Kalimat cinta sudah kutata namun tanpa aba kau malah tiada
Indah sekali diksinya tapi sekali lagi diammu yang saya dapati
Bagaimana ini? saya hanya pecinta yang bermodal kata
Dan kau pejuang cinta dengan banyak sekali tingkah
Mulai saya ubah cara hati bekerja
Menerima fakta bahwa lewat kata cinta saya tidak berguna
Tidak diterima sebab hiperbola rasa yang saya tuangkan di dalamnya katamu
Lalu haruskah sarkasme yang saya tulis dengan tulus soal penghianatanmu itu?
Bercandamu cukup berani tuan
Bagaimana bisa lewat kata saya membuatmu cinta
Tentu lebih terasa sentuhan wanita gila itu dihatimu
Bukan begitu konsepnya?
Sekali lagi ini hanya perasaan perempuan yang diwujudkan lewat kata
Menjadi doa disepanjang hari namun muara tak kunjung dapat saya temui
Hanya perihal penyampaian yang tidak tepat sasaran saja
Lewat kata kembali saya undur diri membawa kembali segala perih hasil dari saya mencintai
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi Sandhya
WerewolfAda yang kuat akibat disayat Ada yang menyerah karena sering patah Sampai akhirnya, ada yang pergi Sebab kamu terlalu mencintai dirimu sendiri Annisa Fadhila