Seven

1.1K 60 0
                                    

fyi, chapter kali ini bakalan lebih penuh sama seluk beluk temannya Adel ya..




















































di suatu malam terdapat ayah dan anak yang sedang berbincang santai di ruang keluarga, namun ketika sang ayah memulai percakapan yang lebih serius tiba tiba sang anak menjadi sangat marah

"git, tolong tinggalkan kathrina, ayah gak mau kathrina jadi sengsara karena menjadi pacar mu" ucap Gion

"enggak yah! aku tuh cinta sama kathrina! ayah gak bisa seenaknya gitu dong mutusin hubungan aku sama dia!" ucap Gita yang terpancing sudah emosinya

"GITA! KAMU TUH ANAK CACAT TAU GAK! KATHRINA TUH GAK PANTAS DAPAT KEKASIH KAYAK KAMU! KAMU TUH CUMAN PEMBAWA SIAL BAGI ORANG TERDEKAT MU!" teriak Gion pada Gita, Gita yang mendengar nya pun shock dan seketika diam seribu bahasa

"KAMU ANAK PEMBAWA SIAL YANG GAK PANTAS DAPET CINTA DARI SEMUA ORANG! KAMU CACAT! KAMU PEMBUNUH! KAMU YANG BUNUH ISTRI SAYA! DASAR ANAK PEMBAWA SIAL!" teriak Gion yang emosinya sudah memuncak

"AKU JUGA GAK MAU TERLAHIR KAYAK GINI YAH! AKU GAK TAU KENAPA AKU BISA TERLAHIR SEPERTI INI!! ITU BUKAN KEMAUAN AKU ASAL AYAH TAU! DAN SOAL KEMATIAN IBU ITU MEMANG SUDAH TAKDIR! AYAH GAK SEPANTASNYA MENYALAHKAN AKU TERUS MENERUS!" teriak Gita yang memang sudah muak lantaran ayahnya selalu saja membahas kematian ibunya

Flashback on

sore hari terdapat seorang ibu dan anak yang sedang bermain di taman kanak-kanak, ibu nya sedang asik mengobrol dengan ibu ibu yang lain yang memang sedang mengawasi anaknya bermain

Gita. ya anak itu memang selalu fokus pada satu hal ketika ia sudah menyukai nya, ia masih bermain pasir disana, membuat kerajinan tangan yang hanya dia saja dapat memahami apa arti kerajinannya

tiba tiba ada seekor kupu-kupu berwarna ungu menghampiri Gita, ia terbang kesana kemari mengelilingi Gita, Gita pun menjadi salah fokus dan menikmati kupu-kupu itu terbang mengelilinginya, tak sadar Gita pun mengikuti kupu-kupu itu terbang menjauh dan menyeberangi jalan raya

hingga tiba-tiba datanglah truk besar dengan kecepatan tinggi, Gita sekarang tengah berada di tengah tengah jalan raya tersebut, kala Gita menengok ternyata truk tersebut sudah dekat dengan dirinya

"adek! awas!" teriak ibu Gita yang langsung segera berlari ke tengah dan mendorong Gita ke sebrang jalan, naas nya ibu Gita tertabrak truk besar itu dan dinyatakan meninggal

semenjak saat itu lah ayah nya Gita menjadi tempramental terhadap Gita hingga saat ini. Gita selalu di salahkan dan dianggap tidak sempurna di mata ayahnya itu.

Flashback off

"BELUM PUAS JUGA AYAH NGEHINA DAN SELALU MENYALAHKAN AKU DARI 8 TAHUN YANG LALU?! BELUM PUAS HUH?! IBU MATI KARENA MEMANG TUHAN YANG MEMBUAT TAKDIRNYA SEPERTI ITU!" ucap Gita

"YA TAPI KARENA KAMU ISTRI SAYA MENINGGAL! KALAU SAJA KAMU TIDAK LAHIR DAN TIDAK BERMAIN DI TAMAN SANA PASTI ISTRI SAYA MASIH ADA SAMPAI SEKARANG!" teriak Gion dan Gita hanya diam menundukkan kepalanya sembari mengepalkan kedua tangannya

"aku ke kamar dulu" ucap Gita tanpa melihat wajah Gion dan langsung pergi begitu saja ke kamarnya

Gion yang melihat anaknya pergi begitu saja pun menghempaskan dirinya ke sofa dan terduduk sembari memijat kedua pelipis matanya, ia merasa sedikit bersalah karena ia selalu menyalahkan Gita yang sebenarnya Gita tak tau apa apa, ia juga merasa bersalah karena sudah membentak Gita.

jawab aku shel!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang