Maaf kau siapa.? (part 18)

1.3K 147 142
                                    



...

SUNGHOON_ON


"Heeseung...?"



Lirihku tampa sadar di saat fokus ku terkunci oleh satu bidikan sosok pria yang tengah berjalan dengan langka kebangsawanannya.

Dua tahun telah berlalu, wajah yang harusnya suda aku lupakan, saat ini malah muncul kembali, usahaku dalam membuang segalah bayang-bayang tentang dirinya bisa di bilang berakhir dengan kegagalan.

Dia terlihat begitu banyak berubah tidak seperti orang yang dulu sempat membodohi ku dengan sejuta kata narasi cinta palsunya.

Kenapa dia harus muncul sekarang, kemana saja dia selama ini, kenapa dia tidak mencari ku, apakah benar kata-kata cinta yang dia lontarkan padaku watu itu hanyalah bualan semata, apa benar selama ini aku telah di bodohi dengan cinta sepihak ku sendiri.?

Jika memang itu benar, apakah aku pantas menaruh rasa rindu terhadapnya, jika boleh jujur rasa rinduku padanya jauh lebih besar dari rasa benciku saat ini.

Rasa ingin memeluknya dan meminta suatu penjelasan padanya berdesir memaksa ingin keluar, namun sayangnya keinginan itu hanya akan tersimpan di dalam hati dan tidak akan pernah aku lakukan meski hati ini menangis sampai memohon memintanya.

Kenapa demikian....?

Karena ingatan tentang kekecewaan terhadapnya kembali naik ke posisi pertama seperti vote yang naik turun bergantian dengan perasaan rinduku ingin menggapainya.


TINGGALKAN DAN LUPAKAN




Begitulah ketukan akhir dari persidangan keputusan Perasaan hatiku padanya.













Begitulah ketukan akhir dari persidangan keputusan Perasaan hatiku padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 

"Dokter Lee ini daftar pasien anak yang akan anda operasi hari ini.?" ujar salah satu asisten Dokter ahli bedah berjalan menyamai langkah jenjang si pemilik nama.

Aku yang melihat interaksi itu sedikit kebingungan saat melihat Heeseung berjalan melewati ku begitu saja tampa melirikku sama sekali.

Jujur saja aku tidak berharap dia akan menyapaku, tapi ekspresi yang dia tunjukkan saat melewati ku itulah yang membuatku kesal bukan main, apa bole seAsing ini kayak tidak perna ciuman saja.

 TWINS HeeHoon (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang