Di sebuah hotel yang terletak di tengah kota seoul, seorang pria berpakaian mahal dan aksesoris yang mengkilap. Dia berjalan menyusuri lorong hingga mencapai pintu bernomer 209. Segera dia menempelkan kartu dan pintu terbuka.
Dia memasuki ruangan yang dia pesan.
Ponselnya berdering di dalam saku setelah dia mendudukan dirinya di kursi yang menatap ke arah jendela kaca.
Ada segelas anggur merah di samping botol. Dia duduk disana dan mengangkat panggilan.
"Tuan, pesanan anda sudah datang."
"Hn. Masuk."
Pria berjas itu mematikan ponsel dan menaruh di atas meja. Dia menyesap anggiu merahnya sedikit sembari menunggu pesanannya.
....
Lain lagi dengan pria yang digiring dua pria dengan badan besar berjas. "Hei. Apa bosmu kaya?" Celoteh pria dengan setelan kemeja dan jaket abu-abu, jeans hitam dan bersepatu putih. Namun celotehannya hanya didiami dua pria di depannya.
Mereka langsung berhenti di depan pintu nomer 209. Pria berjaket itu bingung tapi diam saja. Ya karena dia tidak tahu mereka sedang berbicara dengan siapa. Dan kemudian dia diminta masuk ke ruangan itu.
"Iya iya aku masuk. Tidak perlu membentak." Ujarnya dengan cemberut.
Kenapa dia bisa bertemu dengan pelanggan seperti ini? Membuatnya meradang. Ini bukan pertama kalinya dia mendapat panggilan dari seseorang untuk melayani. Namun ini yang lebih menyebalkan. Sok misterius. Dia menjadi merinding seperti sedang dibawa mafia rusia.
"Kau sudah datang?"
Deg
Bau wangi parfum menarik atensinya untuk mendekati pria tampan di depannya.
"Wah tampan." Batin pria berjaket itu. Badan mereka juga tepaut jauh. Terlihat lebih tinggi pria di depannya.
"Kau ingin mandi?"
"Hei tunggu tunggu" yang lebih pendek terdiam dulu. "Apa benar kau Tuan Wang?"
"Hn."
"Cih, Dingin" gerutunya.
Jadi, Wang Yibo, duda kaya raya beranak satu. Tidak memiliki istri karena bercerai. Anaknya sudah beranjak dewasa sedangkan dia sudah berumur 44 tahun tapi masih terlihat muda. Dia membutuhkan yang namanya menuntaskan hasratnya. Tidak enak jika bermain sendiri. Dia enggan menikah lagi karena pusing memikirkan wanita. Dan dia memutuskan untuk menyewa seseorang dari kenalannya yang memiliki relasi tentang ini.
Sedangkan Xiao Zhan, seorang biasa, yatim piatu yang suka menjajakan dirinya untuk pria yang ingin. Dia tidak menempat di satu tempat. Dia berpindah dari bar satu ke bar lain. Setiap melakukan dia pasti meminta untuk memakai pengaman. Agar tetap bersih dan sehat. Dia juga tidak sembarangan memilih pelanggan. Hanya dia yang kaya dan wangi.
"Aku mandi dulu." Zhan melenggang ke dalam kamar mandi.
Setelah pintu tertutup dia merosot. Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Oh ayolah dia biasa menatap pria tampan di luar sana. Lebih kaya juga. Apalagi di seoul ini banyak sekali yang mirip artis. Ah, tiba-tiba saja dia menjadi lemah. Dia meremas dadanya sambil tersenyum.
"Aargh tampan." Pekiknya tidak tertahan.
....
Wang Yibo melepas jasnya, dia merasa sedikit pening setelah meeting dengan klien dari korea. Karena sedang di korea jadi dia memilih untuk mencoba bermain sedikit disini. Dan dia menemukan pria yang menjadi seleranya. Yah dia tidak yakin sudah berganti haluan tapi ketika melihat pria bernama Xiao Zhan dia menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Oneshoot Mesom Yizhan
De TodoNGGAK USAH DATENG KALO CUMAN MAU REPORT! URUS AJA MASALAHMU Isinya gak bagus. pair Yizhan oneshoot mesom