SILENCE (Criminal Secret)

secertly act 1

.
.
.
.
"Itu...

Chenle bertanya sambil melamun,tangannya menggosok bantal bulu yang ada di tangannya.

siapa yang kau pikirkan dengan kedua orang yang aku masukkan dalam tersangka"

Lanjut chenle sambil menatap jisung yang sedang memandang laptop.

"Hm?..siapa memangnya yang kau masukan dalam daftar tersangka mu?"jisung menoleh kan pandangannya dari laptop dengan tangan kanan yang menumpu dagu.

"Tentu saja Choi jiwoo dan kim yongoo"sahut chenle.

Jisung diam dan berpikir sejenak,memang keduanya patut di curigai.tapi ia merasa ada pihak lain yang terlibat.

"Chenle,kau tahu kan latar belakang kim yongoo?"

Chenle mencoba menerawang sejenak,apa yang sudah ia selidik tentang latar belakang para petinggi dan para cecenguk nya.

"Kim yongoo,anak dari kim,Suli,pria yang memimpin KM group entertaiment bussiens.dan memiliki banyak koneksi dimana-mana.menjadi nomor ketiga top bussines di Seoul"

Itulah beberapa yang ia ketahui namun,bukan hanya kesuksesan yang chenle tahu.perbuatan kotor milik na yongoo, tak luput dari pencarian chenle.

"Hm...benar,tapi aku yakin bukan hanya itu saja yang kau ketahui bukan?"

Jisung meyakini jika chenle belum menyebutkan semuanya.ia menatap penuh selidik pada chenle.tapi di balas kerutan pada kening empu nya,antara percaya dan tidak percaya.
Ia hanya takut salah memberi informasi,kan bisa saja ia di tertawai oleh park tiang jisung.

"Aku takut kau menertawai ku"cicit chenle sambil memainkan bantal.

"Hah?!,apa?!"

jisung meletakkan telapak tangan nya di belakang telinga dan sedikit memajukan tubuhnya.jujur apa yang di katakan pria di depannya ini sungguh tidak terdengar dan mengundang penasaran.

"Ti-tidak,tidak ada"chenle tersenyum kikuk karena takut di marahi karena intonasi jisung sangat tinggi.

"Kim yongoo bukanlah orang baik,kau tahu bukan dunia menyimpan sisi lain dari keindahannya."jisung berkata dengan serius.

'aku pun tahu itu' dalam hati chenle bernada jutek karena apa yang ia dapatkan ternyata di dapatkan orang lain juga.

Tapi rasa sesal terselip di hati,kenapa ia tak menyebutkan nya?

apa ia trauma saat SMP pernah menjawab,tapi jawabannya tidak termasuk dalam penjelasan dan terjadilah sedikit cekcok dengan teman namun, sayang persaingan harus di menangkan oleh temanya dan berujung seluruh isi kelas menyorakinya.

'itu pengalaman buruk' rutuk chenle dalam hati saat mengingat mas lalu.

"Tapi kenapa kau juga mencurigai Choi jiwoo dalam tersangka mu?,bukankah beberapa waktu lalu kau bilang.'ia anak yang baik dan sopan'."

Jisung menekan di kata terakhir nya,menandakan chenle harus sadar pujian apa yang ia katakan sebelum pemuda Choi itu pergi yang membuat jisung mendengus sebal.

"Aku mengatakan apa?" Chenle menaikkan sebelah alisnya.ia
Pura-pura lupa apa yang di katakanya beberapa saat lalu.

"Jangan pura-pura berbohong"
Jisung menjadi kesal dengan chenle.

"Hehehe....kan ada kemungkinan..."chenle terkikik kecil

'Pasalnya aku mengenal seseorang dengan marga choi' lanjut nya dalam hati.

"Kapan Jeno akan memberi laporan nya?"gumam jisung sambil memandang keluar jendela Diaman hari mulai menjelang malam dengan suasana golden hour di ujung kota.