06. Lulus

11.2K 646 4
                                    

...............................................................

Tok! Tok! Tok!

Zaya yang mendengar ketukan di pintu kamarnya secara tiba-tiba pun terperanjat kaget.

'Anjing! Kaget asu, lagi ngelamun tiba-tiba ada yang ngetok pintu.' Misuh Zaya kesal.

"Adek, ada temen kamu tuh di bawah nyariin." Ujar Aaron.

"Hah? Siapa kak?!" Balas Zaya sedikit mengeraskan suaranya.

"Temen kamu yang sering kesini siapa emang kalau bukan dia." Malas Aaron.

"Oh Zaviel, bilang tunggu sebental ya! Makasih kak!" Balas Zaya seraya beranjak dari kasurnya.

"Iya, lama-lamain aja biar dia nunggu lama!"

"Kakak ih! Nda boleh gitu!"

Sedangkan Aaron hanya mengedikkan bahunya tidak peduli. Segera ia pun berjalan meninggalkan kamar sang adik menuju kamarnya. Zaya akan sangat asik jika sudah bersama Zavier, dari pada ia menjadi nyamuk mending ke kamar saja tidur.

"Helan, punya kakak cembuluan amat." Gumam Zaya.

Sesampainya di kamar mandi, ia dengan cepat membasuh wajahnya agar terlihat lebih hidup. Lalu menuju meja rias nya untuk menyisir rambutnya.

Dirasa sudah siap, ia pun melangkah meninggalkan kamarnya menuju ruang tamu tempat Zavier menunggunya.

"ZAVIEL!"

Zavier yang mendengar suara Zaya, lantas mengalihkan perhatiannya dari televisi. Tanpa sadar, ia menyunggingkan senyum manis di bibirnya yang tipis.

"Halo." Sapa Zavier.

"Zaviel udah lama nda nunggunya?" Tanya Zaya seraya mendudukkan dirinya di samping Zavier.

"Nda kok." Jawab Zavier yang setia menatap Zaya hingga gadis itu duduk di sampingnya.

Entah mengapa, Zavier sangat suka menatap wajah Zaya. Cantik. Kata itu yang selalu terbesit di pikirannya ketika melihat Zaya.

"Mama kemana? Tumben nda temenin Zaviel disini?" Heran Zaya.

Ibunya itu selalu menemani Zavier jika temannya itu ke rumahnya. Tapi hari ini, ia tak melihat ibunya sama sekali di sekitar ruang tamu.

"Mama Ayla lagi di dapul cama bunda." Jawab Zavier.

"Eh? Bunda di sini juga?" Bingung Zaya.

Melihat Zaya yang bingung, Zavier hanya bisa menghela nafas pasrah. Sepertinya Zaya lupa akan janji yang di lakukan hari ini.

"Ayaa lupa ya? Hali ini kan mau cali baju buat besok." Ujar Zavier mengingatkan.

The end of everything | Transmigration AzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang