Makasih banget ya guys part sebelumnya udah rame, tapi jujur ada ngerinya juga baca komentar kalian, tapi gapapa, saya senang kok bacain komentar kalian, ramein part ini juga ya:)
---
Dada Sean bergemuruh hebat melihat kehadiran sosok Lisa yang berdiri membeku di sana.
Lisa tidak bicara apapun, matanya yang memerah, ia juga menatap seperti raga tak bernyawa.
Sean menghampiri Lisa "Lisa, sayang..."
"Jangan sentuh aku, Sean" pekik Lisa, ketika Sean akan meraih tangannya.
"Sayang...."
"Kau pikir aku masih mengizinkan mu menyentuhku dan memanggil ku sayang setelah aku mendengar semua yang kau dan perempuan itu bicarakan" Lisa menunjuk Suzy.
"Lisa.."
"Kau tetap di sana" Lisa juga menghentikan Suzy saat perempuan itu akan mendekatinya "aku berbicara dengan suamiku"
"Lisa, aku bisa menjelaskan padamu, kau pasti sedang salah paham sekarang" ucap Sean panik.
"Salah paham apanya, aku bahkan mendengar semuanya, Sean" Lisa menyela "aku bahkan mendengar bahwa kalian melakukan hal menjijikkan itu seminggu sebelum pernikahan kita"
Sean kehabisan kata-kata, Lisa ternyata mendengar hampir semua pembicaraan mereka, berarti Lisa sudah berada di sana cukup lama.
Sean pikir Lisa sudah tertidur lelap, seperti sebelum-sebelumnya ketika mereka usai bercinta.
"Kalian membuatku seperti orang bodoh, kalian benar-benar menjijikkan" Lisa mundur.
"Lisa.…."
"Jangan sentuh aku dengan tanganmu yang menjijikkan itu, Sean!" Lisa berteriak.
"Lisa kumohon jangan seperti ini" Sean sangat panik sekarang melihat Lisa seperti ini.
"Untuk apa kau menikahiku jika seminggu sebelumnya kau tidur dengan perempuan lain, untuk apa kau menyentuhku jika kau bisa bebas mendapatkannya di luar sana, bahkan tadi kau juga menyentuhku, Sean, jangan bilang selama dia disini kau juga tidur dengannya?"
"Itu tidak benar, Lisa, jangan berpikir seperti itu" tangis Suzy, yang berdiri cukup jauh dari mereka, Lisa melarangnya mendekat.
"Kenapa tidak? Kau bisa tidur dengan Sean ketika tau dia akan menikah, tidak menutup kemungkinan kau juga tidur dengannya meski dia sudah beristri bukan?"
"Lisa!" Sean meninggikan suaranya, ia membentak Lisa.
Lisa terdiam tidak percaya, Sean juga terdiam menyadari ia membentak Lisa.
"Kau membentakku, Sean?" tanya Lisa "benarkah kau baru saja membentak ku?"
"Sayang, aku tidak bermaksud seperti, aku..."
Lisa bertepuk tangan, ia tertawa di saat yang sama-sama, Sean sudah seperti bukan melihat Lisa lagi.
"Hebat, kau sangat hebat, Suzy" ujar Lisa "setelah berhasil membuatku seperti orang bodoh, tidur dengan calon suamiku, hamil dan membuatku membesarkan hasil dari pengkhianatan kalian, sekarang kau juga membuatnya membentakku"
"Lisa, jangan bilang seperti itu tentang Sea, dia anakmu" ujar Suzy, mengingatkan Lisa.
Lisa menangis membayangkan Sea sekarang, ia menyayangi Sea melebihi apapun, tapi hatinya sakit mengingat bahwa Sea adalah anak hasil hubungan Sean dan Suzy yang telah mengkhianatinya seminggu sebelum ia dan Sean menikah.
"Aku akan pergi" Lisa mengangguk-angguk "ya, aku harus pergi"
"Lisa, kau akan kemana?" tanya Sean, panik "ini rumahmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain (Hunlis Short Story')
RomanceShort story Sehun dan Lisa Pokoknya book ini banyak hujannya, alias menye-menye, jadi kalau nggak suka menjauh ya!!