Sun *10

4.6K 249 4
                                    

@multimedia: Stella Angellina Willborgh . ini gambar Chara Stella yang author pakai. XD

yeeeee. XD.

author absurd datang lagi(?) ada yang kangen author gak?? :3 #PLAK *di tabok Chandra*

ahahahay. XD ok yang tadi lupakan. karena berhubung saya di caci dan di maki oleh adik saya karena tak update2 cerita saya. jadi akhirnya saya sempatkan buat cerita. >///<

gegara tuga yang menumpuk bak gunung menjulang. #PLAK *lebay*

oke. sekian curhat saya. selamat menikmati. ^^

happy reading~~

~~~~

(Ashiya's POV)

Tak gue percaya dengan apa yang di katakan Stella tadi. Chandra dan Stella akan...menikah?! jadi begitu? Jadi kenapa kemarin itu dia meminta maaf. Ahaha. Iya juga. Chandra dan Stella terlihat serasi. Tak mungkin Chandra mau denganku. Aku yang bahkan sejenis dengannya aku juga tak bisa melahirkan anaknya. Mana mungkin dia memilih gue. Tapi....tapi kenapa hati gue sesakit ini? Gue rela kalau andai Chandra bahagia. Chandra masihlah sangat normal, mana mungkin dia menyukaiku. Sakit. Hati gue sakit. Apa sesakit ini hati gue waktu tau Chandra akan menikah? Gue memeluk kedua lutut gue. Dan tangan gue meremas baju gue yang di dada. Rasanya jantung gue seperti di remas. Gue tak dapat bernafas. Air mata gue membanjiri pelupuk mata gue. Sakit. Sakit rasanya. Tenggorokan gue rasanya seperti di cekik. Sakit.

"Ashiya. Kamu ada di dalam?"ujar Nico di depan bilik pintu. Gue gak bisa menjawab. Rasanya tenggorokan gue sakit sekali untuk di suarakan. Guepun bangun dan membuka kunci pintunya. Betapa terkejutnya Nico saat ini melihat gue. Nicopun berjalan masuk lalu mendorong tubuh gue ke dinding bilik. Dan mengunci pintunya. Dia mencium bibir gue. Hisapannya emutannya pada bibir gue tak selembut Chandra. Diapun menggigit bibir bawah gue. Guepun sontak membuka mulut gue. Lidahnya lalu menerobos masuk ke mulut gue. Menyusuri setiap rongga mulut gue. Lidahnyapun mengajak lidah gue saling bertautan. Ciumannya ini sangat kasar. Tak selembut apa yang di lakukan Chandra. Gue berusaha mendorong tubuh besar Nico. Tapi dia semakin menghapit tubuh kecil gue.

Tangannya mulai meraba tubuh gue. Dan masuk dalam kaos gue. Dia mengusap perut gue lalu memilin nipple kecil gue. "Uuummm....nnngggg"semakin gue memberontak semakin kasar pula ciuman yang di berikan Nico pada gue. Setelah puas pada dada gue dia mulai turun menuju celana gue. Dia mengusap bawahku. Gue menggeliat menolak. Gue gak ingin merasakan sentuhan selain Chandra. Gue ingin Chandra yang nyentuh gue. Nico mulai menurunkan resleting celana gue. Ciumannya di lepas sesaat lalu mencium gue. Tangannya memasuki celana dalam gue dan mengelus penis gue. Rasanya gue gak ada tenaga. Dia mengocok batangan penis gue dengan cepat. "Uuumm...nnnggghhh...uuumm..."

Gue gak ingin di sentuh Nico. Kumohon tolong lepaskan! Chandra! Chandra. Gue hanya ingin di sentuh Chandra. Kumohon tolong lepaskan. Gue bisa ngerasakan ada sesuatu yang mendesak akan keluar. Tidak! gue gak mau. Gue gak mau! Gue hanya mau Chandra yang nyetuh gue. Gue gak mau menikmati sentuhan Nico! Gak mau! Akhirnyapun cairan gue terlepas dan keluar. Tak terasa air mata gue turun dengan sukses membasahi pipi gue. Gue tak ada tenaga ketika gue ngeluarin cairan gue. Nicopun ngelepasin ciumannya. Dia menatap gue sedih.

"Aku menyukaimu Ashiya. Jauh saat pertama kali aku bertemu denganmu."

Akupun lemas dan di peluk olehnya. Tiba-tiba pintu bilikpun terbuka dengan kasarnya. BRAK!!

"APA YANG LO LAKUIN HAH?! DASAR BRENGSEK!"Chandrapun menarik Nico kebelakang lalu memukulnya hingga tersungkur ke bawah. "BRENGSEK!! APA YANG LO LAKUIN? BERANINYA NYENTUH ASHIYA!! MATI KAU!! JANGAN MENYENTUH ASHIYA DENGAN TANGAN KOTORMU BRENGSEK!!" Chandra memukul wajah Nico berkali-kali. Gue hanya tercengang apa yang di lakukan Chandra sekarang. Chandra yang sekarang bagaikan kesetanan. "BERANINYA LO!! MATI LO! MATI LO!!" tiba-tiba Nico memegang tangan Chandra. Dia memandang remeh Chandra. Lalu meludahkan ludahnya di depan Chandra. "BRENG-"

Anata wa Watashi no Hidesu  (yaoi) (BxB!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang