❝ Gua pengin punya Big Boy, ❞
❝ Of course, gua bakal jadi Big Boy lo, ❞
❝ Gua bakal treat lo like a queen, ❞
Kisah Cinta antara Riki dan Laika.
Ucapan Laika yang asal menghayal ingin memiliki pacar Big Boy, malahan menjadi kenyataan di hidupnya.
Ri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Acha menatap gua yang pergi lari. "Eh, kejar Laika sekarang!" serunya.
Lalu, Aretha dan Ellena ikutan lari juga ngejar gua.
Gua lari secepat mungkin, tapi entah pikiran gua mau ke mana yang memang tanpa tujuan.
Pengin nangis, tapi nanti sia-sia air mata gua yang nangisin cowo tukang berantem kayak Riki.
Gua beneran nggak tahu lagi sama Riki. Kenapa dia sekarang jadi suka berantem sama Bintang.
Iya, gua tahu dia khawatir sama gua. Dia nggak mau ada cowo yang deketin gua tapi ya jangan gelut mulu caranya. Gua nggak suka sama cowo yang sukanya adu hantam terus.
Acha langsung narik tangan gua, spontan gua berhenti lari dengan mendadak.
"Laika, lo nggak sendiri. Lo bisa cerita sama kita semua. Kita sahabat lo," ucap Acha.
Gua memutar badan ke belakang, lalu langsung memeluk sosok Acha yang selalu ada di setiap keadaan susah dan sedih gua.
"Gua capek, Cha," ucap gua.
"Gua capek sama Riki, kenapa dia berantem terus," lanjut gua.
Napas gua udah nggak beraturan, sesak banget rasanya.
Tangan Acha naik turun di punggung gua buat nenangin.
"Iyaya, gua tahu," sahut Acha.
Aretha menatap sendu gua. "Sabar ya La, Riki pasti nggak mau lo deket sama cowo lain. Dia pasti cemburu," selanya.
"Iya cemburu, tapi nggak usah berantem juga Tha," ucap Ellena.
"Lo tahu kan cowo suka berantem, apalagi tentang cewenya," sahut Aretha yang membela Riki.
Acha melepaskan pelukannya. Dia menatap lekat gua sambil tersenyum tipis. "Kalo Riki sampai belain berantem buat jagain lo biar nggak di sentuh cowo lain, artinya dia sayang sama lo. Lo udah jadi pemenangnya," ujarnya.
"Nah betul itu," ucap Arehta yang setuju.
Ellena mengangguk kecil. "Tinggal kita nasehatin jangan dengan cara berantem," cetusnya.
"Udah, sekarang lo nggak usah marah-marah terus ya? Kasihan Riki kena marah terus sama kamu, padahal niat dia bagus," tutur Acha.
Gua menghela napas panjang, lalu tersenyum masam.
Kalo di cerna lagi ucapan mereka bertiga benar sih. Riki niatnya mau belain gua biar nggak di sentuh sama cowo lain karena gua cuman miliknya.
Dan itu wajar aja kalo Riki sampai berantem yang mengaitkan dengan kekasihnya.
