05

37 28 5
                                    

"Keberanian dan tekad mereka membawa sinar harapan di tengah gelapnya perang."

    ִ        ֹ      ─── 𐘃  ───      ۫        ۪   

Selama 4 tahun yang sulit, Garnisun dan Divisi Infanteri 1 terus menjaga perbatasan kawasan yang berbatasan dengan Distrik Eternity. Tembok yang dahulu melindungi bagian selatan Adarlan telah hancur, meninggalkan wilayah terbuka yang rentan terhadap serangan penyihir yang tak kenal lelah.

Setiap serangan bertubi-tubi dari penyihir menciptakan tantangan besar bagi Garnisun dan Divisi Infanteri 1. Meskipun mereka berusaha sekuat tenaga, jumlah anggota militer yang turun drastis menunjukkan betapa beratnya beban yang mereka pikul. Garnisun, yang terbiasa menjaga keamanan dan ketertiban para penduduk, kini harus berhadapan dengan ancaman yang lebih besar.

Divisi Infanteri 1, yang berjumlah sekitar 8.000 personel pada tahun 907, kini tersisa 3.798 personel. Setiap anggota divisi itu merasakan kelelahan yang mendalam, baik secara fisik maupun mental, karena terus menerus menjaga perbatasan yang semakin sulit dihadapi. Mereka telah menjadi benteng terakhir melawan serbuan penyihir yang menuntut pengorbanan besar. Walaupun ada perekrutan tiap tahun, tetap saja, jumlah mereka berkurang drastis.

Keberanian para prajurit diuji setiap hari. Namun, mereka tetap berdiri kokoh, menjaga wilayah yang tersisa dengan tekad dan keberanian, sementara menantikan bala bantuan dari rekrutan yang diharapkan segera lulus.

Inilah hari yang telah ditunggu. Malam itu, lapangan terbuka menjadi saksi dari momen bersejarah. 224 para rekrutan yang berhasil melewati pelatihan keras berkumpul, menandai akhir dari perjalanan latihan mereka.

Instruktur, dengan seragamnya yang khas, berdiri di depan para rekrutan yang telah menjadi prajurit sejati. Sorot matanya penuh dengan kebanggaan dan apresiasi atas usaha yang telah mereka lakukan selama beberapa bulan. Suasana hening memenuhi lapangan, diisi oleh getaran antusiasme dan harapan akan masa depan.

Rekrutan lainnya saling bertatapan, mengenang perjalanan mereka bersama. Mereka telah menjadi satu kesatuan, melewati tantangan dan suka cita bersama. Malam itu adalah penanda perubahan dari status rekrutan menjadi prajurit yang siap mengabdi untuk Adarlan.

Instruktur membuka acara dengan kata-kata penuh semangat, mengakui keberhasilan mereka dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih menantang. Setiap prajurit menerima penghargaan mereka, lambang keberhasilan dan kesetiaan mereka terhadap tugas mereka.

Lapangan itu memancarkan kebanggaan dan kebersamaan di antara para prajurit yang telah membuktikan kemampuan dan dedikasi mereka. Malam itu akan menjadi kenangan indah yang membekas di hati mereka, menandai awal dari babak baru dalam hidup sebagai pelindung Adarlan.

    ִ        ֹ      ─── 𐘃  ───      ۫        ۪   

    ִ        ֹ      ─── 𐘃  ───      ۫        ۪   

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dendam Eve Pada Penyihir [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang