sudah 2 minggu dan libur semester telah berakhir. hari ini Ashel kembali pergi ke sekolah dengan seragam nya yang lengkap serta almamater OSIS nya.
walaupun Ashel sudah menduduki kelas dua belas Ashel tetap memiliki jabatan ketua OSIS nya karna belum ada pengumuman tentang pemilihan ketua OSIS baru.
sialnya mobil Ashel ban nya pecah dan tidak ada yang menghantar ia pergi ke sekolah.
"anjir gue gaada yang nganter lagi" ucap nya
"ka adel mau gak ya? tapi kan dia kerja.."
"coba chat deh" lanjutnya
kak adul😼
"kak adel?"
"iya shel?"
"gini kak, aku gaada yang anter sekolah, mobil aku juga ban nya pecah"
"mau aku anter shel?"
"aku ganggu jam kerja kaka gak?"
"haha engga shellll, lagian orang mana si yang ke kantor jam 6 kurang?"
"ya.. takutnya"
"siap siap aja shel, aku otw"
"maaciiii kak adullll"
"iya iya"
"yauda deh gua sarapan dulu abis itu pake sepatu" ucap Ashel
Ashel pun turun ke lantai satu dan memakan sarapan yang telah disiapkan mama nya sebelum pergi berangkat kerja
baru saja Ashel menyelesaikan sarapannya, terdengar klakson mobil Adel dari arah luar rumahnya, mendengar hal itu Ashel terburu buru memakai sepatunya dan bergegas keluar tak lupa mengunci pintu rumahnya
"kak maaf, aku lama ya?" tanya Ashel yang memasuki mobil Adel
"enggak shel, lagian buru buru banget?" ucap Adel
"aku hari ini harus ngawas gerbang kak"
"ohh yaudah, udah sarapan kan?" tanya Adel yang di angguki oleh Ashel
mobil Adel pun berjalan meninggalkan area rumah Ashel dan menuju sekolah Ashel. selama di perjalanan tidak ada obrolan dari keduanya dan mereka memilih diam dan hanyut dalam pikiran masing masing
tak membutuhkan waktu lama, mereka berdua sudah sampai di depan gerbang sekolah Ashel.
"dah sampe shel" ucap Adel
"iya kak" Ashel pun melepas seat belt nya dan melihat dirinya di layar ponselnya
hendak Ashel membuka pintu ia melupakan sesuatu
"aku lupa!" ucap nya
"hmm?"
Cup!
"astaga.. haha yaudah sana" ucap Adel yang mendapatkan kecupan di pipi
"kak adel semangat ya kerja nya!" ucap Ashel
KAMU SEDANG MEMBACA
jawab aku shel!
Teen Fictionseorang ketua geng yang jatuh cinta pada ketua OSIS, namun cinta nya selalu di tolak lantaran peraturan OSIS yang tidak mengizinkan ketuanya berpacaran dengan siapapun, lantas apakah ketua geng nya menyerah pada perasaannya yang sudah begitu dalam? ...