malam tiba dan akhirnya mereka berempat memutuskan untuk pulang kerumahnya masing masing, yaitu Flora Freya Gita dan Kathrina, Flora membawa motor vespa matic sedangkan Gita membawa mobil
mereka berpamitan pada Adel Zee Ashel dan Marsha yang masih menetap dirumah Adel, keduanya pun berpisah di tengah tengah perjalanan lantaran Gita yang memang menuju arah apartemen nya sedangkan Flora menuju rumah Freya
saat di perjalanan Flora dan Freya hanya saling diam bertarung dengan pikirannya masing masing, Flora yang memikirkan ekonomi keluarga dan Freya yang memikirkan apakah Flora cinta kepadanya
Flora sedikit melamun hingga tak sadar ia hampir menyerempet mobil yang padahal sedang berada di jalur nya
"woi! kalo bawa motor tuh jangan ngelamun!" teriak seseorang yang membawa mobil tersebut dan Flora segera tersadar dari lamunannya
"kamu gapapa frey?" tanya Flora yang takut Freya kenapa-kenapa karena ia diberi kepercayaan pada orangtuanya Freya untuk membawa pulang Freya dalam kondisi mulus tidak lecet sama sekali
"aku gapapa flo, seharusnya aku yang nanya sama kamu, kenapa kamu ngelamun? lagi banyak pikiran ya.." tanya Freya pada Flora yang selalu mementingkan keselamatannya dibanding keselamatan dirinya sendiri
"aku gapapa frey.." ucap Flora yang menarik satu persatu tangan Freya untuk melingkarkan di perutnya
perjalanan itu pun kembali hening hanya terdengar beberapa klakson motor maupun mobil pengendara lain yang memang tak pernah absen dari pendengaran nya
"frey" panggil Flora dan yang mempunyai nama pun sedikit mendekat karena suaranya yang menyatu dengan angin hingga sedikit tak terdengar
"kenapa flo? kamu manggil aku?" ucap Freya dan di angguki oleh Flora
"aku sayang banget sama kamu frey.." ucap Flora sembari mengelus punggung tangan Freya yang melingkar di perutnya
"aku lebih sayang sama kamu flo" ucap Freya yang menaruh dagunya pada bahu Flora
"tapi takdir kita berbeda frey, kamu yang dilahirkan di keluarga yang berada, sedangkan aku disini berusaha mati matian untuk menghidupi keluarga ku" ucap Flora dan Freya yang mendengarnya pun semakin mengeratkan pelukannya pada Flora
"aku gak peduli sama takdir itu flo, kita di pertemukan untuk saling melengkapi, kamu jangan beranggapan bahwa diri kamu sendirian, ada aku flo. aku selalu disamping mu" ucap Freya dan Flora pun menaikkan senyumannya
"makasih frey, semoga kita bertahan lama." ucap Flora dan di angguki oleh Freya
selang beberapa menit, akhirnya mereka tiba di kediaman keluarga Freya, ternyata kedua orang tua Freya sudah pulang dari kantornya karena terdapat mobil hitam yang terparkir di garasi rumah Freya
Freya pun turun dari jok penumpang motor milik Flora, Flora tak lupa untuk melepaskan helm yang terpasang di kepala kekasihnya dan lupa juga untuk mengecup kening Freya yang tertutup dengan poni itu
"kamu gak mau mampir dulu?" tanya Freya namun Flora menggelengkan kepalanya sambil tersenyum
"enggak sayang, udah malem dan besok kamu harus sekolah, nanti aku anter ya?" ucap Flora sambil mengelus pipi Freya dan Freya pun menganggukkan kepalanya
"yauda kamu hati hati ya pulang nya, jangan ngebut udah malem bahaya" ucap Freya yang mengelus punggung tangan Flora yang masih menempel pada pipinya
Freya pun akhirnya masuk ke dalam rumahnya dan Flora kembali menjalankan motornya untuk menuju kerumahnya sendiri, tak lupa ia membunyikan klakson sebanyak tiga kali guna untuk memberi tahu Freya bahwa Flora sudah meninggalkan rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
jawab aku shel!
Teen Fictionseorang ketua geng yang jatuh cinta pada ketua OSIS, namun cinta nya selalu di tolak lantaran peraturan OSIS yang tidak mengizinkan ketuanya berpacaran dengan siapapun, lantas apakah ketua geng nya menyerah pada perasaannya yang sudah begitu dalam? ...