chptr 6

90 7 0
                                    

"Kau tidak memberitahu semua informasinya."

Sang pemuda melonggarkan dekapannya agar kepalanya bisa bergerak mendekat ke leher bos mafia.
Dia akan bertindak di luar nalar kalau semua informasinya aku kasih tau.

"Kalau kalian punya anak,
aku rasa anak kalian akan menjadi anak yang luar biasa hebat dan juga memiliki paras yang nyaris sempurna."

Sang pemuda mengecupi leher bos mafia dengan cepat dan ringan,
seperti gerakan sayap kupu-kupu.

Bos mafia meremas rambut sang pemuda saat sang pemuda mulai meninggalkan tanda di leher bagian bawahnya.

"Hoo~
Kau yang saat ini adalah kebalikan dari kau di kehidupan pertama mu."

Sang pemuda kehilangan minatnya untuk bertindak lebih jauh sehingga itu membuat bos mafia menjambak dengan agak kuat rambut panjang sang pemuda.

"Kenapa kau berhenti?"

Sang pemuda mengelus rahang seksi bos mafia dengan tangan kanannya,
sementara tangan kirinya bertengger di pinggang bos mafia.
"Kang Ilhun sedang menonton kita."

"Heh, kalian tidak akan bisa bersembunyi dari ku."

Sang pemuda tidak menanggapi makhluk bersayap tersebut.
"Jadi aku tidak mau bagian yang tersembunyi dilihat oleh yang lain.
Hanya aku yang boleh melihatnya."

Bos mafia tertawa sejenak dengan suara terendahnya,
menyebabkan kadar pesonanya bertambah berkali-kali lipat.
"Aku pikir itu tidak apa-apa selama yang lain tidak ikut dalam kegiatan persanggamaan kita."

Pipi dan ujung telinga sang pemuda memerah karena sang pemuda sedang merasa malu.
Bagaimana bisa dia ngomong begitu....?
"Dikhawatirkan yang lain lama kelamaan akan tergiur setelah melihat ekspresi mu."

"Kita akan mengusirnya sehingga tidak akan ada yang mengganggu kegiatan persanggamaan kita."

"Dasar pasangan yang vulgar."

Sang pemuda sangat ingin membungkam Kang Ilhun,
tapi apa daya,
sang pemuda tidak sebanding dengan Kang Ilhun yang sudah bagaikan dewa.
"Terserah apa katamu."

Bos mafia meremas gemas rambut panjang sang pemuda sebelum meninggalkan tanda di leher sang pemuda.

"Sevulgar-vulgarnya kalian,
lebih vulgar lagi orang yang melibatkan mainan seks beserta fetis yang terkadang menjijikkan."

Sang pemuda memejamkan matanya,
menahan diri untuk tidak menuruti bisikan jahat hati nuraninya.
Aku adalah manusia.
Harus waras dan harus rasional.
"Yoo Joonghyuk"

Bos mafia menggumam, "mm.."

"Apa kau mau berkomunikasi bersama Kang Ilhun?"

Bos mafia menjilat tanda yang baru saja ia buat sebelum menjawab pertanyaan sang pemuda.
"Kau juga harus ikut,
jangan hanya aku dan Kang Ilhun."

Sang pemuda mengusap lembut belakang kepala bos mafia.
"Ya. Tunggu sebentar.
Aku akan bilang pada Kang Ilhun."

"Tak usah.
Aku sudah dengar.
Hei, Yoo Joonghyuk."

Bos mafia mematung sejenak.
Kau itu si Kang Ilhun?

"Ya. Itu aku."

Kim Dokja tidak boleh meninggalkan bumi.

"Tidak boleh?
Kok kau pula yang melarang? "

Dia harus hidup bersamaku.

Sang pemuda menggenggam tangan bos mafia dengan lembut dan cukup erat.
"Kita tidak akan bisa melukainya sedikit pun.
Selain itu,
bumi bisa dia hancurkan semudah meruntuhkan istana pasir."

Bos mafia mengembuskan napas dengan lambat dan agak keras sebelum di detik selanjutnya balas menggenggam tangan sang pemuda.
"Jadi apa yang harus dilakukan agar Kang Ilhun kembali ke dunianya?"

"Biarkan aku membawa Kim Dokja untuk membangkitkan ingatan dari kehidupan pertamanya dan juga melakukan hal-hal yang harus dilakukan."

Bos mafia merasakan dengan jelas betapa lemahnya dirinya jika dibandingkan dengan Kang Ilhun,
makhluk bersayap yang penampilan aslinya tidak dapat disaksikan dengan jelas.
Kalau kau ingin memiliki rekan,
kau tidak bisa memilih Kim Dokja sebagai rekanmu!

Sang pemuda sesungguhnya tidak merasakan apa-apa dari saat bos mafia mulai merayunya dengan pesona maupun dengan tubuh berototnya.
Ia merasa seperti tidak memiliki emosi dalam hal romansa.

Apakah aku sakit?

Itu yang selalu dipertanyakan sang pemuda kepada dirinya sendiri.

"Kau bahkan belum terikat dengan Kim Dokja secara sah."

Jangan melucu.
Carilah rekan yang sebangsa denganmu.

"Aku akan cari bilamana Kim Dokja tidak mau menjadi rekanku."

Bos mafia mengeritkan giginya.
Kim Dokja!
Katakan padanya apakah kau bersedia atau tidak!

Sang pemuda tersentak dari lamunannya.
Bersedia buat apa?
Apa yang sedang kalian bicarakan?

Bos mafia menatap sang pemuda dengan tatapan serius dan tajam.
"Apa kau mau menjadi rekan Kang Ilhun?"

Sang pemuda kontan siaga.
"Mau atau tidaknya itu tergantung dengan keinginan Kang Ilhun."

"Sesuai apa yang sudah aku bilang sebelumnya~ "

Sang pemuda menghilang setelah makhluk bersayap tersebut selesai berbicara.

Mata bos mafia membulat kaget.
Apa yang kau lakukan?!

"Sesuai dengan apa yang sudah dikatakan dia barusan.
Karena aku ingin dia menjadi rekanku makanya dia otomatis diteleportasikan. "

Bos mafia mengepalkan tangannya erat,
menahan diri untuk tidak melayangkan tinjunya pada makhluk bersayap tersebut.

Tawa ringan keluar dari makhluk bersayap tersebut sebelum bos mafia menyampaikan apa yang ada di pikirannya.
"Kekekeke....!
Jika misalnya Kim Dokja telah lengkap ingatannya,
dan memilih untuk bersamamu,
maka aku akan memilih yang lain sebagai rekanku atau sama sekali tidak memiliki rekan "

Bos mafia tidak menunda untuk bertanya pada makhluk bersayap tersebut.
Mengapa kau tidak mau memiliki rekan?
Apa hubungan kalian di kehidupan pertama Kim Dokja?

"Heh...
Apa kau pikir rekan di bangsa ku itu tak ubahnya seperti persahabatan atau pertemanan di bangsa manusia?
Tidak.
Rekan di bangsa ku itu sama dengan hubungan romansa yang bangsa manusia kenal dengan kekasih atau pacar. "

Bos mafia benar-benar berhasrat untuk mengenyahkan makhluk bersayap tersebut,
tapi segera tenang kembali karena ingatan sang pemuda belum lengkap.

Sementara itu,
di lain dunia,
sang pemuda tidak sadarkan diri karena efek dari ingatan kehidupan pertamanya yang sedang bermunculan di dalam memori jangka panjangnya.

Kloningan-kloningan dari makhluk bersayap tersebut menjaga sang pemuda sejak sang pemuda tiba di dunia bangsa mereka.

"Kau bantu 24 di dapur."

"Kau tidak boleh curang begitu!
Aku juga mau menjaga dia!"

.

.

Bersambung

No LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang