JIN

2.9K 96 9
                                    

Setiap pagi selalu terbangun dengan keadaan telanjang dan kamar berserakan. Kedua matanya mengintai seluruh ruangan namun nihil tidak ada keanehan selain baju yang berserakan. Dia yakin sudah menutup pintu kamar, jendela, dan menelisik seluruh kamarnya jika semua aman. Tidak dapat dimasuki seseorang.

Dia yakin jika sebelum tidur dia memakai baju piyama coklat kayu nya. Lengkap tanpa satu hal yang ketinggalalan.

Jam waker di samping tidurnya berbunyi. Anak jarum jam menunjuk pukul lima. Dia pun menghela nafasnya. Semenjak beberapa kali memimpikan itu. Meskipun cemas tapi Xiao Zhan berpikir positif saja. Kemudian dia beranjak dari kasur untuk membersihkan dirinya yang kotor dengan spermanya. Entahlah ini aneh, belakangnya juga sakit.

....

Hari ini dia bekerja sebagai salah satu pegawai di kantor cabang. Dia berjalan ke mejanya dengan tertatih. Yubin, teman kantornya yang sama devisinya, menepuk bahunya sedikit. Dia agak tersentak lalu menghela nafas

"Heh kenapa dengan jalanmu? Apa kau sakit pinggang lagi?"

"Iya. Hari ini bahkan lebih parah. Aku juga tidak tahu kenapa. Setelah bangun tidur badanku malah remuk." Keluhnya kesal sambil mencebik.

"Sepertinya ada masalah dengan kasurmu. Coba kau ke meble lalu memilih kasur empuk. Siapa tahu kau lebih enak."

"Wah idemu bagus. Bantu aku cari kasur baru nanti."

"Oke siap." Yubin kembali ke tempatnya.

....

Nah, dia sudah ganti kasur. Berkat Yubin dia sekarang bisa menikmati tidur pulasnya. Dia pun tersenyum dengan bangga karena kasurnya nyaman.

Sebelum tidur dia mengechek lagi pintu, jendela, ventilasi, semuanya tertutup rapat tidak ada hal yang tertinggal. Dia pun menyamankan tidurnya. Beberapa detik menit dia sudah terlelap.

Wushhhhh

Angin berhembus melewati celah jendela. Yang tidr di kasur empuk tidak merasa terganggu dengan angin yang cukup kencang.

Xiao Zhan merasa tidurnya terganggu namun masih tidur. Semakin lama dia merengek karena bawahnya sangat penuh dan terasa ingin pipis.

Ketika membuka mata dia melihat wajah rupawan dengan peluh yang menetes. Wajah itu mendekatinya lalu menciumnya. Untuknya yang baru bangun tidak sadar dia membalas ciuman pria tampan itu.

"Ahhh" desah Zhan ketika bawahnya terus disentuh.

"Arghh." Desah pria gagah diatasnya.

"Eugh.. siapahh ahh siapa kauh sshh" zhan mendesah sambil mengalungkan tangannya di leher pria itu.

"Sshh emmng" pria itu terus mendesah menggaulinya.

Rasanya enak. Xiao Zhan suka. Diapun menikmati sentuhan pria tidak dikenal itu melupakan siapa gerangan dan dari mana datangnya. Dia juga tidak sadar jika jendela serta pintu masih tertutup.

"Ahh yah disana.. lagih..sshh" Zhan memejamkan matanya menikmati rasa enak didorong sesuatu yang besar.

Kakinya melebar menerima dorongan benda lunak masuk ke tubuhnya.

"Dat-ang shhh ahh mau datang." Zhan membusungkan dadanya ketika merasa miliknya berkedut.

Putingnya dihisap kuat

Crot crot crot

Tiga kali semburan membuat tubuh Zhan menggelijang hebat. Kemudian dia merasakan di dalamnya sangat hangat. Zhan pun mengatur nafasnya. Lalu memandang pria yang juga berderu nafas di depannya. Dia bisa merasakan nafasnya yang wangi.

"Tampan."

Cup
Pria itu mengecupnya , "kau selalu cantik."

"Eh? Siapa kau?"

"Jin"

"....."

End

Kumpulan Oneshoot Mesom YizhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang