CURIGA? 07

130 108 7
                                    

"Sometimes you have to make a decision that will break your heart but will give peace to your soul."

***
Flashback on:
Pov liza
Gw tiba' haus tapi di dalam kamar gw air nya habis jadi gw mutusin buat ke bawah karna setau gw Esya blm tidur tadi, pas gw turun dari tangga dan melangkah ke dapur gw dengar Esya lagi tlpnan dan yang gw dengar cuma "jalani nanti gw bakal kesana, iya makasih bang" Lalu ketika anak itu hendak keluar dari dapur ia kaget karna gw berdiri di samping pintu dapur.

Flashback off.

"Sejak kapan kau di situ? " Ujar Esya

"Pas kau tlpnan tadi" Liza menjawab dengan curiga

"K-Kau dengar apa tadi" Tnya Esya gugup

"Hampir semua nya" Jawab liyza dan melewati Esya ke dalam dapur

Esya mengikuti Liza dari belakang dan ia duduk di kursi meja makan itu dengan lemas.

"Jadi, apa yang kau sembunyiin? " Tanya Liza ketika berdiri di depan esya.

"Gada kok" Jawab Esya mengelak

"Ada, tadi" Liza menatap dalam mata Esya, dan Esya tak menatap balik ia, sudah bisa di pastikan ada yang anak itu sembunyiin dari dia.

" A-aku " Esya mulai bersuara dengan gugup

Liza mengambil kursi dan duduk depan Esya menunggu penjelasan dari anak itu. Esya tanpak menghela napas sperti menyakinkan diri.

"Aku sebenar nya tau siapa yang sekap aku waktu itu, tapi aku diam aja, pas kmren aku sendiri di rumah aku nlpn anak' geng abang aku, aku jelasi semua nya tapi dengan satu syarat, mereka harus diam jangan sampai Adan dkk tau, tapi aku yakin Adan udah curiga sama aku karna pas aku main HP kmren dia g aku bolehin buat liat, makanya pas tod kmren dia nanya itu" Jelas Esya pada Liza

"Tolong jangan kasih tau Adan, nanti dia ngamuk soal nya aku g bilang ke dia kalau aku tau siapa yang sekap aku kmren" Ucap Esya memohon pada Liza, namun di balas gelengan oleh liza.

" Boleh rahasiain ini dari Adan sama yang lain tapi jangan sama aku, aku g punya siapa' jadi kalau kau pendam semua nya sendiri aku ngerasa g guna bagi kau" Ujar Liza dengan mata berkaca, Esya panik melihat itu sebab tak ada niat untuk sembunyiin ini dari liza ia hanya butuh waktu yang tepat untuk bilang ke anak itu.

"Apasih kau, aku g crita ke kau supaya kau g khwatir sama aku bukan ada hal lain jadi g ush mikir macam²" Ucap Esya pada Liza

Liza tampak menatap Esya, Esya yang di tatap memalingkan pandangannya ke arah lain.

" Tanpa aku kasih tau Adan bisa tau sendiri kok aku yakin" Ucap Esya dengan muka yang melihat ke arah lain.

Memang benar, tanpa ia kasih tau ke Adan siapa yang nyekap dia kemaren, Adan juga pasti sudah punya rencana mencari tau atau bahkan ia sudah tau.

Setelah obrolan itu, Liza dan Esya balik ke kamar masing' tak lupa Liza membawa segelas air untuk di kamar nya.

***
Pagi ini terlihat Esya, Liza, Adan dkk di parkiran, mereka sengaja berangkat sama'.

Mereka berjalan bersama memasuki pekarangan sekolah, tampak siswa siswi sudah mulai ramai ada nya, Adan dkk langsung ke kelas mereka di lantai 4 juga, sedangkan Liza dan Esya ke ruang di mana mereka meminta kursi dan meja semalam.

"Pak kursi meja kami sudah di antar pak? " Tnya Liza

"Sudah' semalam pas kalian sudah pulang" Jawab bapak itu.

Setelh memastikan bahwa meja mereka sudah ada, mereka langsung ke kelas, di jalan mereka bertemu Dion.

"Eh udah mulai masuk sya? " Tnya Dion melihat Esya dan Liza yang hendak menuju kelas.

ADANNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang