Rest 1.

181 15 10
                                    

Bugh

Chenle terjatuh karena kakinya menyerempet meja

"Aww!!.."

"Kena kau..."

BRAKK...

DORR!!

Tongkat tersebut terpelanting seiringan dengan pekikan nyaring seorang wanita yang menahan sakit pada lengannya yang terkena timah panas

Darah bercucuran pada lengan cantiknya,mata nya menyeruakkan kilat penuh amarah

Chenle yang berdiri di dekat nya menjauh dan mendekati pelaku penembakan tersebut

Plakk

"Apa-apaan kau ini?!"pemuda itu tak terima saat lengan kekarnya di pukul si manis,tidak sakit sih

"Kau nya yang apa-apaan?!!,menjadikan ku umpan sumbu pendek itu!!"tunjuk nya pada jiwoo yang sedang mengerang menahan sakit di lengannya

Jisung tak menjawab membuat chenle mendengus kesal, ia mendekati jiwoo yang masih memegang lengannya

"Ingin serahkan dirimu secara baik-baik,atau dengan kekerasan?"

Diam,jiwoo hanya diam memandang jisung dengan penuh amarah

"Tidak akan...

Srett

Bugh..

Kau kira sudah selesai hah?!"lanjutnya dengan intonasi tinggi

sudah jisung duga obat yang belum selesai ia ambil secara diam-diam dari dokter moon sangat berbahaya

Jisung tak terlalu terkejut pergerakan jiwoo sangat lincah,bagi seorang yang mempunyai catatan kriminal lama yang tercatat sebagai buronan

Wanita cantik di depannya sudah mengonsumsi banyak narkoba hingga kecanduan begini,tapi yang jisung kagum,paras nya yang tak berubah akibat narkoba tapi membuat wanita itu tambah cantik

tenang jisung tak terlalu terpesona,malahan ia memandang kesal pada jiwoo yang sedang menarik rambut chenle dan mengarahkan pisau lipat mengkilat cukup tajam pada leher chenle

Posisi chenle setengah turun karena hanya bertumpu pada lutut dan betis nya di injak oleh jiwoo dengan kuat agar tak terlepas

Wanita yang brutal,pikir chenle

"Yak!!..parkk!!..apa yang kau lakukan kenapa diam saja hah?!"teriak korban kita

yang sedang menahan tangan jiwoo agar tak terlalu menarik kuat surai halusnya dan tangan yang satunya menahan pisau agar tak menggores leher putih mulusnya

Sedangkan jisung hanya diam,dia ini bodoh atau bagaimana,chenle memasang wajah khawatir bercampur kesal

Apa ini rasanya menjadi seorang bawahan yang siap sedia menjadi umpan

"Diam brengsek!!..atau aku tak segan-segan menggores leher mu!!"

Jiwoo semakin mendekatkan pisau tersebut pada leher chenle,membuat si zhong diam tak berkutik,ia tak mau tubuhnya penuh dengan gores luka

Sungguh sangat susah menghilangkan bekas nya dan ia tak mau itu terjadi,ini merepotkan

Dan kenapa pula jisung hanya diam,kenapa ia tak mau menodongkan pistolnya ke arah jiwoo,pikir chenle

"Coba saja...lagi pula aku tak masalah"jisung berucap dan duduk di sofa dengan kaki yang di tumpukan,tugas nya sudah selesai

Jiwoo diam,chenle pun diam,apa-apaan jisung ini,kenapa begitu santai

SILENCE (Criminal Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang