Sejak malam itu kita memilih usai
Melanjutkan perjalanan masing-masing tanpa lagi saling
Berjalan pada simpang yang tidak lagi beriring
Sejak malam itu kita kembali asing
Belum genap satu minggu tuan
Kau bahkan sudah menabur garam pada luka di hatiku
Belum genap semalam tuan
Kau sudah menunjukkan perempuan pilihanmu
Tidakkah kamu memiliki perasaan tuan?
Atau kamu bahkan tidak tahu caranya menghargai perpisahan?
Saya di sini masih menggugu merayakan kehilangan
Sedang kau sudah merayakan kebahagiaan
Bahkan kau tak memberikan kesempatan untuk menyembuhkan luka itu padaku
Menarilah bersama perempuanmu di atas tangisan yang merindukanmu
Berdansalah di ujung senja bersamanya yang kamu sebut cinta itu
Sedang aku anggap itu pengakuan dari semua tipumu
Kamu terlalu bahagia disaat saya tengah memeluk duka
Kamu terlalu bangga sudah menghancurkan saya sepenuhnya
Kamu sudah hebat tuan datang dengan perasaan pergi dengan kecurangan
Kamu sudah menang tuan atas apa-apa yang sudah kuperjuangkan
Tuan, silahkan bertepuk tangan atas kegagalanku mempercayaimu
Silahkan tuan tunjukkan perempuan yang menjadi sumber pesakitanku
Saya rela menerima penghianatanmu atas kesetiaanku
Saya ikhlas melepaskanmu demi perempuan itu
Biar saya pergi tanpa lagi ingin kembali
Biar saya bahagia dengan segala harap yang sudah tiada
Biar saya saja tuan
Kamu cukuplah bahagia tanpa saya, tanpa kita selamanya
Lampung 2022 - 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi Sandhya
Người sóiAda yang kuat akibat disayat Ada yang menyerah karena sering patah Sampai akhirnya, ada yang pergi Sebab kamu terlalu mencintai dirimu sendiri Annisa Fadhila