kini sudah memasuki bulan keempat semenjak pertemuan yang tak di sengaja itu, Ashel semakin lengket dengan Adel, begitu pula Adel yang tak bisa jauh dari Ashel, Ashel memutuskan untuk gabung dengar circle Adel bersama para pacar temannya itu, namun.. baru saja beberapa menit Adel merasakan bahagia tiba tiba di hancurkan begitu saja dengan berita buruk yang di kabarkan oleh Ashel
"kamu tau ga sih kak? aku kan udah jadi ketos nih" tidak usah heran mengapa Ashel menjadi ketos lantaran Ashel yang sudah menduduki di kelas sebelas mau tak mau menggantikan mantan ketua osis nya yang sudah menduduki kelas dua belas karena biasanya mereka akan lebih sibuk untuk menghadapi ujian kenaikan, begitupula Adel.
"heem, terus?" tanya Adel yang menyimak berita dari Ashel
"karena ganti ketua, para anggota osis setuju buat peraturan baru.. yaitu anggota osis/ketua osis nya tidak di perbolehkan pacaran, aku si setuju sama opini mereka! namun anggota yang lain kayaknya gak setuju gitu terus milih buat vote dan ternyata yang menang itu pilihan tambahin peraturan baru!" ucap Ashel yang sama sekali bahagia akan kabar hal tersebut, namun tidak dengan Adel. Adel sama sekali tak merasa bahagia melainkan ia sedih dan juga sakit di dalam lubuk hatinya
"shel.. sakit banget hati aku, aku udah berusaha nyari kamu kesana kesini, sekalinya ketemu kamu gabisa jadi pacar aku.." batin Adel
"lo ngomong apaansi del?! jelas jelas lo harus dapetin dia! dapetin dia balik dan kembali ke pelukan lo! masa lo nyerah gitu aja sama peraturan tai kucing itu?" lanjut batin Adel
"gua gak bisa! dari raut wajah nya aja dia keliatan bahagia banget sama peraturan barunya! kalo gua maksa yang ada dia bakal ilfeel dan lost interest sama gua!" Adel masih bertarung hebat dengan batin dan perasaannya
"apa salahnya nyoba?! lo bukan orang lemah! lo anak dari Sean Andara Natio! yang terkenal ga pernah menyerah dalam hal apapun sekalipun itu percintaan! lo bukan adel yang gua kenal!!"
"gua gak bisa.." batinnya masih saja bertarung hebat dan kini Adel tersadar dari lamunannya lantaran jentikan jari Ashel lah yang menyadari nya
"kamu kenapa si kak? kak adel sakit? kok aku panggilin dari tadi gak nyaut?" tanya Ashel dan Adel pun segera memalingkan pandangannya
"a-aku gapapa shel, udah yuk masuk kelas? nanti pulang aku anter ya" ucap Adel yang langsung berdiri dan hendak berjalan pergi meninggalkan Ashel, namun Ashel segera menarik pergelangan tangan Adel
"jujur sama aku kak, kak adel kenapa? gak biasa kak adel kayak gini.." ucap Ashel sambil menatap dalam mata coklat milik Adel seorang itu, Adel pun tersenyum
"aku gapapa shel.. percaya sama aku ya?" ucap Adel dan Ashel pun hanya mengangguk, Adel pun meninggalkan Ashel
"semangat belajarnya buat ujian nanti ya kak!" Ashel sedikit berteriak karena Adel mulai menjauh dari pandangannya, Adel yang mendengarnya pun tersenyum namun dengan cepat senyum itu menghilang kala teringat hal apa yang membuat mereka tak bisa menyatu
kini Adel sudah berada di dalam kelasnya, teman-temannya terheran-heran sekali kala melihat wajah Adel yang di tekuk seperti pakaian yang belum tersetrika
Adel pun duduk di bangkunya dan langsung menaruh kepalanya diatas meja dengan bantalan kedua punggung tangannya
"kenape tuh?" bisik Olla pada Zee namun Zee mengangkat bahunya lantaran ia memang tak tahu apa yang terjadi sebelum ini
"peraturan osis di ganti.." ucap Adel yang masih menaruh kepalanya di atas meja itu, sontak Zee, Olla dan Oniel yang baru gabung itu pun terkejut akan informasi baru dari Adel
KAMU SEDANG MEMBACA
jawab aku shel!
Teen Fictionseorang ketua geng yang jatuh cinta pada ketua OSIS, namun cinta nya selalu di tolak lantaran peraturan OSIS yang tidak mengizinkan ketuanya berpacaran dengan siapapun, lantas apakah ketua geng nya menyerah pada perasaannya yang sudah begitu dalam? ...