❝ Gua pengin punya Big Boy, ❞
❝ Of course, gua bakal jadi Big Boy lo, ❞
❝ Gua bakal treat lo like a queen, ❞
Kisah Cinta antara Riki dan Laika.
Ucapan Laika yang asal menghayal ingin memiliki pacar Big Boy, malahan menjadi kenyataan di hidupnya.
Ri...
Annyeong haseyo!! Aku update lagi yaaa, baca pelan-pelan aja sambil nikmati alurnya xixixi😋 tinggalkan jejak vote juga, gomawo!!🥰
◦◦,'°.✽✦✽.◦.✽✦✽.°',◦◦ ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ
꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Laika mana?" tanya Riki yang nyariin gua karena gua belum menyusulnya di uks.
Darren nyuruh Riki duduk dulu di brankar, lalu dia nurut buat duduk.
"Tiduran gih, lo pasti sakit banget kan sampai berdarah gini," tutur Jefran.
Riki geleng-geleng kepala. "Gua nggak mau tiduran sebelum Laika ke sini, di mana sih dia? Jangan sampai berantem sama Bintang," ucapnya yang khawatir.
Jefran langsung jalan ke arah luar pintu uks, mastiin kalo gua udah pergi dari lapangan.
"Ada Laika, Jef?" tanya Riki yang cemas.
Jefran makin memicingkan matanya buat liat gua di mana, lalu dia liat gua yang lagi marahin Bintang di tengah lapangan.
"Ada Rik, lagi marahin Bintang di sono," sahut Jefran.
Pas denger ucapan Jefran, Riki langsung turun lagi dari ranjang brankar, tapi di tahan sama Darren biar nggak nyamperin gua.
"Eh eh, lo udah di sini aja. Keadaan lo lagi begini Riki," cegah Darren.
"Gua takut Laika kenapa-napa," sergah Riki.
"Ada Juan sama Reyhan, gua yakin mereka jagain Laika kalo ada apa-apa," ucap Darren.
Riki cuman diem. Dia rasa juga ada Juan sama Reyhan yang jagain gua di sana. Jadi dia mulai tenang lagi dan mau duduk lagi, meski masih sedikit khawatir.
Jefran yang liat gua, Acha, Aretha dan Ellena jalan menuju uks langsung jalan mendekat ke arah Riki.
"Laika mau ke sini, lo pura-pura pingsan aja Rik, terus gua sama Darren pura-pura nangis gitu," ucap Jefran yang dapet ide entah dari mana.
Darren ngangguk kukuh. "Wih seru tuh, ayo Rik, lo pura-pura pingsan," sahutnya yang setuju.
Terus Riki langsung pura-pura pingsan sambil tiduran di brankar dan Darren sama Jefran akting nangis.
"Hueee ... Riki, kok lo pingsan sih," ucap Jefran yang lagi akting nangis.
"Hikss, hikssrott," sambung Jefran sambil ngusap hidungnya pakai tisu. Kebetulan di nakas sebelah brankar ada kotak tisu.
"Bintang, awas aja lo ya! Udah bikin Riki pingsan begini," ucap Darren yang nangis dramatis banget.
Gua yang baru masuk ke dalam ruangan uks kaget dong, termasuk temen-temen gua yang kebingungan kenapa mereka nangis begini. Mana Riki merem lagi matanya.
