MENGHINDAR?

51 30 42
                                    

"Tetap ingat bahwa berdoa adalah proses meminta,bukan memaksa"
- Fallen Orlando Aditya

*****
Hari berlalu, kini sudah hampir seminggu yang lalu kejadian Esya dan Adan di pasar malam.

Seminggu juga Adan tak Terlihat di pekarangan sekolah atau pun di luar seperti basecamp atau ngumpul bareng sama Fallen, Rion, Renzo, Rendi.

Seperti pada Pagi ini Adan tidak masuk sekolah, teman' Adan dan Esya sadar akan ketidak hadiran Adan, terutama Esya namun ia menolak untuk peduli dan berusaha jauh dari Adan.

"Adan gak ada bilang apa apa ke kalian" Tanya Liza

"Gak ada, tapi kemaren sempat angkat telpon gw cuma bilang dia ada urusan" Jawab Rendi

"nelpon lu sya? " Tanya Rion

"Gak" Jawab Esya

Lalu Esya berlalu dari sana untuk kembali ke kelas, sangat terlihat ada sesuatu antara Adan dan Esya.

Kini Esya bukan ke kelas namun ke toilet, berdiri di depan cermin, melihat diri nya yang terlihat baik baik saja di luar namun sangat bertanya kemana pergi nya Adan sampai tidak masuk sekolah,

*apa kata kata gw malam itu kasar kali?
Apa gw terlalu egois?

Esya mencuci muka nya lalu mengelap dengan tisu yang ada di kantong nya, lalu keluar menuju kelas nya.

-

Liza masuk ke kelas melihat Esya dengan menelungkup kan kepala nya di atas meja dengan ber alaskan tangan nya.

Liza duduk di samping Esya tak niat mengganggu Esya saat itu.

hanya bermain HP di kursi nya sampai Esya mulai sadar kalau Liza sudah kembali ke kelas, Esya menegakkan kepala nya lalu menghadap ke Liza, sambil menyesuaikan pengelihatan nya.

"Apa " Ujar Liza

"Sejak kapan kau di sini? " Tanya Esya

"Tadi" Jawab Liza

"Aku laper, tadi kurang aku makan di kantin" Ujar Esya, lalu berdiri mengajak Liza ke kantin lagi, Liza menolak Esya memaksa tapi tetap saja Liza tak mau alhasil ia tak jadi pergi ke ke kantin.

-
Jam pulang telah tiba saat nya siswa/i untuk meninggalkan sekolah, sama hal nya dengan Esya dan yang lain untuk segera ke parkiran, namun di tengah jalan Liza ternyata di jemput oleh gebetan nya dengan motor supra nya.

"Lu di jemput si ono? " Tanya Esya sebab ia melihat ada gebetan Liza di sana.

"Iya, hehehe tadi gw lupa bilang ke elu" Jawab Liza dengan cengiran.

"Yaudah gw luan ya" Ujar nya lalu pergi ke depan gebetan nya itu.

Esya melanjutkan jalan nya ke parkiran sembari bernyanyi nyanyi kecil, tiba nya ia di depan motor nya lalu menaikinya dan pergi dari kawasan sekolah itu menuju rumah karna ia benar' cape sebab tadi ia ada praktek di bengkel.

-

Tiba lah Esya di depan rumah nya membuka pagar memasukkan motor nya membuka pintu dan masuk ke dalam, ia tak langsung menuju kamar nya, ia ingin duduk atau rebahan di sofa ruang tamu saja dengan kipas yang ia hidup kan dan di arahkan tepat ke arah nya.

ADANNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang