seminggu setelah berpacaran dengan Adel, kini Ashel telah lulus dan tepat hari ini Ashel sedang menghadiri acara kelulusannya, begitu pula Adel. ia turut ikut untuk melihat kekasihnya lulus dari sana
Adel sedang duduk di salah satu kursi pengunjung yang memang disediakan di sana, tak lupa ia juga memesan minuman. Adel sesekali melihat kearah Ashel yang ternyata sedang melihatnya juga.
keduanya saling bertukar senyum dan lambaian tangan, sungguh tak terasa padahal baru saja kemarin Adel yang lulus sekarang ia sudah menghadiri acara kelulusan Ashel.
atensinya masih tak berubah dari wajah Ashel yang sangat cantik walaupun hanya bagian samping wajahnya saja yang kelihatan, namun Adel yakin bahwa kekasihnya pasti sangat cantik saat ini.
dari kejauhan Adel melihat Zee juga yang menghadiri acara ini, mungkin menemani Marsha? pasti. tak sadar jarak Azizi sudah semakin dekat dengannya dan mulai melambaikan tangannya
"nunggu ashel juga?" tanya Zee saat sudah mendudukkan bokongnya di samping kursi kosong sebelah Adel
"iya, lo juga nunggu marsha?" tanya Adel dan dibalas anggukan oleh Zee
"iya, orang tua marsha masih belum dateng ke sini, mereka sibuk diluar negeri" ucap Zee sebelum menyeruput minuman yang berada di tangannya
"beruntung dia dapet pacar kayak lo, perhatian. belom tentu orang lain mau nemenin pacarnya lulus apalagi gaada orang tuanya yang mendampingi" ucap Adel
"sama sama beruntung" ucap Zee menaruh minumannya di meja yang disediakan
"kapan nikah" tanya Adel bercanda sembari menatap Zee
"lo nikah, gua nikah deh" balasnya dan dilanjuti dengan kekehan mereka berdua
"gua gak tau ashel bakal kuliah dimana" ucap Adel sembari menatap lurus kedepan
"marsha juga niatnya mau kuliah di luar negeri, kita bakal ldr" ucap Zee sedih dan mengaduk-aduk sedotan minumannya
"lo udah beli buket?" tanya Zee
"udah noh di mobil gua"
"gua juga" ucap Zee dan mereka tertawa
mereka pun akhirnya berbincang, bertukar canda ria, bahkan membicarakan hal serius sampai di penghujung acara.
acaranya pun selesai dan mereka berdua menunggu di parkiran, sesekali mereka mengikuti acara foto bersama bareng keluarga kekasihnya, terkecuali Marsha.
sesi pemotretan pun selesai, Ashel berpamitan dengan keluarganya untuk pergi bersama Adel dan mereka mengizinkannya.
"cie lulus nih ye" ledek Adel dan membuat Ashel tersenyum salah tingkah.
"ih pipi nya merah tuh" ucap Adel sambil terkekeh dan mendapati pukulan sayang di bahunya dari Ashel
"selamat ya sayang atas kelulusannya" ucap Adel mencium kening Ashel dan mengelus lembut pucuk kepala Ashel
"makasih, tumben loh kamu mau kesini" ucap Ashel
"males si sebenarnya, ini juga terpaksa" canda Adel
"tuh kan!"
"bercanda sayang" Adel pun menarik tangan Ashel dan memeluknya
saat sedang berpelukan, Adel melihat kearah Zee dan Marsha, terlihat Zee yang sedang menenangkan kekasihnya yang sedang menangis dalam pelukannya
Adel tersenyum melihat kembarannya sangat perduli terhadap orang lain namun tidak kepada dirinya sendiri, Azizi selalu mementingkan orang lain dan membiarkan mereka bahagia terlebih dahulu baru dirinya. walaupun Adel juga sama
KAMU SEDANG MEMBACA
jawab aku shel!
Teen Fictionseorang ketua geng yang jatuh cinta pada ketua OSIS, namun cinta nya selalu di tolak lantaran peraturan OSIS yang tidak mengizinkan ketuanya berpacaran dengan siapapun, lantas apakah ketua geng nya menyerah pada perasaannya yang sudah begitu dalam? ...