VCS

4.3K 104 8
                                    

Video Call Sex lagi marak diperbincangkan oleh sebagian manusia di dunia virtual. Jika kalian belum paham, ini dilakukan dengan panggilan video call yang membicarakan hal-hal mesum atau melakukan sesuatu dengan partner tentang menuntaskan hasrat dan gairah sex.

Ini dilakukan apabila pasangan yang ingin melakukan hubungan intim namun jauh dengan pasangan lain. Istilahnya LDR. Ada juga yang beralasan karena tidak mau melakukan secara langsung lebih suka dengan virtual karena bisa tidak memberikan tampilan wajah mereka.

"Aahh yyeaahh sshhh emmm." Desah pemuda dengan mengocok penisnya. Di tangan kanannya sudah memegang hp yang menampilkan bokong semok dengan jari tengah yang mengobok-obok anusnya. Dan gilanya itu sama-sama memiliki penis sepertinya.

"Ahhh daddy" terdengar desahan indah mengalun dari telpon tersebut.

Pemuda dengan tubuh atletisnya sudah berkeringan banyak. Dia bersandar di dashboard kasur lalu mengocok penisnya lebih cepat sedangkan pemuda lain di dalam ponselnya juga mempercepat kocokannya di lubang anusnya.

"Oughh sayang daddy sukaa. Lagih yeah.. kocok terus." Pemuda itu menggigit bibirnya. Merasakan seolah olah sedang berada di dalam anus pemuda di ponsel.

Suaranya membuat pemuda itu candu. Melengking kecil memasuki gendang telinganya. Menambah hasrat seksual nya naik.

"Ough daddy ingin cum sayang. Di dalam atau diluar babby?" Pemuda itu mengocok lebih cepat penisnya di depan layar ponse.

"Keluarkan di dalam daddy.  Aaahh~ hamili aku Daddy..."

"Ahhh fuck. Sshh." Saking frustasinya dia karena desahan botty satu itu membuatnya terangsang.

"Keluar sayang. Aahhh~"

Crot crot crot

Semen miliknya terus muncrat-muncrat mengotori layar hp. Sedangkan pemuda yang tidak diketahui  dilayar hp berbalik badan, hanya menunjukan bagian perut langsung sampai ke area paha lalu mengocok penisnya dan muncratlah semen putih milik pemuda kecil itu.

"Aahhh Daddy, babby keluar aahhhh~~"

Crot crot crot

Pemuda kecil itu memuntahkan semen di kasurnya. Banyak dan lebih tinggi muncratnya. Membuat pemuda yang dipanggil Daddy itu meringis puas melihat partnernya squirt.  Jemari sang Babby masih mengurut penis mungilnya yang masih mengeluarkan sisa semen.

"Ahhh, babby, kau squirt?"

"Yah daddy." Jawabnya malu -malu.

"Tak apa. Daddy suka."

Yang diseberang tertawa, sekarang suaranya berganti dengan tawa biasa. Intonasinya juga sedikit berubah. Yah bisa dibilang tidak kecil melengking seperti tadi.

"Gila kau  Ge. Kau selalu bisa membuatku melayang."

"Hahaha. Hei aku suka ketika kau squirt tadi. Sesuatu yang jarang kutemui padamu."

"Sialan." Sungut pemuda yang di seberang.

"Sayang, akhir pekan ayo keluar. Jalan-jalan." Ajak pemuda yang sedang membersihkan semen dengan tisunya. Kasurnya sekarang kotor akibat kegiatan panas tadi. Wah Yibo jadi membayangkan bagaimana jika benar mereka melakukan.

Namun si pemuda yang lebih manis itu mengatakan. Jangan macam-macam. Cukup virtual.

*******

Baru beberapa hari kemudian, pria manis yang menunjukan pantatnya itu adalah Xiao Zhan.  karena Zhan juga ada kesibukan jadi dia lama tidak membuka aplikasi chatting-nya. Baru hari rabu ini dia tidak ada kesibukan yang lain yang tak bukan adalah bekerja serabutan. Tidak ada orderan hari ini jadi dia bisa bersantai di kamarnya, diatas kasurnya yang empuk.

Dan saatnya mencari mangsa....

Xiao Zhan suka menggoda para pria gay yang ada di applikasi chat. Dia tidak serius untuk melakukan pembicaraan dengan mereka tapi ini sangat menyenangkan ketika melihat seseorang tersiksa dengan hasratnya karena Zhan suka memerkan pahanya yang mulus tanpa cacat. Kaki ramping dan panjangnya sering menjadi incaran para pria penyuka sesama jenis. Diberkatilah dia dengan tubuh yang indah.

Namun, ketika dia melihat ada chat dari seseorang yang beberapa hari lalu bermain dengannya, ada pesan di kolom nomer lima di bawah pesan para mangsanya yang lain—Dan Zhan malas menanggapi mereka.

Untuk yang satu ini berusername Wyb08. Jujur sejak awal berkenalan Zhan terpaku dengan user name ini. Betapa senangnya dia ketika pesan itu menanyakan kabarnya dan ingin menelepon sayangnya Zhan sibuk jadi tidak mengangkat panggilan itu. Err—agak malas juga.

Dan tanpa menunggu lagi, Zhan membuka roomchat dan membalasnya dengan cepat. Zhan tidak berharap akan langsung dijawab. Tapi siapa sangka jika pria di seberang—yang memiliki suara bariton, sialnya Zhan menyukainya, pria itu cepat membalas.

Dan Zhan semakin kaget ketika pria itu menelpon nya.

"Halo"

"Halo Daddy " Zhan merubah suaranya menjadi manja dan dia menggigit ujung telunjuknya.

"Sayangku sedang apa?"

"Emm nothing, Daddy."

Terdengar suara geraman dari seberang, itu membuat nafsu Xiao Zhan ikut naik. "Arghh, babby, wanna suck my dick?"

"Mau." Cicit Zhan. Terdengar binal bahkan pria di seberang sudah menampakkan penis besar nya fi depan layar dan mulai memukul-mukulkan penis itu ke layar. Zhan semakin ingin melahapnya.

Seketika suasana menjadi lebih panas. Xiao Zhan melihat pria gagah itu mengurut penisnya dan mendesah dengan suara rendah. Membuat Xiao Zhan langsung menaruh ponselnya di kasur, disangga dengan bantal lalu dia mengarahkan wajahnya mendekati ponsel tanpa memperlihatkan keseluruhan wajah. Hanya mulutnya yang terbuka. Dengan seolah dia melahap penis itu secara nyata dia mulai beraksi.

"Kulum sayang... Aahhh"

"Emmm... Besar. Mmnhh " Zhan mengemut jempolnya sendirian membayangkan penis besar itu sedang dia lahap.

"Ough sayang..aargh. terus. Mnng."  Desah pria bersuara deep itu.

Xiao Zhan mempercepat gerakan kepalanya seolah menyedot penis besar itu. Xiao Zhan menyukai nya. Jika nyata dia ingin menemui pria itu dan memakan penisnya.

Yang diseberang menggerang, "Arghhh babby. Daddy ingin keluar." Pria itu memperlambat gerakan tangannya dan mengusap ujung penisnya yang sudah basah dengan precumnya. "Buka mulutnya, sayang."

Zhan membuka mulutnya dan ...

Croooot.

Zhan melihat pria itu memuntahkan semennya banyak ke depan. Dia bahkan tau bagaimana cairan itu muncrat dari ujung kepala penis. Cairan putih itu meleleh membasahi penis yang panjang dan berurat dan Zhan suka melihat warna penis yang agak kecoklatan. Dia justru menyukai penis dengan batang coklat.

"Mnnhh. Daddy muncrat." Zhan yakin sekarang wajahnya memerah. Dia malu melihat penis itu tapi ya suka. Ya bagaimana yaaa.

"Hmmn." Lengung si pria itu. "Suka sayang?"

Zhan bergumam semangat. "Hmm! Suka."

Terdengar suara tawa rendah dari seberang. Ah, Zhan bisa gila jika mendengar suara itu terus. Xiao Zhan dengan pria itu sebenarnya belum terlalu kenal. Yang dia tahu dia memanggil pria itu Daddy, dan Zhan dipanggil Baby. Dan yah hanya itu.


END

SETDAH.....

Repisi dikit

Kumpulan Oneshoot Mesom YizhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang