Sun *11

4.2K 249 13
                                    

@multimedia: Nicolas Sabiert Grahamngh. ini chara Nico yang author pakai. XD

hai! em. hehhee. rupanya author gak sadar kalau ceritanya agak. ehem. berdaorama dikit. :D yaa. maaf harap maklum XD. authornya ehem, agak absurd. -_-" *nyedihin*

yaa. kali ini. berhub authornya agak sedeng pengen nulis cerita. XD jadinya di sela-sela nugas author nulis cerita. XD

ya. mungkin cukup sekian curcol dari sang author. :3

happy reading~~

~~~~

(Ashiya's POV)

Sudah seminggu semenjak Chandra yang menghilang dari rumah sakit. Gue tak sedikitpun mendapat kabar mengenai Chandra. Saat gue mengunjungi rumahnya, semua terlihat sepi. Sama sekali tak menunjukkan jejak seorangpun. Saat gue berusaha mencari kak Indra yang gue dapat hanyalah, "Oh. Indra. Sepertinya dia keluar dari sekolah. Entah kenapa. Dia tak pernah cerita ke gue. Coba aja kamu tanya pacarnya Indra mungkin saja tau dia. Namanya Shinta. Di IPA 2."setelah tau informasi itu guepun segera mungkin menuju kesana. Sepanjang koridor kelas tiga, banyak sekali yang berteriak ala fangirly gue hanya diam dan terus melanjutkan. Setelah sampai di depan kelas IPA 2 guepun bertanya pada salah satu kakak senior yang kebetulan berjalan keluar kelas.

"Anu. Permisi. Kak Shintanya ada?"tanya gue saat gue mencegatnya. Dia terkaget lalu menunjukkan seorang anak cewek yang berambut sepinggang dengan 2 jepit di sisi kanan dan kiri kepalanya yang sedang bercanda dengan temannya. "Shinta ada yang nyari elo." Cewek yang di panggil lalu menolehkan kepalanya dan pergi ngehampiri gue.

"Ya, ada apa?" tanyanya. Suaranya lembut dengan sapaan yang lembut pula.

"Em. Kak bo-boleh bicara sebentar?"

"Ciieeee...shinta. udah dapat gebetan baru. Indranya ilang cowok manispun datang, hahaha." Goda temannya.

"Hush. Ngawur. Maaf ya. Ayo kita ke taman belakang."guepun hanya mengangguk dan ngikuti kak Shinta. Setelah sampai taman belakang kak sinta lebih memilih tempat duduk yang di bawah pohon. "Ada apa?"

Guepun duduk di depannya. "Kak. Em. Aku dengar kak Shinta pacar kak Indra ya?"

"Iya, benar. Memang ada apa?"ucapnya sambil mengembangkan senyumnya.

"Em. Begini. Aku hanya ingin tanya, kak Indra sekarang ada di mana ya? Soalnya saat aku ke rumahnya. Rumahnya tertutup dan terkunci. Tak ada seorangpun di sana."jelasgue. gue bisa ngeliat senyumannya yang tadi mengembang manis perlahan menghilang. Raut wajahnya kini tampak sedih.

"Dia...tak bilang padamu?"gue hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban. "Indra sekarang tak bisa kembali lagi ke Indonesia. Karena paksaan dari kedua orang tuanya. Dia di paksa untuk pergi ke Jerman."

"Jerman?! Buat apa kak?"

"Aku dengar adik kesayangannya sedang sakit. Karena penyakit adiknya itulah harus di rawat di Jerman. Aku sendiri tak tau Chandra sakit apa."hati gue mendengarnya rasanya kembali sakit. "Indra tak bisa meninggalkan adiknya begitu saja. Maka dari itu dia ke Jerman bersama keluarganya. Ahaha...aku di putuskan oleh Indra karena tak ingin aku sengsara. Padahal...padahal aku...aku bahagia bila dekat dengan orang yang...aku cintai."tangis kak Shinta pecah. Deg-deg! Kita...akan bahagia? Bila dekat dengan orang yang kita cintai? Apa itu berlaku pada....

"Em. Kak Shinta kamu tau alamat kak Indra di Jerman?"kak cinta hanya menggelengkan kepalanya pelan. Setelah beberapa menit akhirnya gue ngucapin rasa terima kasih gue, serta maaf telah membuatnya menangis. Guepun melangkah gontai menuju kelas. Seharian ini gue lupa untuk makan. Dan gue tak merasakan lapar sedikitpun.

Anata wa Watashi no Hidesu  (yaoi) (BxB!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang