapi sayang banget nanti printilan itu bakal gue copotin."

"Kenapa?"

"Lo lupa? Gue janji bakal nyerah besok."

Jia tersenyum kalem, membersihkan satu-satu spot yang berantakan sementara Wooyoung duduk di kursi putar depan meja belajar.

"Minuman ya di situ ya, lo bebas mau ngapain aja. Cukup temenin gue di sini."

Jia duduk di atas kasur dengan meja lipat kecil sebagai tumpuan, tangan kanannya sibuk menyendokkan cheesecake ke mulut.

Wooyoung menghidupkan PC dan memainkan permainan apa saja. Mengingat Jia adalah orang yang kuat membaca hingga dua jam kemudian Wooyoung merasa bosan dan berpindah tempat. Laki-laki itu naik ke atas kasur lalu menyomot cheesecake yang tinggal setengah.

"Lo..makan bekas gue? Gapapa?" Fokus Jia buyar seketika.

"Ya lo ga rabies kan?"

"Haha emang anjing? Btw, lo ngantuk?"

"Dikit, gue izin rebahan ya."

"Tidur aja gapapa, nanti gue bangunin."

"Awas lo cari kesempatan!"

"Paling gue elus doang."

"Tuh kan!"

Jia menghela napas, tangan kirinya mengelus rambut Wooyoung yang terbaring di sebelahnya.

"Bisa ketiduran gue.." suara Wooyoung mulai mengecil.

HAI WOOYOUNG ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang