chptr 12

71 4 0
                                    

Sang pemuda berlatih berjalan yang dibantu oleh bos mafia dan Kang Ilhun serta disemangati oleh anaknya.

"Bagus!
Kau sudah bisa berjalan selama lima belas menit tanpa merasa sakit dan tanpa berhenti-henti.
Sekarang saatnya kau berlatih berlari."
Ujar bos mafia kepada sang pemuda sebelum di detik selanjutnya memanjat pohon dan kemudian duduk di dahan besarnya yang mampu menahan beban berkisar 100 kilogram.

"Ayahanda yang terbaik!
Semangat dan jangan pantang menyerah!"
Seru anaknya sambil melompat-lompat dengan kedua tangan yang bergantian diayunkan ke atas dan ke bawah.

"Kau hebat!
Tidak salah kau adalah rekanku di kehidupan pertamamu! "

" ????? "
Sang pemuda tidak mengerti apa maksud Kang Ilhun.

Tapi berbeda dengan bos mafia yang wajahnya langsung menggelap dan terlihat sangat tidak senang.

"Ayahanda! Awas!"
Teriak anaknya dengan panik sambil berlari menuju sang pemuda.

Sang pemuda tersadar dari lamunannya karena teriakan anaknya.

Seorang wanita yang tingginya hanya sebahu sang pemuda,
memeluk pinggang sang pemuda dengan cukup erat.
"Kim Dokja!
Bagaimana bisa kau tidak berhenti berkelana di dimensi yang berbeda?!
Apakah kau sudah melupakan kami semua?!"

Sang pemuda tidak tau apa maksud dari omongan wanita tersebut.
"....err...nona?
Bisakah kau menjelaskan apa maksud dari semua yang nona katakan?"

Wanita tersebut mendongak,
menatap sang pemuda dengan mata yang berkaca-kaca.
"Namaku Han Sooyoung.
Panggil aku Sooyoung.
Dan kau tidak perlu menggunakan bahasa formal padaku karena itu membuatku jengkel dan ingin menghajarmu!"

"....baiklah."

Bos mafia menarik baju bagian belakang wanita tersebut sampai pelukannya terhadap sang pemuda terlepas.
"Jangan suka memeluk orang sembarangan seperti itu."

Wanita tersebut memberikan tatapan tajam nan tidak ramahnya pada bos mafia.
"Kalau kau tidak tau apa-apa sebaiknya kau diam saja."

"Heh.
Aku tidak akan membiarkan Kim Dokja jatuh dalam perangkap."

"Tsk. Perangkap apa, huh?
Bukankah kau yang selalu berusaha memerangkap dia?!"

Bos mafia menyeringai.

" .... "

Tidak ada yang bersuara.

Akan tetapi mereka semua tau apa maksudnya (kecuali anaknya sang pemuda dan sang pemuda itu sendiri).

"Kenapa kalian mau memerangkap aku?
Apa gunanya?"
Tanya sang pemuda dengan wajah bingung yang amat kentara.

Kang Ilhun langsung menjawab pertanyaan sang pemuda tersebut.
"Mereka memerangkap kau karena mereka ingin kau hidup berdampingan dengan mereka."

Bos mafia menyambung penjelasan dari Kang Ilhun.
"Tentunya dengan tujuan utama yang tidak sama."

Wanita bernama Han Sooyoung menyetujui apa yang dikatakan kedua orang tersebut.
"Ya. Begitulah.
Kalau aku sih tentunya ingin membawamu kembali ke dimensi dimana kami semua berada."
Kemudian ia melirik bos mafia.
"Kalau laki-laki ini....
Tujuan utamanya tidak begitu ramah untuk anak-anak."

Bos mafia melayangkan tatapan tajamnya pada Han Sooyoung.
"Kau....!"

"Kenapa?
Bukankah memang sudah jelas?
Bahkan dalam sekali lihat saja,
orang dewasa pun langsung paham!"

Bos mafia mengeritkan giginya.

Sang pemuda yang sudah cukup lelah mendengarkan percekcokan mereka berdua,
segera membuka mulutnya.
"Aku tidak memiliki ingatan yang lengkap.
Jadi, kalian harus sabar menunggu sampai ingatanku lengkap."

Han Sooyoung memandang sang pemuda dengan wajah yang pucat bercampur dengan kesedihan yang tidak begitu terlihat.
"Oke.
Aku tunggu."

"Aku bisa memancing ingatannya.
Tapi efek sampingnya dia akan tertidur selama beberapa hari."

Bos mafia mengernyitkan pangkal hidungnya.
"Tepatnya berapa hari?"

Kang Ilhun tidak mengatakan apa-apa.

Han Sooyoung yang sudah pernah mengalami hal yang serupa,
mengepalkan tinjunya,
tatapannya membara.
"Perkiraannya itu berapa lama?!
Setidaknya kau pasti tau!"

Kang Ilhun tidak terpengaruh dengan emosi kompleks yang sedang dialami oleh Han Sooyoung.
Menurutnya,
itu bukanlah hal yang aneh.
"Dua hari."

Anaknya sang pemuda menarik-narik pelan baju yang dikenakan Kang Ilhun.
"Bagaimana dengan saya?
Apakah saya juga akan tertidur selama dua hari seperti ayahanda saya?"

"Kau tidak akan tertidur lama seperti ayahandamu."

"Apa ayahanda saya sedang sakit?"

"Ayahandamu tidak sakit.
Dia harus tertidur selama dua hari untuk memulihkan seluruh ingatannya."

Anaknya sang pemuda mengangguk-anggukkan kepalanya dengan ekspresi di wajahnya yang membuat siapapun merasa gemas dan ingin memanjakannya.

Aku rasa tidak apa-apa membesarkan seorang anak bersama Kim Dokja.
Bos mafia puas dengan semua itu setelah melihat kenyataannya dari berbagai sudut pandang.

Han Sooyoung yang sempat melihat perubahan ekspresi di wajah bos mafia walaupun hanya sekilas,
membatin.
Heh.
Lelaki satu ini bagaikan orang yang sama dengan lelaki yang aku kenal.
Bahkan namanya pun sama.
Mungkin bedanya yang di dimensi ku sana,
dia tidak sejujur yang di dimensi ini.

Pantas saja setiap pasangan sah bangsa manusia selalu punya anak.
Ternyata ini alasan ataupun penyebabnya!
Hoh, menarik sekali!
Kang Ilhun mendapatkan pengetahuan baru lagi.

"Erm... Kang Ilhun?"
Panggil sang pemuda terhadap Kang Ilhun dengan ragu-ragu.

"Hm? "

"Apa yang harus aku lakukan supaya ingatanku cepat lengkap?"

Kang Ilhun agak berat untuk mengatakannya,
tapi pada akhirnya ia tetap mengatakannya.
"Tidur di bawah pengaruh kekuatanku."

"Semudah itu?"

"Ya.
Tidak ada yang sulit jika siapa saja dapat terpengaruh."

"....oke."

Kang Ilhun berubah ke wujud aslinya yang tidak bisa dilihat dengan jelas oleh bangsa lain selain yang sebangsa dengannya.
"Demi keberhasilan,
Kim Dokja harus tertidur di rumahku.
Semau kalian apakah kalian mau ikut atau tidak."

Senyap.

"Tidak ada yang bersuara.
Maka aku anggap kalian semua ikut."

Dalam sekejap mata,
mereka diteleportasikan ke dunia bangsa makhluk bersayap.

Lebih tepatnya,
diteleportasikan ke rumahnya Kang Ilhun.

Hal pertama yang dilihat bos mafia, Han Sooyoung, anaknya sang pemuda, dan sang pemuda,
adalah beberapa kloningan Kang Ilhun yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing.

Ada yang sedang memberi makan anak kucing.

Ada yang sedang menghias kue.

Ada yang sedang memperbaiki peralatan yang tidak diketahui kegunaannya apa oleh mereka (kecuali Kang Ilhun).

Dan bahkan ada yang sedang berlatih.

.

.

Bersambung

No LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang