buffet kisd 1

199 14 0
                                    

.
.
.

Menyesal? Tidak tak ada kata menyesal dalam kamus jisung

Kejadian di kantin tadi cukup membuat jisung pusing,chenle bahkan tak mau bergeser atu pun menjawab opini yang sedang mereka berdua diskusikan

'akau lebih suka berbicara dengan pohon'ujar batin jisung,ia sedang menyimpulkan laporan yang akan di tangani

Ia melirik chenle yang duduk di pojok sambil memegang garpu,ia bawa dari kantin.

Dan menodongkannya ke arah jisung saat si jakung meliriknya,ia mencibir dengan bibir tipisnya,mengumpat tampa suara dan menggosokkan telapak tangannya pada pot yang ada di samping

"Ck,rasis sekali"gumam jisung melihat tingkah laku chenle yang mengelap tangannya

"Se jijik itukah?"tanya jisung"

"Najis..."jawab chenle singkat

Jisung memutar bola matanya dengan malas lalu mendengus,ia memasukkan lembaran terakhir ke dalam map

Lalu berdiri,dan berjalan mendekat ke arah chenle, chenle pun waspada dan menodongkan garpu miliknya

"Berhenti di sana!"peringat chenle

Jisung tak mendengarnya,ia semakin mendekatinya membuat chenle takut dengan tatapannya

"Kau tadi mengatakan jika kau meludahi akan menjadi milik mu?"tanya jisung,ia sudah berjongkok di depan chenle dan menumpu beban dengan tangan kanannya,menatap chenle dengan tajam

"Jadi kau?..."chenle sadar,ia pun menukik kan alisnya

Jisung sedikit mengangguk

"Kau ingin memakan ku?,dasar kanibal!!,menjauh lah!!"sentak chenle sambil menghantam tangan jisung yang menumpu bobot tubuhnya

Alhasil tangan jisung tertekuk dan tubuhnya maju,dahi nya menghabtam dahi chenle

"Akh!!"keluh jisung sambil memegang kepalanya

Sedangkan chenle tertawa melihat jisung kesakitan,si manis bahkan tak merasa kan sakit di kepalanya.

"Awas!"peringat chenle sambil berdiri dan lewat begitu saja di dekat jisung,lalu mengambil map yang terjatuh dari tangan jisung

"Akh...kepala mu terbuat dari apa?"tanya jisung sambil berdiri dan berjalan mendekat ke arah chenle sambil terhuyung

"Tidak tahu tuh,tanyakan saja pada mama ku"jawabnya santai,ia kemudian membaca laporan tersebut

"Tiga anak dalam lima hari terakhir?,itu lumayan cepat"gumamnya,chenle diam sejenak dan berpikir

"Jisung apa anak-anak ini punya ke samaan?"tanya chenle,jisung menoleh.

"Entahlah,itu hanya sebagian,kita harus menemui jeno dan meminta data lagi darinya"ujar jisung

"Sangat aneh,mereka menghilang pada tempat yang sama"ujar chenle

"Ini suda masuk dalam kategori penculikan,tim penyidik menemukan beberapa bukti yang mengarah pada penculikan"jelas jisung

"Hmm...kenapa mereka menculik anak-anak?

"Mungkin untuk di jual tubuh dan organ dalam"

Chenle melotot dan menutup mulutnya,sadis pikirnya.

"Aku yakin kau sudah mengahadapi yang lebih buruk dari ini"ujar jisung,seorang detektif terkejut akan kasus begini,jisung yakin jika chenle sedang merendah

"Aku jarang mendapat kasus anak"jelas chenle

"Ayo bergerak sebelum terjadi yang lebih buruk"ujar jisung,keduanya keluar dari ruangan dan menemui jeno

SILENCE (Criminal Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang