"Jika tak bisa ubah orangnya, maka ubah orang nya"
**
Hari ini adalah hari libur di mana Esya dan Liza punya urusan masing' ah tidak lebih tepat nya hanya Liza yang punya urusan yaitu jalan bersama gebetan nya, Esya yang hanya di rumah saja tidak tinggal diam, beberapa saat kemudian Esya tampak berpikir ia ingin keluar rumah dan setidaknya menghirup udara segar di luar daripada ia harus di rumah sendirian meskipun di luar juga ia akan bertemu dengan orang yang uwwu uwwu, beberapa saat kemudian Esya sudah tau akan kemana jadi ia bersiap, telah siap dengan outfitnya Dia pamit pada Liza yang ternyata sudah rapi dan berkata gebetannya akan datang untuk menjemputnya tak nunggu lama Esya pun turun ke bawah dan mengeluarkan motornya dari Garasi setelah memanasi motornya menaikinya dan langsung pergi melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang tampak nya cukup macet sebab ini sudah terhitung mau siang.Esya tampak berhenti di sebuah stan minuman kopi, dan memesan 1 kopi, sembari menunggu pesanannya siap ia duduk dan melihat sekitar, ternyata orang' pada pacaran ia yang sendiri mana di pojok lagi, beberapa saat menunggu akhirnya kopi yang ia pesan datang, ia meminum nya dan ttp saja tidak tau mau ngapain jadi ia menikmati saja, posisi stan minuman itu berada di pinggiran jalan jadi ia hanya melihat kendaraan berlalu lalang dengan suara musik klasik yang di hidupkan di stan itu.
*"Lama' gw kayak nolep bener di mari sendirian"
"Gini nih contoh orang yang bingung harus kemana padahal tujuan nya banyak" Monolog nya dalam hati dengan memperhatikan sekitar nya.Esya tampak berpikir apa yang harus ia lakukan agar ia tak Gabut di sini dan melihat orang-orang berpacaran saja tiba-tiba Ia berpikir untuk menelpon Adan dan menyuruhnya ke sini ikut dengan kegabutan.
Mencoba menlpon Adan, tak menunggu lama tlpn itu di angkat.
"Dimana lu? " Tnya Esya
"Lagi di luar ,ngapa sit? "
"Sama siapa lu? Tumben?
" Hahaha, biasalah sama crush manis gua" Ujar Adan dengan mengecilkan suara nya saat menyebutkan crush.
Esya terdiam ternyata ia salah memilih orang untuk dia ajak gabut bersama nya, terdengar Adan memanggil manggil.
"Halo? Haloo? Sitt?"
"Ah oh iya sep, emm ydh klau gtu lanjut dah hahaha gw juga ada urusan nih"
"Beneran ga ada apa? "
"Iya santai lah"
"Ydh gw matiin ya"
Titt
Lalu siapa yang akan ia ajak gabut di sini, tampak berfikir lalu menyerah sebab slah ia juga punya otak gak tau mau kemana padahal ia punya tujuan juga.
Tiba' HP nya berbunyi lagi memperlihatkan nama Fallen di sana, g pikir panjang ia langsung mengangkat dengan nada yang lesu.
"Dimna? "
"Luar, ngapa? "
"Ya dimana? "
"Stan kopi biasa"
Titt
Esya melihat HP nya, ank itu sungguh sangat aneh sebab tiba' nelpon lalu mematikan.
Tak mau pusing mikirin tingkah anak itu, kopi yang ia minum sudah habis jadi ia memesan lagi, setelah ia mendapat kopi nya, tapi tidak tahu kenapa perasaan nya seperti tak enak dan pikiran nya seperti bilang, "DISINI AJA DULU".
Ia kembali duduk di tempat awal nya tadi, tiba' Fallen muncul dengan ya gaya kull nya, duduk di depan Esya dan merebut minuman Esya.
" Beli ogeb" Ujar Esya